Liputan6.com, Jakarta - Tidur malam yang nyenyak penting untuk kesehatan Anda, tetapi semua jam yang dihabiskan dalam kenyamanan tempat tidur Anda dapat membuat sprei Anda kurang bersih.Â
Konsensus umum di antara para ahli adalah bahwa mencuci seprai seminggu sekali sangat ideal untuk membersihkan tempat tidur Anda dari penumpukan yang tidak higienis. Tetapi sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa orang Amerika rata-rata hanya mengganti seprai mereka setiap 24 hari sekali.
Tapi apa sebenarnya yang terjadi ketika Anda melampaui batas tujuh hari itu dalam mencuci seprai? Jika Anda mencatat jam tidur yang disarankan per malam, itu berarti Anda menghabiskan antara 49 dan 63 jam di tempat tidur setiap minggu.Â
Advertisement
Selama itu, tempat tidur Anda menumpuk keringat, kotoran, tungau debu, sel kulit mati, dan banyak lagi. Itu sebabnya sebagian besar ahli mulai dari The New York Times hingga Good Housekeeping, merekomendasikan untuk mencuci seprai seminggu sekali. Dengan membersihkan tempat tidur secara teratur, Anda dapat meminimalkan penumpukan yang tidak higienis ini.
Jika Anda tidak mematuhi aturan seminggu sekali, dokter kulit Alok Vij, MD, memperingatkan bahwa seprai kotor dapat menyebabkan kulit gatal, serangan asma, alergi musiman, atau ruam. Dan sementara kotoran dan keringat yang menumpuk dapat menyebabkan gejala-gejala ini, namun tungau debu dan kotorannya paling sering disalahkan.
"Tungau debu adalah makhluk mikroskopis yang sangat umum di sebagian besar rumah. Mereka tidak menggigit, tetapi dapat menyebabkan ruam dan iritasi kulit, dan dapat memperburuk gejala alergi bagi banyak orang," jelas Sleep Foundation dilansir dari Best Life.Â
"Tungau debu dapat berkembang biak dengan kecepatan yang subur dan hanya dapat hidup dari sel kulit mati. Pada waktu tertentu, bisa ada puluhan ribu, bahkan ratusan ribu tungau debu yang hidup di kasur dan tempat tidur Anda. Bahkan jika Anda tidak alergi terhadap tungau debu, Anda mungkin tidak ingin berbagi tempat tidur dengan ribuan tungau debu. Mencuci seprai secara teratur dapat membantu."
Beberapa orang harus mencuci seprai mereka lebih sering
Mencuci seminggu sekali adalah dasar yang baik bagi kebanyakan orang yang menghabiskan waktu rata-rata di tempat tidur. Namun, para ahli mengatakan Anda mungkin ingin mencuci seprai lebih sering jika membiarkan hewan peliharaan tidur di tempat tidur Anda, atau jika Anda memiliki riwayat alergi atau asma.
Dalam kasus ini, mencuci setiap tiga atau empat hari dapat membantu memperbaiki gejala dan mengurangi risiko masalah kesehatan. Jika Anda berencana untuk mencuci seprai sesering ini, sebaiknya gunakan seprai yang memiliki jumlah benang yang tinggi dan terbuat dari bahan yang tahan lama, katun Mesir misalnya yang tahan terhadap siklus pencucian dan pengeringan biasa.
Advertisement
Cara terbaik untuk mencuci seprai Anda
Untuk memastikan seprai Anda tetap dalam kondisi prima saat mencucinya dengan frekuensi tertentu, Anda sebaiknya memulai dengan melakukan pra-perawatan terhadap noda apapun sebelum Anda mulai. Untuk melakukannya, Anda dapat menggunakan sabun biasa atau sabun cuci piring dan mengoleskannya ke area yang terkena noda.Â
"Cobalah untuk menghindari penggunaan pelembut kain atau setidaknya jangan menggunakannya untuk setiap kali mencuci. Pelembut meninggalkan residu yang mengurangi kemampuan bernapas dan daya serap kain. Dan jika residu itu menumpuk seiring waktu, Anda mungkin akan merasa kepanasan di seprai Anda," tulis The New York Times.
Mencuci Bantal dan Sarungnya
Sementara itu dilansir Lifehacker, sarung bantal Anda perlu dicuci paling banyak setiap dua minggu. Pasalnya wajah dan rambut Anda yang kotor tersapu seluruhnya selama delapan jam atau lebih dalam semalam di sarung bantal Anda. Tetapi bahkan dengan penghalang pelindung sarungnya, bantal itu sendiri masih menyerap sebagian dari itu. Martha Stewart, merekomendasikan untuk mencuci bantal Anda setidaknya setiap enam bulan, atau setiap tiga bulan jika Anda mampu.
Advertisement