Pengertian, Manfaat dan Konsep Dasar Bimbingan Belajar

Liputan6.com, Jakarta - Bimbingan belajar merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan sebagai bagian dari pendidikan memiliki tujuan khusus, yaitu membantu individu mengembangkan dirinya secara optimal sehingga ia dapat menemukan dirinya dan dapat mengadakan pilihan keputusan dan penyesuaian diri secara efektif.

Oleh sebab itu, bimbingan belajar wajib dilaksanakan bagi setiap sekolah dalam upaya mencapai keberhasilan belajar siswa secara keseluruhan. Dalam kenyataannya, pada saat siswa melakukan kegiatan belajar sebagai bagian proses pembelajaran banyak timbul permasalahan.

Kehadiran bimbingan belajar di sekolah merupakan hal yang sangat penting dalam rangka membantu peserta didik agar mampu melakukan penyesuaian diri dengan tuntutan akademis, sosial, dunia kerja, dan tuntutan psikologis sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Pelayanan bimbingan belajar di sekolah akan berjalan secara terpadu dengan program pengajaran. Oleh karena itu kegiatan bimbingan belajar terkait erat dengan tugas dan peranan guru. Masalah-masalah belajar seringkali membawa ketimpangan sosio-psikologis pada diri siswa bahkan mungkin lebih jauh dari itu.

Bimbingan belajar berupaya untuk mengeliminasi sejauh mungkin akses tersebut terhadap proses belajar sekaligus membantu siswa agar mampu melakukan penyesuaian diri dengan dirinya sendiri dan dengan lingkungannya.

Dalam penyelenggaraan bimbingan belajar dipandang penting untuk melakukan kerjasama dengan lembaga, pekerja sosial, para instruktur, dokter dan sebagainya dalam rangka penanganan persoalan siswa dan meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.

Bimbingan belajar sendiri merupakan suatu proses pengarahan serta pemberian bantuan kepada seseorang dalam suatu proses pembelajaran yang nantinya dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan individu tersebut.

Bimbingan belajar adalah bimbingan yang ditujukkan kepada siswa untuk mendapat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, kemampuannya dan membantu siswa untuk menentukan cara-cara yang efektif dan efisien dalam mengatasi masalah belajar yang dialami oleh siswa.

Jadi dalam proses membimbing seorang guru tidak boleh memaksakan suatu kehendak terhadap peserta didiknya, melainkan membantu mendorong apa yang menjadi minat dan potensi dari murid tersebut.

Tujuan Bimbingan Belajar

Menurut Syamsu dan Juntika Nuihsan (2005:15), tujuan dari bimbingan belajar yakni agar siswa memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan.

Secara umum tujuan dari bimbingan belajar ialah untuk tercapainya potensi akademis peserta didik dan juga pengembangan kemampuan individual sesuai dengan minat dan juga keterampilan dari peserta didik tersebut. Hal tersebut haruslah bersifat objektif dan dapat membantu menyalurkan potensi dan keterampilan peserta didik kearah yang lebih disiplin.

Bimbingan belajar memiliki banyak sekali manfaat bagi peserta didik dan juga tenaga pendidik. Manfaat tersebut bisa dirasakan secara langsung dan juga akan terasa dalam jangka waktu yang panjang. Berikut ini beberapa manfaat yang akan didapatkan dari bimbingan belajar:

1. Manfaat bagi siswa

• Bimbingan belajar yang efektif mampu menciptakan kondisi belajar yang aktif kondusif, hal ini sangat bagus untuk proses pengembangan kemampuan potensi siswa secara optimal.
• Bimbingan belajar yang tepat mampu memberikan perubahan perilaku dan karakteristik kearah yang lebih baik, nantinya akan berguna untuk siswa agar mereka dapat menempatkan dirinya dalam situasi yang tepat.
• Dapat mengatasi kemungkinan terjadinya kesulitan belajar yang nantinya dapat meningkatkan keberhasilan belajar siswa.

2. Manfaat bagi guru

• Membantu dalam menyesuaikan proses kegiatan pembelajaran serta penyusunan program belajar kepada siswa agar potensi akademik bisa tercapai.
• Membantu guru dalam memahami karakteristik peserta didik dan dapat mengarahkan peserta didik dalam pengembangan kemampuan dan potensi yang dimiliki sesuai dengan minat dan bakat dari siswa.
• Menjadi bahan evaluasi diri, apakah program belajar dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai kompetensi siswa atau belum.

Siswa yang tidak mengikuti layanan bimbingan belajar akan berbeda dengan siswa yang mengikutinya. Karena tujuan dari layanan bimbingan belajar ini adalah untuk membantu kegiatan belajar siswa agar terasa lebih mudah.

Dari berbagai pengalaman yang telah terjadi, banyak siswa yang merasakan kegagalan atau kesulitan dalam belajar dikarenakan tidak memiliki seseorang yang dapat membimbing mereka dalam pembelajaran. Maka layanan bimbingan belajar ini sangat penting dilakukan oleh seorang siswa agar dapat menunjang kesulitan belajar yang dialaminya.

Belajar merupakan suatu kegiatan yang umum dilakukan oleh semua orang terutama bagi pelajar dan mahasiswa. Walaupun terdengar sederhana, menemukan waktu untuk belajar tidak semudah seperti apa yang dipikirkan.

Setiap individu memiliki tugas dan kesibukan masing-masing. Misalnya seorang pelajar yang tugasnya hanya untuk belajar dan sebagian waktunya hanya dihabiskan untuk belajar. Namun, ada beberapa pelajar atau mahasiswa yang memilih bekerja sambil berkuliah. Pastinya mereka mempunyai sebuah alasan yang mengharuskan mereka menekuni dua profesi sekaligus.

Bukan hal yang mudah untuk menjalani kedua profesi secara bersamaan, banyak hal yang harus dihadapi baik dari segi perkuliahan ataupun pekerjaan. Terkadang, selain sibuk belajar, beberapa mahasiswa juga sibuk dengan aktivitas lainnya seperti berorganisasi, ikut dalam suatu proyek perkuliahan, mengikuti webinar dan pelatihan lain yang mesti dilakukan.

Untuk itu, penting untuk menemukan waktu untuk belajar di tengah kesibukan yang kamu lakukan. Karena, belajar adalah kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh setiap individu dan belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Selengkapnya...