Top 3: Kisah Haru Kelulusan Siswa Terakhir: Resesi Seks di Jepang Sebabkan Banyak Sekolah Ditutup

Artikel tentang kisah sedih kelulusan siswa terakhir: resesi seks di Jepang sebabkan banyak sekolah yang ditutup menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 06 Apr 2023, 11:03 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2023, 11:03 WIB
Anak-anak SD di Jepang.
Anak-anak sekolah dasar di Jepang lazimnya mengenakan ransel berbentuk persegi dengan bahan kulit sebagai tas sekolah. (Dok. Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Saat Eita Sato dan Aoi Hoshi berjalan menuju upacara kelulusan sekolah menengah pertama mereka, langkah kaki mereka bergema di aula yang pernah ramai dan ribut dengan siswa.

Keduanya adalah satu-satunya lulusan SMP Yumoto di bagian pegunungan Jepang utara - dan yang terakhir. Sekolah berusia 76 tahun itu akan menutup pintunya untuk selamanya ketika tahun ajaran berakhir pada hari Jumat, (31/3/2023).

"Kami mendengar desas-desus tentang sekolah tutup di tahun kedua kami, tetapi saya tidak membayangkan itu akan benar-benar terjadi. Saya terkejut," kata Eita yang berusia 15 tahun, sepantaran dengan Aoi seperti dilansir dari bdnews24.

Karena angka kelahiran di Jepang anjlok lebih cepat dari yang diperkirakan, penutupan sekolah meningkat terutama di daerah pedesaan seperti Ten-ei, daerah ski pegunungan dan mata air panas di prefektur Fukushima. Ini juga memberikan pukulan lebih lanjut ke daerah yang sudah berjuang dengan depopulasi.

Artikel tentang kisah sedih kelulusan siswa terakhir: resesi seks di Jepang sebabkan banyak sekolah yang ditutup menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang lima tips menjaga kesehatan otak dan meningkatkan daya ingat menurut ahli saraf.

Sementara itu artikel ketiga terpopuler tentang enam zodiak yang paling mungkin meninggalkan Anda di hari pernikahan.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. Kisah Sedih Kelulusan Siswa Terakhir: Resesi Seks di Jepang Sebabkan Banyak Sekolah yang Ditutup

 

Ilustrasi Anak Sekolah di Jepang.
Anak Sekolah di Jepang.(AFP/ Odd Andersen)

 

Angka kelahiran yang jatuh adalah masalah regional Asia, dengan biaya membesarkan anak yang mahal berefek pada angka kelahiran yang turun di negara tetangga Korea Selatan dan China. Tetapi situasi di Jepang sangat kritis.

Perdana Menteri Fumio Kishida telah menjanjikan "langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya" untuk meningkatkan angka kelahiran, termasuk menggandakan anggaran untuk kebijakan terkait anak, dan mengatakan menjaga lingkungan pendidikan sangat penting. Tapi itu tidak membawa begitu banyak perubahan terhadap angka kelahiran rendah tersebut.

Selengkapnya...

2. 5 Tips Menjaga Kesehatan Otak dan Meningkatkan Daya Ingat Menurut Ahli Saraf

Ilustrasi Kesehatan Otak
Ilustrasi Kesehatan Otak (sumber: unsplash)

Otak merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang mengendalikan semua fungsi fisik dan mental. Selain itu, otak memiliki fungsi untuk menyimpan ingatan dan mengontrol gerakan tubuh.

Otak bertanggung jawab atas persepsi sensorik, pemrosesan informasi, pengambilan keputusan, belajar, memori, emosi, dan banyak fungsi lainnya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan otak sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan keseluruhan seseorang.

Otak merupakan salah satu organ terbesar dan paling kompleks dalam tubuh manusia. Otak bertanggung jawab atas setiap proses yang mengatur tubuh kita, serta emosi, keterampilan motorik, sentuhan, rasa lapar, dan lainnya.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ada berbagai cara untuk meningkatkan kesehatan otak, termasuk pola makan sehat, olahraga secara teratur, tidur yang cukup, menghindari stres berlebihan, merokok dan minum alkohol dalam jumlah berlebihan, dan melakukan aktivitas kognitif seperti membaca, menulis, dan memecahkan teka-teki.

Selain itu, ada juga teknik-teknik meditasi dan relaksasi yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan otak. Dengan mempraktikkan kebiasaan yang sehat dan aktif secara mental, seseorang dapat memperkuat koneksi saraf dalam otak dan meningkatkan kinerja kognitif mereka secara keseluruhan.

Selengkapnya...

3. 6 Zodiak yang Paling Mungkin Meninggalkan Anda di Hari Pernikahan

Ilustrasi Undangan Pernikahan
Ilustrasi undangan pernikahan. (dok. Unsplash.com/Artsy Vibes)

Pernikahan bisa menjadi hari yang penuh ledakan cinta dan kegembiraan. Jika itu pernikahan Anda sendiri, itu bahkan mungkin menjadi hari terbaik dalam hidup Anda.

Namun, apa yang terjadi ketika pasangan Anda mendadak ragu dengan pernikahan tersebut? Energi bergeser sepenuhnya dan pabrik gosip mulai bekerja seiring waktu.

Beberapa orang mungkin tampak siap sampai hari besar, tetapi kemudian keraguan melingkupi pikiran mereka ketika harus benar-benar mengikat pernikahan. 

Mungkin mereka terlihat dingin dan tidak berperasaan, tetapi astrologi juga bisa menjadi alasan mengapa tidak ada akhir yang bahagia. Berikut ini zodiak yang paling mungkin meninggalkan Anda di hari pernikahan, dari sedikit takut komitmen hingga trauma total. 

Dihimpun dari Bestlife, ini dia.

1. Virgo

Jika Anda dapat melihat ke dalam kepala Virgo, Anda mungkin akan menyaksikan mereka membahas banyak detail kecil dan mengarah ke spiral ke bawah jika segala sesuatunya tidak sesempurna yang seharusnya. Mereka kesulitan memilih yang terbaik untuk kedua pihak.

Mereka tidak hanya mengkritik kekurangan orang lain, mereka juga mengkritik diri mereka sendiri dengan keras. "Jika pengaturan pernikahan tidak direncanakan, Virgo cenderung berbalik dan pergi," kata Tara Bennet, seorang peramal dan pelatih spiritual di Mediumchat.

Mereka cenderung cemas dan secara tidak rasional akan terjebak di kepala mereka sendiri. "Virgo pada dasarnya tidak pesimis, tetapi mereka memiliki cara untuk memperhatikan kekurangan dan membayangkan skenario terburuk. Jadi, jika mereka terlalu lama memusatkan perhatian dengan cara itu, mereka akan kewalahan dan berhenti bekerja," kata Ryan Marquardt, seorang peramal dan pendiri Astrologi Ryan.

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya