Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo salat tarawih bareng Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Masjid Syekh Al Zayed, Solo, Jateng.
Momen tersebut bahkan kemudian Jokowi unggah di akun instagram resminya yang mendapatkan puluhan ribu suka dari pengguna.
Awalnya, Ganjar tiba lebih dulu di masjid pemberian Uni Emirat Arab (UAE) itu. Baru 20 menit kemudian, rombongan Jokowi hadir di lokasi.
Advertisement
Diketahui, sebelumnya keduanya melakukan pengecekan harga bahan pokok di Pasar Selo dan Pasar Cepogo di Boyolali, di Pasar Legi, Solo, serta menyalurkan bantuan beras CBP ke Gudang Perum Bulog Sukoharjo.
Masjid Raya Sheikh Zayed sendiri telah menjadi salah satu destinasi wisata religi baru yang digadang-gadang bakal menjadi magnet wisatawan ke Kota Solo. Berikut beberapa fakta menarik Masjid Raya Sheikh Zayed Solo itu:
1. Punya ornamen perpaduan Timur Tengah dan Indonesia
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo kerap disebut replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi. Namun meski demikian, Masjid Raya Syeikh Zayed Solo memiliki perbedaan yakni memadukan nuansa lokal di desainnya.
Salah satunya adalah pelataran di serambi masjid yang mengukirkan motif batik kawung. Tak hanya itu, motif batik juga membalut karpet pada lantai utama bangunan masjid yang dikombinasikan dengan desain geometris arabesque di bagian tengah.
2. Masjid Indonesia rasa Timur Tengah
Masjid Sheikh Zayed Solo memiliki empat menara setinggi 75 meter dan kubah besar setinggi 65 meter di bangunan utamanya. Menariknya, sejumlah imam dan muazin di masjid ini berasal dari Uni Emirat Arab.
Bahkan, menurut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, ada lima imam besar dari Uni Emirat Arab yang akan pimpin salat berjemaah saat Ramadan.
3. Lantai marmer dari Italia
Seluruh material lantai dan sebagian dinding Masjid Agung Sheikh Zayed Solo didatangkan dari Italia. Marmer didatangkan secara bertahap yakni pertama ke Jakarta, baru lalu diangkut ke Solo setelah melalui proses fabrikasi.
4. Memiliki 606 keran wudu
Masjid ini memiliki 606 keran untuk wudu. Khusus untuk perempuan, tempat wudu berada di basement. Sementara untuk laki-laki, ada tempat wudu yang berada di basement serta di sisi selatan masjid dekat kawasan parkir.
5. Paling luas se-Jawa Tengah
Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 26.581 meter persegi dengan luas bangunan masjid mencapai 7.814 meter persegi. Masjid ini diklaim mampu menampung hingga 10 ribu jemaah.
Advertisement
6. Bersebelahan dengan gereja
Menariknya, lokasi masjid ini berhadap-hadapan dengan Gereja Solo Gratia di Jalan Mentawai. Dua bangunan ibadah ini diharapkan dapat menjadi potret simpul toleransi beragama di Kota Solo.
7. Masjid persahabatan
Masjid ini merupakan hibah dari putra mahkota Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk Jokowi. Diharapkan, konsep pengembangan masjid ini kelak menekankan komunikasi lintas budaya.
8. Berdiri di lokasi bekas depo Pertamina
Masjid ini dibangun di atas tanah bekas depo Pertamina. Pembangunan masjid tersebut menelan dana sekitar Rp278 miliar lengkap dengan fasilitas penunjangnya.
Sambangi Solo, Jokowi dan Ganjar Salat Tarawih Bersama di Masjid Syekh Al Zayed
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo salat tarawih bareng Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Masjid Syekh Al Zayed, Solo, Jateng, Senin (10/4/2023).
Awalnya, Ganjar tiba lebih dulu di masjid pemberian Uni Emirat Arab (UAE) tersebut dengan mengenakan batik bercorak cokelat pukul 18.25 WIB. Ganjar didampingi sang istri Siti Atiqoh Supriyanti.
Sekitar 20 menit kemudian, rombongan Jokowi hadir di lokasi. Jokowi mengenakan setelan jas lengkap dengan kopiah hitam.
Keduanya pun salat isya bersebelahan bersama ratusan jemaah masjid. Bertindak selaku imam salat dari perwakilan pihak UAE yang hadir.
Kemudian, salat dilanjutkan dengan tarawih sebanyak 23 rakaat. Setelah selesai salat, Jokowi dan Ganjar tampak transit di ruang VIP masjid bersama perwakilan pihak UAE.
Salat tarawih tersebut mengakhiri agenda keduanya hari ini. Sebelumnya, Jokowi dan Ganjar tampak bersama saat mengecek harga bahan pokok di Pasar Selo dan Pasar Cepogo di Boyolali, dan Pasar Legi di Solo, serta menyalurkan bantuan beras CBP ke Gudang Perum Bulog Sukoharjo.
Advertisement