Liputan6.com, Jakarta - Lupus adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuhmu menyerang jaringan dan organ Anda sendiri (penyakit autoimun).
Peradangan yang disebabkan oleh lupus bisa memengaruhi banyak sistem tubuh yang berbeda -termasuk persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung dan paru-paru.
Baca Juga
Namun, lupus sulit didiagnosis karena tanda dan gejalanya seringkali menyerupai penyakit lain. Tanda lupus yang paling khas, seperti ruam wajah yang menyerupai sayap kupu-kupu yang membentang di kedua pipi. Ini terjadi pada banyak kasus lupus.
Advertisement
Banyak individu dengan penyakit lupus mengalami versi ringan, tapi bisa menjadi parah tanpa pengobatan yang tepat.
Sementara itu, beberapa individu dilahirkan dengan kecenderungan mengembangkan lupus, yang bisa dipicu oleh infeksi, obat-obatan tertentu atau bahkan sinar matahari.
Kini, belum ada obat yang diketahui untuk lupus, jadi pengobatan berfokus pada meredakan gejala dan mengurangi peradangan.
Tanda dan gejala lupus yang Anda alami akan bergantung pada sistem tubuh mana yang terkena penyakit tersebut, seperti melansir dari Mayo Clinic, Rabu (10/5/2023).
Tanda dan gejala yang paling umum meliputi:
- Demam
- Nyeri sendi, kaku dan bengkak
- Ruam berbentuk kupu-kupu di wajah yang menutupi pipi dan pangkal hidung, atau ruam di temapt lain di tubuh
- Lesi kulit yang muncul atau memburuk dengan paparan sinar matahari
- Jari tangan dan kaki yang memutih atau membiru saat terkena dingin atau saat stres
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Mata kering
- Sakit kepala, kebingungan dan kehilangan memori
Â
Penyebab lupus
Sebagai penyakit autoimun, lupus terjadi ketika sistem kekebalan tubuhmu menyerang jaringan sehat di tubuhmu.
Kemungkinan lupus disebabkan oleh kombinasi genetika dan lingkunganmu.
Tampaknya individu dengan predisposisi bawaan untuk lupus bisa mengembangkan penyakit ini ketika mereka bersentuhan dengan sesuatu di lingkungan yang bisa memicu lupus.
Penyebab lupus dalam kebanyakan kasus tidak diketahui. Beberapa pemicu potensial di antaranya:
-
Sinar matahari
Paparan sinar matahari bisa menyebabkan lesi kulit lupus atau memicu respons internal pada orang yang rentan.
-
Infeksi
Memiliki infeksi bisa memicu lupus atau menyebabkan kambuh pada beberapa orang.
-
Obat-obatan
Lupus bisa dipicu oleh beberapa jenis obat tekanan darah, obat antikejang, dan antibiotik.
Individu yang mengidap lupus yang diinduksi oleh obat biasanya akan sembuh setelah berhenti minum obat. Jarang, gejala bisa bertahan bahkan setelah obat dihentikan.
Â
Advertisement
Faktor risiko
Faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko lupus antara lain:
-
Jenis kelamin
Lupus lebih sering terjadi pada wanita
-
Usia
Meskipun lupus memengaruhi orang-orang dari segela usia, penyakit ini paling sering didiagnosis antara usia 15-45 tahun.
-
Ras
Lupus lebih sering terjadi pada orang Afrika-Amerika, Hispanik dan Amerika-Asia.