Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda atau orang-orang terdekat memiliki kebiasaan mendengarkan musik dengan volume tinggi menggunakan headset? Atau mungkin Anda suka mendengarkan suara keras yang dapat mengganggu orang di sekitar? Jika ya, sebaiknya mulai kurangi kebiasaan tersebut. Ternyata, kebiasaan yang terlihat sepele ini bisa memengaruhi kemampuan pendengaran Anda.
Memang, seiring bertambahnya usia dan paparan kebisingan yang berlangsung lama, ketajaman pendengaran seseorang bisa menurun. Selain itu, menurut AARP yang kami lansir pada Minggu (26/1/2025), mengabaikan kesehatan jantung juga dapat berdampak pada kemampuan pendengaran.
Robert H. Eckel, M.D., seorang ahli endokrin dan profesor emeritus di Kampus Medis Anschutz Universitas Colorado, mengatakan, “Hubungan antara gangguan pendengaran terkait usia dengan penyakit jantung telah didokumentasikan dengan baik." Artinya, pendengaran yang baik bergantung pada sirkulasi darah yang sehat.
Advertisement
Meski belum ada bukti yang menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat memulihkan masalah pendengaran, pola makan sehat dapat membantu memperlambat atau menunda penurunan pendengaran. Eckel menjelaskan bahwa hubungan antara jantung dan pendengaran terletak pada aliran darah kaya oksigen yang stabil.
Sel-sel rambut sensitif di telinga bagian dalam mengubah gelombang suara menjadi impuls listrik yang diterjemahkan otak sebagai suara. Sirkulasi darah yang buruk atau kurangnya oksigen dapat merusak sel-sel sensitif ini. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan masalah pendengaran, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, unggas tanpa lemak, dan ikan. Jika Anda seorang perokok, cobalah berhenti merokok, rutin berolahraga, dan menjaga pola tidur yang sehat.
Selain itu, ada beberapa makanan yang mengandung mineral penting untuk menjaga kesehatan pendengaran. Berikut adalah empat mineral yang sangat dibutuhkan untuk mendukung kemampuan pendengaran Anda!
Zat Besi (Iron)
Kekurangan zat besi, juga dikenal sebagai anemia, terjadi ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup zat besi untuk menghasilkan pasokan hemoglobinnya sendiri, bagian dari sel darah merah yang memberi warna merah pada darah. Hemoglobin membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan mengembalikan karbon dioksida dari jaringan kembali ke paru-paru. Sebuah studi Penn State pada tahun 2017 tentang pria dan wanita dewasa yang diterbitkan dalam jurnal menemukan hubungan antara anemia dan gangguan pendengaran pada orang dewasa.
Nah, salah satu makanan yang punya kandungan zat besi tinggi yaitu bayam. Selain itu menurut Cleveland Clinic, daging sapi, ayam, telur, dan kalkun juga mengandung zat besi. Ada juga buah kurma, buah tin, kismis, salmon, tahu, kacang polong, brokoli, dan lentil yang bisa Anda konsumsi untuk menambah zat besi pada tubuh.
Advertisement
Kalium (Potassium)
Dalam membantu kesehatan supaya tidak terganggu, tubuh membutuhkan kalium atau potassium dalam tubuh. Fungsi mineral ini membantu tubuh mengirimkan sinyal saraf, serta mengatur kontraksi otot dan cairan tubuh. Ujung saraf di koklea berbentuk siput di telinga bagian dalam mengambil getaran dan mengirimkannya ke otak, yang menafsirkannya dan memungkinkan kita untuk mendengar.Â
Nah, beberapa buah yang mengandung kalium tinggi adalah buah alpukat yang bahkan memiliki lebih banyak kalium daripada pisang. Selain itu, ada juga kentang, tomat, wortel, jeruk (dalam bentuk jus sekalipun) kacang kedelai, juga memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi. Sungguh mudah kan, mendapatkan makanan yang mengandung kalium? Karena pastinya tanpa sadar Anda pun sering mengonsumsinya.
Folat (Folate)
Folat dan asam folat adalah dua bentuk vitamin B9 yang larut dalam air. Vitamin B-kompleks ini membantu membuat sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Folat adalah bentuk alami, dan asam folat adalah sintetis. Sebuah studi dari Australia mengaitkan kadar vitamin B yang rendah, terutama B9, dengan risiko gangguan pendengaran terkait usia. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki tingkat asam folat yang rendah lebih mungkin menderita gangguan pendengaran.
Untungnya, Anda tidak perlu mencari jauh-jauh untuk menemukan makanan yang secara alami kaya akan folat. Karena cukup mudah ditemui di sekitar. Sebagai contohnya ada sparagus dan bit. Tidak hanya itu, ada juga sayuran berdaun hijau tua, contohnya bayam, dan selada romaine menyediakan bahan dasar yang kaya folat untuk salad.
Anda juga bisa menambahkan beberapa potong dada ayam panggang dan Anda telah membantu pendengaran, serta mengenyangkan perut. Dan untuk pencuci mulut? Kupas jeruk atau memerasnya. Buah jeruk juga mengandung folat.
Advertisement
Seng (Zinc)
Seng atau zinc adalah mineral kuat yang terlibat erat dalam metabolisme, suatu reaksi kimia dalam tubuh yang mengubah makanan menjadi energi untuk segala hal mulai dari berpikir hingga pencernaan. Dengan meningkatkan sistem kekebalan Anda, seng membantu melindungi dari kuman penyebab flu biasa, yang dapat menyebabkan infeksi telinga yang dapat memengaruhi pendengaran.
Seng ditemukan dalam sel di seluruh tubuh, tetapi telinga bagian dalam mengandung konsentrasi yang sangat tinggi. Studi melaporkan hubungan antara kekurangan seng dan tinitus, dering konstan yang mengganggu, berdengung atau bunyi di telinga yang tidak dapat didengar oleh siapa pun kecuali Anda. ​
Anda bisa menemukan seng dalam berbagai jenis daging, terutama daging merah dan ayam, polong-polongan seperti buncis, lentil dan buncis; kacang-kacangan, termasuk kacang mete, almond, dan kacang tanah; telur dan produk susu; dan kentang.