Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda, keluarga, atau orang-orang yang dikenal mempunyai kebiasaan mendengarkan musik menggunakan headset dalam volume yang kencang? Atau suka mendengarkan musik atau suara dengan keras sehingga bisa mengganggu sekitarnya? Kalau iya, sebaiknya coba kurangi kebiasaan tersebut. Alasannya karena kebiasaan yang kelihatannya sepele ini ternyata bisa memengaruhi pada berkurangnya kemampuan mendengar yang dimiliki.
Memang tidak bisa dipungkiri jika pertambahan usia serta kebiasaan terpapar kebisingan yang cukup lama bisa membuat ketajaman pendengaran seseorang akan melemah. Selain itu, menurut Aarp yang kami lansir, Selasa (18/7/2023), menyatakan bahwa mengabaikan kesehatan jantung Anda ternyata juga bisa menimbulkan masalah bagi pendengaran Anda.Â
Seorang ahli endokrin. Robert H. Eckel, M.D., profesor emeritus kedokteran di Kampus Medis Anschutz Universitas Colorado mengatakan, “Hubungan gangguan pendengaran terkait usia dengan penyakit jantung telah didokumentasikan dengan baik." Jadi, bisa dibilang pendengaran yang normal bergantung pada sirkulasi darah yang baik.
Advertisement
Walaupun belum ada bukti bahwa apa yang Anda makan dapat memulihkan masalah pendengaran, tetapi pola makan yang sehat dapat membantu menunda atau memperlambat perkembangan penurunan pendengaran lebih lanjut. Hubungan antara jantung dan pendengaran Anda ternyata merupakan aliran darah kaya oksigen yang stabil, kata Eckel.
Sel-sel rambut sensitif di telinga bagian dalam mengubah gelombang suara menjadi impuls listrik yang ditafsirkan oleh otak sebagai suara. Sirkulasi darah yang buruk atau oksigen yang tidak memadai merusak sel-sel sensitif ini. Jadi untuk mengurangi risiko penyakit jantung, penting untuk makan makanan yang kaya buah-buahan, sayuran dan biji-bijian, unggas tanpa lemak, serta ikan. Selain itu, demi jantung dan telinga Anda, jika Anda seorang perokok, coba untuk berhenti. Lalu bisa juga dengan rutin berolahraga, dan tetap berpegang pada rutinitas tidur yang optimal.
Nah, perlu diketahui bahwa beberapa makanan punya kandungan mineral yang penting dalam membantu menjaga kemampuan pendengaran Anda agar tetap baik. Berikut ini 4 mineral penting yang dibutuhkan oleh kesehatan telinga Anda!
Zat Besi (Iron)
Kekurangan zat besi, juga dikenal sebagai anemia, terjadi ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup zat besi untuk menghasilkan pasokan hemoglobinnya sendiri, bagian dari sel darah merah yang memberi warna merah pada darah. Hemoglobin membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan mengembalikan karbon dioksida dari jaringan kembali ke paru-paru. Sebuah studi Penn State pada tahun 2017 tentang pria dan wanita dewasa yang diterbitkan dalam jurnal menemukan hubungan antara anemia dan gangguan pendengaran pada orang dewasa.
Nah, salah satu makanan yang punya kandungan zat besi tinggi yaitu bayam. Selain itu menurut Cleveland Clinic, daging sapi, ayam, telur, dan kalkun juga mengandung zat besi. Ada juga buah kurma, buah tin, kismis, salmon, tahu, kacang polong, brokoli, dan lentil yang bisa Anda konsumsi untuk menambah zat besi pada tubuh.
Advertisement
Kalium (Potassium)
Dalam membantu kesehatan supaya tidak terganggu, tubuh membutuhkan kalium atau potassium dalam tubuh. Fungsi mineral ini membantu tubuh mengirimkan sinyal saraf, serta mengatur kontraksi otot dan cairan tubuh. Ujung saraf di koklea berbentuk siput di telinga bagian dalam mengambil getaran dan mengirimkannya ke otak, yang menafsirkannya dan memungkinkan kita untuk mendengar.Â
Nah, beberapa buah yang mengandung kalium tinggi adalah buah alpukat yang bahkan memiliki lebih banyak kalium daripada pisang. Selain itu, ada juga kentang, tomat, wortel, jeruk (dalam bentuk jus sekalipun) kacang kedelai, juga memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi. Sungguh mudah kan, mendapatkan makanan yang mengandung kalium? Karena pastinya tanpa sadar Anda pun sering mengonsumsinya.
Folat (Folate)
Folat dan asam folat adalah dua bentuk vitamin B9 yang larut dalam air. Vitamin B-kompleks ini membantu membuat sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Folat adalah bentuk alami, dan asam folat adalah sintetis. Sebuah studi dari Australia mengaitkan kadar vitamin B yang rendah, terutama B9, dengan risiko gangguan pendengaran terkait usia. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki tingkat asam folat yang rendah lebih mungkin menderita gangguan pendengaran.
Untungnya, Anda tidak perlu mencari jauh-jauh untuk menemukan makanan yang secara alami kaya akan folat. Karena cukup mudah ditemui di sekitar. Sebagai contohnya ada sparagus dan bit. Tidak hanya itu, ada juga sayuran berdaun hijau tua, contohnya bayam, dan selada romaine menyediakan bahan dasar yang kaya folat untuk salad.
Anda juga bisa menambahkan beberapa potong dada ayam panggang dan Anda telah membantu pendengaran, serta mengenyangkan perut. Dan untuk pencuci mulut? Kupas jeruk atau memerasnya. Buah jeruk juga mengandung folat.
Advertisement
Seng (Zinc)
Seng atau zinc adalah mineral kuat yang terlibat erat dalam metabolisme, suatu reaksi kimia dalam tubuh yang mengubah makanan menjadi energi untuk segala hal mulai dari berpikir hingga pencernaan. Dengan meningkatkan sistem kekebalan Anda, seng membantu melindungi dari kuman penyebab flu biasa, yang dapat menyebabkan infeksi telinga yang dapat memengaruhi pendengaran.
Seng ditemukan dalam sel di seluruh tubuh, tetapi telinga bagian dalam mengandung konsentrasi yang sangat tinggi. Studi melaporkan hubungan antara kekurangan seng dan tinitus, dering konstan yang mengganggu, berdengung atau bunyi di telinga yang tidak dapat didengar oleh siapa pun kecuali Anda. ​
Anda bisa menemukan seng dalam berbagai jenis daging, terutama daging merah dan ayam, polong-polongan seperti buncis, lentil dan buncis; kacang-kacangan, termasuk kacang mete, almond, dan kacang tanah; telur dan produk susu; dan kentang.