Liputan6.com, Jakarta - Kita semua pernah mengalami culture shock sekali dalam hidup kita ketika mengunjungi negara baru. Saat bepergian ke Mesir misalnya, kita mungkin bingung menemukan pengantin yang dicubit oleh teman-temannya sebelum pernikahan untuk membawa keberuntungan.
Meskipun demikian, setiap tradisi dapat mengajari kita sesuatu yang berharga tentang negara dan budayanya.
Itu mengapa penting bagi kita untuk mengetahui tradisi-tradisi unik dari berbagai negara di dunia. Selain untuk menambah wawasan, tentunya ini juga untuk menghindari culture shock ketika kita mengunjungi negara tersebut.
Advertisement
Nah, dilansir dari Brightside, Senin (7/8/2023), berikut ini 14 tradisi unik dan ekstrem di berbagai negara yang masih ada sampai sekarang dan terus membuat kita bingung hingga bergidik.
1. Tidak ada tisu toilet (India)
Banyak turis akan terkejut saat mengetahui bahwa kertas toilet di India tidak umum ditemukan di kamar mandi. Bahkan, air dari ember kecil yang ada di sebelah toilet malah digunakan untuk mandi sesudahnya.
Menggunakan kertas toilet umumnya merupakan ide yang buruk, karena dapat menyumbat pipa dan menghasilkan limbah tambahan.
2. Dilarang menggunakan kamar mandi setelah menikah (Indonesia)
Dalam masyarakat Tidong di Indonesia, pasangan suami istri tidak boleh ke kamar mandi selama 3 hari setelah menikah. Jika mereka melakukannya, itu dianggap sial bagi pernikahan mereka.
Pengantin baru diawasi oleh anggota keluarga mereka yang memastikan mereka tidak melanggar tradisi ini, sambil diberi sedikit makanan dan air.
3. Sapa orang lain dengan meludah (Maasai)
Meskipun meludah dianggap tidak sopan dalam banyak budaya, di suku Maasai Kenya meludah merupakan cara adat untuk menyapa dan menunjukkan rasa hormat.
Anggota suku akan meludah ke tangan mereka sebelum menjabat mereka, dan mereka juga melakukan ini kepada bayi yang baru lahir atau bahkan pengantin wanita untuk memberkati mereka dan memberi mereka keberuntungan.
4. Tiba terlambat (Venezuela)
Apakah Anda sedang menghadiri acara, rapat, atau pesta di Venezuela, biasanya orang datang lebih lambat dari yang direncanakan semula.
Warga Venezuela menikmati langkah santai dalam urusan bisnis, dan untuk acara sosial besar yang datang terlambat berarti membuat pintu masuk yang besar.
Advertisement
5. Jangan memberi hadiah mawar kuning (Meksiko)
Mawar adalah hadiah yang bagus untuk menunjukkan emosi di mana saja di dunia. Namun, saat memilih warna, beberapa negara mengaitkan arti khusus dengan mawar tertentu.
Di Meksiko, lebih baik menggunakan mawar merah tradisional daripada mawar kuning, yang berarti kematian dalam budaya Meksiko.
6. Memecahkan piring sebelum pernikahan (Jerman)
Beberapa minggu sebelum pernikahan di Jerman, umumnya masyarakat melakukan sebuah tradisi yang dikenal sebagai Polterabend. Tamu pasangan itu membawa tembikar yang dihancurkan di rumah pasangan yang akan menikah.
Setelah itu kedua mempelai harus membereskan kekacauan tersebut, suatu tindakan yang dipercaya dapat membawa keberuntungan dan mendorong kerja sama tim untuk pernikahan mereka yang akan datang.
7. Melemparkan kayu manis pada orang lajang (Denmark)
Sebuah tradisi lama dari Denmark abad ke-16 masih bertahan sampai sekarang. Jika seseorang tetap melajang pada hari ulang tahunnya, teman-temannya akan menghujani mereka dengan kayu manis.
Tradisi tersebut merujuk pada pedagang rempah-rempah Denmark yang sering tidak punya waktu untuk menikah karena perjalanan mereka keliling benua.
Â
Advertisement