5 Tradisi Unik Lebaran di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi Lebaran yang unik, menciptakan mozaik budaya yang kaya dan beragam.

oleh Sulung Lahitani Diperbarui 24 Mar 2025, 12:04 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 12:04 WIB
Promo Flash Sale Tiket Kereta Mudik Lebaran 2025, Kuotanya Hanya 2.000 Kursi
Ilustrasi pemudik yang naik kereta api di musim mudik Lebaran. (dok. KAI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Lebaran atau Idul Fitri adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Setiap daerah di Tanah Air memiliki cara tersendiri dalam merayakan hari kemenangan ini, menciptakan keragaman yang sangat kaya.

Dari Sabang sampai Merauke, tradisi-tradisi yang ada menggambarkan identitas budaya masing-masing daerah dan memperkuat rasa persatuan di antara masyarakat yang beragam.

Meski zaman terus berkembang dan modernisasi tak terhindarkan, banyak tradisi Lebaran yang tetap terjaga dan bahkan semakin kuat. Tradisi ini menjadi penanda identitas bangsa dan pemersatu masyarakat yang beragam. Mari kita simak bersama beberapa tradisi unik yang ada di Indonesia saat merayakan Lebaran, yang tidak dapat ditemukan di negara lain, bahkan di negara-negara Muslim sekalipun.

Berbagai tradisi ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga mengandung makna mendalam yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dari pembuatan ketupat hingga tradisi mudik, semuanya memiliki cerita dan filosofi yang menarik. Berikut adalah beberapa tradisi unik Lebaran di Indonesia yang patut kita ketahui.

Promosi 1

1. Ketupat: Simbol Kemenangan

Ketupat telah menjadi simbol yang tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Indonesia sejak era Wali Songo. Konon, tradisi ini diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga sebagai bentuk akulturasi budaya Jawa dengan ajaran Islam. Pembuatan ketupat merupakan proses yang penuh makna, dimulai dari menganyam janur hingga memasak beras di dalamnya.

Ketupat biasanya disajikan saat Lebaran dan menjadi makanan khas yang dinikmati bersama keluarga dan kerabat. Dalam tradisi, ketupat melambangkan kesucian dan kebersihan hati setelah menjalankan ibadah puasa. Proses pembuatannya yang rumit juga mencerminkan usaha dan kerja keras yang dilakukan untuk menyambut hari kemenangan.

Ketupat biasanya disajikan dengan berbagai lauk-pauk, seperti opor ayam, rendang, atau sambal goreng. Kehadiran ketupat di meja makan saat Lebaran menjadi simbol kebersamaan dan saling berbagi di antara keluarga.

2. Mudik: Kembali ke Kampung Halaman

Mudik adalah tradisi pulang kampung yang menjadi salah satu momen paling dinantikan saat Lebaran. Setiap tahun, jutaan orang melakukan perjalanan jauh untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Tradisi ini bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan emosional yang memperkuat ikatan keluarga.

Proses mudik biasanya dimulai jauh sebelum hari H, di mana para pemudik mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari tiket transportasi hingga oleh-oleh untuk keluarga di kampung. Di sepanjang perjalanan, suasana penuh keceriaan dan kebersamaan terlihat di setiap kendaraan yang melintas.

Mudik juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan berbagi cerita dengan keluarga. Momen ini sangat berharga, terutama bagi mereka yang merantau dan jarang pulang. Kembali ke kampung halaman saat Lebaran menjadi simbol cinta dan rasa syukur atas kebersamaan.

3. Halal Bi Halal: Saling Memaafkan

Halal bi halal adalah tradisi saling memaafkan yang dilakukan setelah shalat Idul Fitri. Dalam tradisi ini, umat Muslim saling mengucapkan permohonan maaf kepada satu sama lain, baik kepada keluarga, teman, maupun tetangga. Momen ini menjadi sangat penting untuk membersihkan hati dan memperkuat hubungan antar sesama.

Halal bi halal biasanya diadakan dalam bentuk pertemuan di rumah atau di tempat umum. Dalam acara ini, biasanya disediakan makanan dan minuman untuk menjamu tamu. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa saat semua orang berkumpul untuk saling memaafkan.

Tradisi ini mengajarkan pentingnya rasa saling menghargai dan mengampuni. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita terjebak dalam kesibukan dan lupa untuk meminta maaf atau mengucapkan terima kasih. Halal bi halal menjadi pengingat untuk selalu menjaga hubungan baik dengan orang lain.

4. Makanan Khas Lebaran: Lebaran Tak Lengkap Tanpa Ketupat dan Opor

Makanan khas Lebaran menjadi bagian penting dalam perayaan ini. Selain ketupat, opor ayam, rendang, dan sambal goreng juga menjadi hidangan yang wajib ada di meja makan saat Lebaran. Setiap daerah juga memiliki makanan khasnya masing-masing yang menambah keunikan perayaan.

Hidangan-hidangan ini tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga menyimpan makna dan tradisi. Misalnya, opor ayam yang biasanya disajikan dalam suasana penuh suka cita menggambarkan kekayaan rasa dan keanekaragaman budaya Indonesia. Makanan ini menjadi simbol kebersamaan saat merayakan hari kemenangan.

Banyak keluarga yang juga membuat kue kering khas Lebaran, seperti nastar, kastengel, dan putri salju. Kue-kue ini menjadi sajian istimewa yang dinikmati saat berkumpul bersama keluarga dan tamu. Makanan khas Lebaran menjadi salah satu cara untuk merayakan kebersamaan dan berbagi kebahagiaan.

5. THR dan Baju Baru: Merayakan Kemenangan dengan Semangat Baru

Memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada anak-anak dan anggota keluarga lainnya menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan Lebaran. THR biasanya diberikan sebagai bentuk kasih sayang dan berbagi kebahagiaan saat merayakan hari kemenangan. Anak-anak biasanya sangat menantikan momen ini untuk membeli baju baru atau kebutuhan lainnya.

Tradisi mengenakan baju baru saat Lebaran juga menjadi simbol semangat baru dan harapan untuk memulai lembaran baru setelah menjalankan ibadah puasa. Banyak orang yang memilih untuk membeli baju baru sebelum hari H agar bisa tampil maksimal saat merayakan Lebaran.

Dengan mengenakan baju baru, masyarakat merasa lebih percaya diri dan bersemangat untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan teman-teman. Tradisi ini menambah semarak suasana Lebaran dan menciptakan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang tahun.

Infografis Jadwal Imsakiyah 1446 H Ramadhan 2025 untuk Wilayah DKI Jakarta.
Infografis Jadwal Imsakiyah 1446 H Ramadhan 2025 untuk Wilayah DKI Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya