Liputan6.com, Jakarta - Ayyamul bidh berarti hari-hari cerah, yaitu hari yang malamnya disinari bulan purnama. Biasanya di momen ini, umat muslim disunahkan untuk menjalankan puasa ayyamul bidh.
Puasa ayyamul bidh merupakan puasa yang dilakukan selama 3 hari di bulan Hijriah, yakni pada tanggal 13, 14 dan 15.
Hukum puasa ayyamul bidh adalah sunah muakkad, berdasarkan hadits yang diriwatkan Ibnu Abbas, seperti mengutip NU Online, Sabtu (28/10/2023).
Advertisement
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian’.” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).
Jadwal puasa ayyamul bidh
Jadwal puasa ayyamul bidh Dzulhijah 1445 H jatuh pada Oktober 2023. Berikut jadwal Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijah 1445 H yang berpedoman pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023:
- Tanggal 13 Rabiul Akhir 1445 H: Hari Sabtu, 28 Oktober 2023
- Tanggal 14 Rabiul Akhir 1445 H: Hari Minggu, 29 Oktober 2023
- Tanggal 15 Rabiul Akhir 1445 H: Hari Senin, 30 Oktober 2023
Seperti puasa lainnya, untuk menjalankan puasa ayyamul bidh, umat muslim disunahkan untuk sahur.
Niat puasa ayyamul bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ.
Artinya,
“Saya niat puasa ayyamul bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
Doa buka puasa
Doa buka puasa ayyamul bidl sama seperti doa buka puasa pada umumnya.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya,
"Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Advertisement
Keutamaan puasa ayyamul bidh
Keutamaan puasa ayyamul bidh adalah puasa tiga hari tiap bulan itu, sama seperti melaksanakan puasa sepanjang tahun.
Disebutkannya, Nabi Muhammad SAW bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang membenarkan hal tersebut.
‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160]. "Satu hari sama dengan 10 hari.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: “Hadits ini hasan.” Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (I’ânatut Thâlibîn Juz II)
Selain itu, juga ada dalil dari surat Alquran yang memperkuat keutamaan puasa ayyamul bidh, yakni:
"Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya." (QS al-An’am: 160)