Kenali 9 Tanda Kanker yang Paling Sering Diabaikan Perempuan

Perempuan memiliki risiko lebih tinggi untuk terdiagnosis kanker stadium lanjut karena mereka mengabaikan tanda-tanda awal atau menahannya.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 23 Nov 2023, 13:18 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2023, 13:18 WIB
9 Tanda Kanker yang Paling Sering Diabaikan Perempuan
9 Tanda Kanker yang Paling Sering Diabaikan Perempuan (Pixabay/Saranya7)

Liputan6.com, Jakarta - Kanker merupakan penyakit yang mengerikan, merenggut hampir 10 juta nyawa secara global pada tahun 2020, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Perempuan memiliki risiko lebih tinggi untuk terdiagnosis kanker stadium lanjut karena mereka mengabaikan tanda-tanda awal atau menahannya. Identifikasi penyakit secara dini bisa membantu mencegah penyakit tersebut.

Oleh karena itu, ketahui beberapa tanda kanker yang paling banyak ditemukan pada perempuan, seperti melansir dari Times of India, Kamis (23/11/2023).

1. Menstruasi tidak normal atau nyeri panggul

Selain ketidakteraturan menstruasi yang rutin atau kram yang terjadi sesekali, nyeri panggul yang terus-menerus atau perubahan siklus menstruasi bisa menjadi tanda bahaya kanker serviks, rahim atau ovarium.

Tanda lain yang bisa Anda waspadai adalah pendarahan pascamenapouse. Meskipun hal ini disebabkan oleh beberapa hal, namun jika hal ini terus berlanjut, doktermu akan melakukan pemeriksaan kanker serviks atau rahim.

2. Kembung

Meskipun kembung terkadang menjadi kondisi umum, perut kembung yang berkepanjangan selama lebih dari dua minggu memerlukan perhatian.

Hal ini berpotensi menandakan kanker ovarium atau berbagai penyakit gastrointestinal. Rasa tidak nyaman yang tidak normal pada perut yang berlangsung lebih dari dua minggu bisa jadi merupakan gejala kanker hati, pankreas, atau sistem pencernaan.

3. Perubahan payudara

Kewaspadaan terhadap kesehatan payudara merupakan hal yang penting. Benjolan baru, perubahan tekstur kulit, perubahan di sekitar puting, atau keluarnya cairan yang tak terduga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dan mungkin merupakan tanda kanker payudara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


4. Batuk kronis

Ilustrasi orang batuk.
Ilustrasi orang batuk. (dok. Nastya_gepp/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Batuk yang terus-menerus, terutama jika berlangsung selama lebih dari dua minggu dan lebih condong ke arah yang kering, bisa menjadi tanda adanya penyakit kanker paru-paru.

5. Sakit kepala kronis dan kelelahan

Sakit kepala merupakan hal yang lumrah, namun jika sakit kepala terus berlanjut melampaui jangka waktu biasanya dan tidak memberikan respons terhadap pengobatan standar, maka eksplorasi lebih dalam untuk mengetahui penyebab potensial, termasuk tumor otak, sangatlah penting.

Perubahan tingkat energi yang cepat dan bertahan lama, tidak peduli berapa banyak waktu tidur yang Anda habiskan, bisa mengindikasi leukimia atau limfoma.

6. Kesulitan menelan

Sensasi makanan tersangkut di tenggorokan secara terus-menerus atau kesulitan menelan terus-menerus selama lebih dari dua minggu bisa jadi merupakan sinyal kanker tenggorokan, paru- paru, atau perut. 


7. Memar atau nyeri yang berlebihan

Ilustrasi memar
Ilustrasi memar. Photo by Freepik

Memar yang tidak diketahui penyebabnya di area yang tidak biasa, yang bukan disebabkan oleh benturan atau cedera ringan, mungkin menandakan adanya masalah mendasar seperti berbagai jenis kanker darah.

Nyeri terus-menerus di bagian tubuh mana pun yang tidak memiliki penyebab jelas dan tidak merespons pengobatan normal harus diselidiki.

8. Sering demam atau infeksi

Sistem kekebalan tubuh yang berulang kali mengalami demam atau infeksi merupakan sinyal bahaya, yang menunjukkan kerentanan yang meningkat terhadap kondisi seperti limfoma atau leukimia.

9. Perubahan pada mulut atau kulit

Kelainan yang berhubungan dengan mulut, seperti luka atau area yang nyeri, terutama terjadi pada individu yang merokok atau mengonsumsi alkohol berat, mungkin merupakan tanda adanya berbagai jenis kanker mulut.

Perubahan pada tampilan tahi lalat atau tanda lahir harus dievaluasi langsung oleh praktisi kesehatan.

Infografis: Redam Kanker dengan Cukai Rokok (Liputan6.com / Abdillah)
(Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya