Berapa Batas Konsumsi Gula per Hari? Ketahui untuk Mencegah Diabetes Sejak Dini

Meski merupakan salah satu sumber energi utama bagi tubuh, konsumsi gula per hari wajib diperhatikan. Mengonsumsi terlalu banyak gula dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan risiko berbagai penyakit.

oleh Rokhmi Noviastussani diperbarui 09 Jan 2024, 18:05 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2024, 13:19 WIB
Ilustrasi Gula (sumber : Austronauts)
Ilustrasi Gula (sumber : Austronauts)

Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan gula per hari umumnya sangat tinggi. Pasalnya, gula adalah salah satu bahan makanan pokok yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat sarapan saja, sebagian orang ditemani dengan teh manis hangat pakai gula.

Meski merupakan salah satu sumber energi utama bagi tubuh, konsumsi gula per hari wajib diperhatikan. Mengonsumsi terlalu banyak gula dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan risiko berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Sangat penting untuk membedakan antara gula tambahan dan gula alami seperti pada buah dan sayuran.

Dalam sehari, terdapat takaran dengan jumlah tertentu berapa banyak gula yang bisa dikonsumsi. Melansir dari lama resmi Hellosehat pada Sabtu (6/1/2024), berikut batasan mengonsumsi gula setiap hari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Batas Paling Banyak Mengonsumsi Gula

Agar tetap menjaga kesehatan dengan optimal, Kementerian Kesehatan Indonesia telah menetapkan batasan konsumsi atau kebutuhan harian gula sejumlah 50 gram, setara dengan 4 sendok makan.

American Heart Association (AHA) memberikan rekomendasi bahwa kebutuhan harian gula sebaiknya tidak melebihi 100 kalori atau sekitar 6 sendok teh.

AHA juga menyarankan agar batas konsumsi harian gula bagi anak usia 2-18 tahun tidak melebihi 6 sendok teh atau 24 gram per hari, dan sebaiknya membatasi konsumsi minuman manis anak tidak lebih dari 230 mililiter per minggu.

Harvard Health Education mencatat bahwa minuman yang mengandung gula tinggi dapat menjadi sumber kalori utama yang berpotensi menyebabkan peningkatan berat badan.

Gula juga termasuk dalam kategori karbohidrat sederhana yang mudah dicerna, sehingga dapat menyebabkan hilangnya rasa kenyang dengan cepat. Tanpa disadari, tubuh akan merasa lapar dan cenderung untuk mengonsumsi lebih banyak karbohidrat.

 


Dampak Mengonsumsi Gula Berlebih

Mengonsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Dalam waktu pendek, kelebihan mengonsumsi gula dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti jerawat, penambahan berat badan, dan tubuh gampang lelah. Selain itu, kelebihan gula darah juga dapat memicu berat badan hingga obesitas.

Obesitas merupakan penyebab utama dari diabetes. Diabetes tipe 2 atau diabetes melitus adalah penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan atau menggunakan insulin.

Insulin adalah hormon yang berfungsi membawa gula darah ke sel-sel dalam tubuh untuk dijadikan energi. Sebelum didiagnosis diabetes, tubuh akan mengalami pradiabetes. Pradiabetes merupakan tanda seseorang berisiko mengidap penyakit gula, tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.


Cara Mengontrol Asupan Gula Per Hari

Supaya tubuh kita tidak kelebihan gula yang menyebabkan penyakit, sebaiknya perlu diketahui cara mengontrol asupan gula kita setiap hari. Berikut cara mengontrol asupan gula per hari.


Konsumsi Makanan dalam Bentuk Asli

Hal yang patut diperhatikan untuk mengendalikan penerimaan gula adalah dengan cara mengonsumsi makanan dalam kondisi alaminya, bukan yang sudah diolah. Gula alami terdapat dalam makanan, khususnya buah-buahan segar.

Dengan demikian, mengonsumsi buah-buahan segar seharusnya tidak memerlukan tambahan gula dalam bentuk olahan. Selain itu, perlu juga menjaga keseimbangan asupan gula dari sumber nutrisi seperti protein dan lemak.


Terapkan Pola Hidup Sehat

 

Agar kadar gula dalam tubuh tetap terjaga, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat. Ini melibatkan kegiatan fisik rutin, pengontrolan porsi makan, asupan istirahat yang cukup, dan manajemen stres.

Sebaiknya, hindari konsumsi minuman bersoda, jus buah yang diberi tambahan gula, permen, kue, buah kaleng, dan buah kering. Saat memasak, lebih baik menggunakan pemanis alami seperti kayu manis, ekstrak almond, vanila, jahe, madu, dan lemon.

Selain itu, cek gula darah secara rutin supaya tau berapa kandungan gula yang ada di tubuh.


Berapa Kadar Gula dalam Satu Piring Nasi?

Satu porsi nasi putih berbutir panjang sebanyak 100 gram mengandung 0,05 gram gula, tetapi mengandung 28,17 gram karbohidrat, yang diubah tubuh menjadi gula.


Berapa Batas Aman Minuman Manis dalam Sehari?

Guna menjaga kesehatan secara maksimal, Kementerian Kesehatan Indonesia menentukan batas konsumsi atau kebutuhan gula per hari adalah 50 gram gula atau setara dengan 4 sendok makan. Sementara itu, American Heart Association (AHA) menyarankan kebutuhan gula per hari sekitar 100 kalori atau sekitar 6 sendok teh.


Makanan Apa Saja yang Mengandung Gula Tinggi?

Daftar makanan yang mengandung tinggi gula di antaranya adalah cokelat, es krim, salad dressing, selai, cookies biscuit, churros, dan makanan buatan yang manis lainnya.


Apa yang Terjadi Jika Terlalu Banyak Makan Gula?

Konsumsi gula memiliki banyak efek buruk bagi kesehatan kita, beberapa diantaranya adalah : Peningkatan berat badan. Meningkatkan risiko mengalami Diabetes & tekanan darah tinggi. Mempercepat mengalami masalah pikun dan penuaan dini.


Berapa Gram 1 Sendok Makan Gula?

1 sendok makan gula pasir = 15 gram. Maka, untuk mendapatkan 250 gram gula, Anda bisa membagi 250 dengan angka 15.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya