Apakah Ikan Bisa Melihat dalam Gelap? Ini Faktnya

Di kedalaman laut yang dalam dan gelap, ikan menunjukkan adaptasi luar biasa dalam beradaptasi dengan lingkungan yang misterius ini.Para ilmuwan menemukan bahwa beberapa di antaranya memiliki adaptasi visual untuk melihat dalam kondisi minim cahaya. Meskipun tidak semua ikan memiliki kemampuan penglihatan malam yang serup

oleh Azmi Muharrika diperbarui 09 Jan 2024, 19:52 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2024, 19:49 WIB
Apakah Ikan Bisa Melihat dalam Gelap? Ini Faktnya
(Sumber: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan informasi yang dikutip dari sumber AZ Animals, di kedalaman laut yang gelap dan dalam, keberadaan ikan yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya menjadi suatu misteri yang menarik. Beberapa ikan, seperti anglerfish, terkenal karena kemampuan mereka menghasilkan cahaya dari tubuhnya untuk menarik mangsa.

Para ilmuwan telah mengamati berbagai spesies ikan dan menemukan bahwa sejumlah di antaranya memiliki adaptasi visual yang memungkinkan mereka melihat dalam kondisi minim cahaya. Walaupun tidak semua ikan mempunyai kemampuan penglihatan malam yang serupa, penelitian ini membuka peluang untuk memahami lebih lanjut strategi adaptasi yang telah berkembang pada masing-masing spesies ikan agar dapat bertahan hidup di lingkungan laut yang penuh tantangan.

Dengan adanya pemahaman ini, kita semakin mendekati pengetahuan yang lebih mendalam tentang keajaiban kehidupan di bawah laut yang terus membangkitkan rasa ingin tahu manusia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Sel Batang Ekstra

Walaupun ikan tidak mampu secara harfiah 'melihat dalam gelap,' kebanyakan spesies ikan memiliki kemampuan penglihatan yang lebih baik dalam kondisi cahaya redup jika dibandingkan dengan manusia.

Proses evolusi telah membentuk berbagai spesies ikan laut dalam dengan penglihatan yang sangat sensitif, memampukan mereka melihat dengan efektif bahkan dalam kondisi kegelapan total. Hal ini disebabkan oleh adanya retina multibank, yang terdiri dari sebanyak 28 opsin peka cahaya, dan terdapat juga sel batang ekstra di bagian belakang mata ikan.

Ikan yang menetap di kedalaman laut yang lebih dalam dan gelap umumnya telah mengalami perkembangan dengan lebih banyak opsin, sedangkan ikan yang hidup di perairan yang lebih terang cenderung memiliki jumlah opsin yang lebih sedikit, menyerupai penglihatan manusia.

Observasi terhadap ikan juga menunjukkan bahwa hampir seluruh spesies ikan memiliki kemampuan penglihatan malam yang superior dibandingkan dengan manusia. Adanya sel batang tambahan pada retina memungkinkan ikan menangkap lebih banyak cahaya dalam kondisi minim cahaya, memberikan mereka keunggulan adaptasi yang signifikan dalam menjelajahi lingkungan mereka.


2. Melihat dan Merasakan

Melihat dan Merasakan
(Sumber: Gatra.com)

Ikan memiliki metode khas untuk memahami lingkungannya. Meskipun tak dilengkapi dengan kemampuan visual seperti manusia, ikan mampu merasakan sekitarnya melalui indera perasa.

Mereka dilengkapi dengan organ yang sangat peka terhadap tekanan di kedua sisi tubuhnya, memungkinkan mereka meresapi bahkan perubahan tekanan air yang kecil. Saat ikan lain bergerak di sekitarnya, keahlian ini memungkinkan mereka mengetahui arah perubahan tekanan, memberikan petunjuk tentang adanya objek atau makhluk yang berdekatan.

Organ perasaan tekanan pada ikan membuka wawasan baru terhadap strategi adaptasi yang memungkinkan mereka berinteraksi dengan lingkungan dalam kondisi kegelapan. Ikan menggunakan indera peraba mereka untuk menggambarkan dunia sekitar, mengungkapkan betapa luar biasa dan kompleksnya kehidupan di dasar laut.


3. Menggunakan Bioluminesensi

Menggunakan Bioluminesensi
(Sumber: reef2reef.com)

Spesies ikan yang tinggal di dasar laut menunjukkan adaptasi yang mengagumkan terhadap lingkungan gelap mereka. Untuk melihat di kegelapan tersebut, ikan ini memanfaatkan sumber cahaya alternatif, salah satunya adalah bioluminesensi samar.

Bioluminesensi ini dihasilkan oleh berbagai makhluk laut, seperti ikan, bakteri, gurita, dan kerang. Mungkin Anda pernah melihat sinar cahaya hijau atau biru dari mata ikan atau cahaya redup pada sisiknya, yang merupakan tanda keberadaan bioluminesensi. Kejadian ini umumnya ditemukan pada ikan yang mendiami perairan dalam.

Penelitian mengungkap bahwa mereka menghasilkan sejumlah asam amino yang memungkinkan mereka mendeteksi panjang gelombang cahaya yang dihasilkan oleh bioluminesensi. Dengan cara ini, bioluminesensi bukan hanya berfungsi sebagai sumber cahaya pengganti, tetapi juga berperan sebagai bahasa visual yang memfasilitasi komunikasi dan interaksi antar makhluk laut di dalam dunia yang gelap dan misterius di dasar laut.


4. Ikan Akuarium dan Spesies Dangkal

Ikan Akuarium dan Spesies Dangkal
(Sumber: ruparupa.com)

Bila kita membicarakan ikan seperti cupang dan ikan mas, nampaknya mereka memiliki keterbatasan dalam penglihatan malam yang mirip dengan manusia. Spesies-spesies ini tidak mampu melihat di dalam kegelapan, dan pola tidur mereka menyerupai kita. Ikan mas dan cupang umumnya beristirahat sepanjang malam dan terkadang menyempatkan waktu untuk 'tidur siang' pada siang hari.

Seperti halnya kita, spesies ikan akuarium yang umum ini tidak memiliki kemampuan melihat dalam kondisi minim cahaya yang lebih baik daripada manusia. Meskipun hidup di dalam dunia air, keterbatasan penglihatan malam ini menggambarkan adanya kesamaan dalam kehidupan sehari-hari antara manusia dan beberapa spesies ikan populer dalam akuarium.


Question and Answer

1. Ikan jenis apa yang memiliki ukuran terkecil di dunia?

Paedocypris progenetica adalah sejenis ikan dari genus Paedocypris yang dianggap sebagai ikan terkecil di dunia.


2. Ikan apa yang memiliki ukuran terbesar di dunia?

Hiu paus merupakan ikan terbesar di dunia dengan berat mencapai 21,5 ton dan panjang tubuh yang dapat tumbuh hingga 12,6 meter. Ikan ini memiliki ciri khas berupa corak totol di tubuhnya. Selain menjadi ikan terbesar, hiu paus juga merupakan vertebrata nonmamalia terbesar yang masih hidup hingga saat ini.

 


3. Ikan apa yang memiliki usia paling tua?

Seekor ikan dipnoi (lungfish) atau yang juga dikenal sebagai ikan lempung atau ikan paru dianggap sebagai ikan tertua di dunia. Ikan dipnoi betina tersebut diperkirakan berumur 92-101 tahun.

 


4. Berapa total jumlah spesies ikan di dunia?

Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan lebih dari 27,000 spesies yang tersebar di seluruh dunia.

 


5. Ikan jenis apa yang dianggap paling cantik di dunia?

Angelfish merupakan salah satu spesies ikan laut yang sering diakui sebagai ikan paling cantik di dunia. Meskipun, di antara berbagai spesies Angelfish, salah satu yang paling terkenal adalah Regal Angelfish.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya