Peneliti Temukan Fosil Dua Spesies Hiu Baru di Gua Mammoth, Ungkap Jejak Purba

Para ahli paleontologi telah menemukan dua spesies hiu baru dari fosil di Taman Nasional Gua Mammoth. Predator aktif tersebut berkeliaran di lautan selama lebih dari 325 juta tahun lampau. Yuk, simak fakta lengkap dari dua spesies hiu baru ini!

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 24 Jan 2025, 15:45 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2025, 12:44 WIB
ilustrasi gua mammoth
ilustrasi gua mammoth by unsplash.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Peneliti berhasil mengidentifikasi dua spesies hiu baru dari temuan fosil di Taman Nasional Gua Mammoth, Kentucky. Penemuan ini menjadi penting, karena kedua spesies tersebut merupakan bagian dari sejarah purba yang berasal dari era sebelum terbentuknya superbenua Pangea.

Dua spesies hiu yang ditemukan adalah Saivodus striatus dan Strigilodus tollesonae. Fosil yang ditemukan meliputi gigi, tulang rahang, serta elemen kerangka lainnya, yang memberikan wawasan baru tentang keanekaragaman fauna laut prasejarah. 

Penemuan ini tidak hanya memperluas pengetahuan tentang kehidupan laut prasejarah, tetapi juga menegaskan bahwa wilayah yang kini dikenal sebagai Kentucky pernah menjadi bagian dari ekosistem laut dangkal yang kaya. Para peneliti berharap penemuan ini dapat membantu memahami lebih jauh evolusi hiu dan peran mereka dalam ekosistem purba.

Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (24/1/2025).

Fakta Gua Mammoth Sebagai Tempat Penemuan Hiu Baru

Gua Mammoth adalah sistem terowongan bawah tanah terpanjang di dunia, melintasi lebih dari 400 mil. Lingkungan bawah tanah di Gua Mammoth sangat ideal untuk melestarikan fosil karena bahan prasejarah yang disimpan di dalamnya tidak terpengaruh oleh unsur-unsur dari luar. Akibatnya, fosil yang ditemukan di sana seringkali lebih terpelihara dengan baik daripada fosil yang terpapar di permukaan yang telah mengalami pelapukan.

Menurut John Paul Hodnett, seorang ahli paleontologi, lingkungan yang stabil di dalam Gua Mammoth membuat fosil seperti fosil hiu terlihat seolah-olah baru saja keluar dari mulut hiu kemarin. Di masa ketika dua spesies ini hidup, Kentucky adalah jalur laut kuno yang menghubungkan Amerika Utara, Eropa, dan Afrika Utara. Namun, ribuan tahun kemudian, jalur laut tersebut tertutup karena pergerakan lempeng tektonik yang mengubah konfigurasi benua menjadi Pangea. Antara 10 hingga 15 juta tahun yang lalu, air hujan asam mulai mengikis tanah yang kaya akan batu kapur, membentuk poros awal dari jaringan Gua Mammoth. Hal ini memungkinkan akses ke lapisan batu kuno yang ada di dalamnya.

Fakta Penemuan 2 Spesies Hiu Baru

Dua fosil dari spesies hiu baru ditemukan di area yang terlarang untuk umum, hanya para peneliti resmi yang diizinkan masuk. Untuk mencapai situs fosil tersebut, seseorang harus menghadapi tantangan berat dengan merangkak sejauh seperempat mil menggunakan tangan dan lututnya, seperti yang diungkapkan oleh Hodnett. Penemuan fosil dari dua spesies hiu ini sebenarnya terjadi secara tidak sengaja. Para peneliti sebenarnya sedang dalam perjalanan untuk melihat fosil rahang Glikmanius pada tahun 2019, ketika pengawas Trimble secara tiba-tiba menemukan fosil tertanam di langit-langit gua.

Troglocladodus Trimblei dan Glikmanius Careforum

Ilustrasi hiu
ilustrasi hiu by unsplash... Selengkapnya

Para peneliti telah menemukan dua spesies hiu baru melalui penemuan fosil di Taman Nasional Gua Mammoth, Kentucky. Fosil-fosil ini berasal dari ikan prasejarah yang diyakini hidup lebih dari 325 juta tahun yang lalu, pada masa ketika semua benua besar saat ini tergabung menjadi satu daratan besar. Dua spesies baru ini diberi nama Troglocladodus trimblei dan Glikmanius careforum, pengumumannya dibuat oleh Dinas Taman Nasional Gua Mammoth. Kedua spesies ini diyakini memiliki panjang antara 10 hingga 12 kaki, dan memiliki ukuran yang mirip dengan hiu koboi zaman modern. Troglocladodus trimblei termasuk dalam genus yang baru ditemukan. Para peneliti mengidentifikasi spesies ini melalui gigi dewasa dan remaja yang ditemukan di Gua Mammoth, serta Formasi Bangor di Alabama. Sedangkan, Glikmanius careforum diidentifikasi melalui gigi yang ditemukan di Gua Mammoth serta formasi Hartselle dan Bangor di Alabama.

Berapa Spesies Ikan Hiu?

Hingga saat ini, ada lebih dari 400 spesies hiu yang hidup di seluruh dunia. Bahkan, beberapa dari mereka hidup di air tawar.

 

 

 

Hiu Apa yang Paling Menakutkan?

Hiu putih besar, yang dikenal sebagai hiu paling agresif di dunia, mencatatkan 333 serangan terhadap manusia, dengan 52 di antaranya berakibat fatal.

Hiu Terbesar di Dunia Itu Apa?

Carcharodon carcharias, hiu putih yang bisa dibilang hiu terbesar di dunia dan merupakan salah satu predator utama untuk mamalia laut. Selain itu, ia juga memangsa berbagai hewan laut lainnya, termasuk ikan, pinnipeds, dan juga burung laut.

Apakah Ada Hiu Ganas di Indonesia?

Ada Hiu Banteng hingga Hiu Koboi, Ini Deretan Hiu Paling Ganas di Perairan Indonesia. Mengutip dari nationalgeographic, hiu macan merupakan salah satu hiu pemangsa terganas dengan panjang bisa mencapai 4,5 meter dan bobot bisa mencapai 635 kilogram, bahkan hiu ini dapat memangsa seekor sapi laut.

 

Apa Spesies Hiu Terkecil?

Hiu kepala sekop ini merupakan satu-satunya jenis hiu terkecil di keluarga ikan hiu martil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya