Liputan6.com, Jakarta Saat memotong daging ayam, sering kali masih terdapat sisa darah yang terselip di antara serat daging. Jika tidak dibersihkan dengan benar, darah tersebut dapat menjadi media bagi bakteri berbahaya seperti Salmonella, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika ikut terkonsumsi dalam keadaan mentah atau kurang matang. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan daging ayam benar-benar bersih sebelum dimasak.
Salah satu cara yang umum digunakan untuk membersihkan darah pada daging ayam adalah dengan memarinasi menggunakan jeruk nipis. Selain membantu menghilangkan bau amis, kandungan asam dalam jeruk nipis juga dapat membantu membunuh bakteri dan membuat daging terasa lebih segar.
Advertisement
Baca Juga
Berikut informasi lengkap yang dijelaskan oleh kanal YouTube Mishy's Kitchen, dirangkum pada Minggu (9/2/2025).
Advertisement
Rendam Potongan Daging Ayam
Dengan asumsi ada 1 kg ayam yang hendak dibersihkan darahnya, maka air yang digunakan untuk merendam adalah empat gelas. Tuang empat gelas air tersebut dalam mangkuk besar, lalu masukkan potongan-potongan daging ayam ke dalam rendaman tersebut.
Advertisement
Tambahkan Cuka dan Garam
Masukkan sekitar tiga sendok makan cuka dan satu setengah sendok makan garam ke dalam rendaman, lalu aduk sampai tercampur rata.
Garam dan cuka adalah bahan yang efektif untuk merangsang darah pada daging ayam agar bisa keluar. Biarkan rendaman ini selama 10-15 menit agar garam dan cuka bisa bereaksi.
Bilas dengan Air Bersih
Setelah dibiarkan selama 10-15 menit, angkat semua potongan daging ayam untuk dipindahkan ke mangkuk baru. Bilas daging ayam tersebut dengan air mengalir sebanyak tiga sampai empat kali.
Advertisement
Darah pada Daging Ayam Sudah Hilang
Sesudah dibilas, saring daging ayam di atas mangkuk kosong untuk menyingkirkan sisa air cucian daging ayam.
Sekarang, daging ayam yang dicuci dengan cuka dan garam sudah bersih sepenuhnya dari darah yang bau amis. Dapat dilihat perbandingan daging ayam yang dicuci dengan garam dan cuka di sebelah kanan, dengan yang dicuci hanya dengan air bersih di sebelah kiri.
Q and A
Darah di Daging Ayam Apakah Najis?
Daging ayam serta jenis daging halal lainnya dapat memiliki sisa darah, kemungkinan karena kurang bersih saat mencuci daging. Menurut hukum agama, darah dianggap najis dan mengonsumsinya diharamkan.
Kenapa Ayam Dimasak Masih Ada Darahnya?
Setelah dimasak, salah satu alasan utama daging ayam mengeluarkan darah adalah penggunaan peralatan yang kurang tepat. Salah satu logam yang penting untuk menjaga kelembaban makanan adalah Ballentine. Peralatan dengan bentuk pot yang cekung dapat membantu menjaga kelembaban makanan saat dimasak, sehingga daging ayam tidak mengeluarkan darah.
Darah Ayam Mengandung Apa?
Protein sebanyak 13,8 gram, karbohidrat 0,7 gram, serta lemak 1,9 gram, kalsium 15 miligram, fosfor 9 miligram, dan zat besi 1 miligram dapat ditemukan dalam darah ayam. Jumlah energinya setara dengan kilokalori.
Bolehkah Mencuci Ayam Mentah?
Ternyata, tindakan mencuci daging ayam mentah adalah kesalahan. Hal ini tidak sepenuhnya menghilangkan kuman, malah berpotensi menyebar bakteri ke berbagai permukaan seperti perabot dapur, pakaian, dan alat makan.
Bagaimana Ciri Daging Ayam Tiren?
Karakteristik khas dari daging ayam tiren yang mudah dikenali adalah warna tubuh karkasnya yang lebam, terlihat berwarna kebiru-biruan. Biasanya, ayam tiren dijual dalam wadah berisi cairan, atau disajikan dalam keadaan basah, agar kesan segarnya terpancar.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)