Liputan6.com, Jakarta - Menyiapkan beragam bahan bisa jadi cukup memakan waktu dalam proses memasak. Karena itu, Anda harus tahu sejumlah trik, termasuk cara mencairkan daging ayam beku dalam 15 menit.
Setidaknya ada empat cara mudah dan aman mencairkan daging ayam beku dalam waktu lebih singkat. Berikut rangkumannya, seperti dikutip dari Times of India, Senin, 3 Maret 2025.
Baca Juga
1. Pakai microwave
Menggunakan microwave adalah salah satu cara tercepat untuk mencairkan daging ayam beku. Banyak microwave yang dilengkapi opsi pencairan yang dapat digunakan untuk mencairkan ayam dengan aman dalam hitungan menit.
Advertisement
Anda tinggal menaruh ayam di piring microwave dan gunakan opsi pencairan. Cairkan ayam secara merata dengan membalik ayam di tengah waktu. Masak ayam sesegera mungkin setelah dicairkan dengan microwave karena sebagian ayam akan mulai matang saat dicairkan.
2. Rendam dengan air panas
Metode lain yang cepat dan efisien untuk mencairkan daging ayam beku adalah merendamnya dalam air panas. Masukkan ayam ke dalam kantong plastik tertutup agar tidak terkena air. Isi mangkuk besar dengan air panas, tambahkan satu sendok makan soda kue, dan rendam ayam selama sekitar 10-15 menit.
Pastikan untuk mengganti air setiap lima menit agar tetap panas. Proses ini akan mencairkan ayam dengan cepat tanpa membuatnya matang.
3. Iris kecil-kecil
Mengiris lebih kecil setiap potongan ayam akan mempercepat proses pencairan. Setelah daging ayam dipotong-potong, Anda dapat menerapkan salah satu metode yang disebutkan di atas, dan ayam akan mencair dalam 15 menit.
Â
4. Pakai Wadah yang Tepat
Baki pencair yang terbuat dari bahan konduktif seperti aluminium dapat digunakan untuk mempercepat pencairan dengan mengalirkan panas dari udara sekitar. Letakkan ayam beku di atas wadah, dan bahan tersebut akan mencairkan ayam dalam hitungan menit. Proses ini tidak bergantung pada air atau listrik dan karenanya menjadi proses lebih aman untuk mencairkan daging ayam ayam.Â
Proses mencairkan ayam beku yang tepat akan memastikan ayam matang secara merata dan aman dikonsumsi. Mencairkan ayam beku dengan benar bukan hanya soal rasa, tapi juga kesehatan. Dengan memahami risiko dan cara yang tepat, kita dapat menghindari potensi bahaya, serta menikmati hidangan ayam yang lezat dan aman.
Mencairkan ayam beku dengan merebusnya langsung adalah kesalahan yang umum dilakukan. Proses ini justru dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri. Air panas hanya akan mencairkan bagian luar ayam, sementara bagian dalamnya masih tetap beku.
Kondisi ini menciptakan area suhu berbahaya yang membuat bakteri dapat berkembang biak dengan pesat. Lapisan luar ayam yang sudah mencair jadi tempat berkembang biaknya bakteri sebelum bagian dalam ayam benar-benar matang.
Â
Advertisement
Bahaya Tidak Mencairkan Daging Ayam Beku dengan Benar
Perubahan suhu yang drastis juga dapat merusak tekstur daging ayam. Ayam akan jadi alot dan kering, kehilangan kelembapan dan rasa yang seharusnya. Praktik pencairan yang tepat dan memasak ayam hingga suhu internal 74 derajat Celcius akan mengurangi risiko kontaminasi secara signifikan.
Yang pasti, petama, jangan mencairkan daging ayam di meja dapur, karena akteri tumbuh subur pada suhu ruangan, lapor Healthline. Kedua, jangan membilas ayam di bawah air mengalir. Hal ini dapat menyebarkan bakteri ke seluruh dapur, yang menyebabkan kontaminasi silang.
Penyakit bawaan makanan berbahaya dan ayam berpotensi membuat Anda sakit parah jika tidak ditangani dengan benar. Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), jenis bakteri yang paling mungkin ditemukan pada ayam mentah adalah Salmonella, Staphylococcus aureus. E. coli, dan Listeria monocytogenes.
Keempatnya adalah bakteri yang dapat membuat Anda sakit. Paling buruk, bakteri ini dapat membunuh Anda bila ternyata ada komplikasi dalam tubuh.
Bahaya Makan Daging Ayam Mentah
Anda juga harus mewaspadai daging ayam mentah. Melansir Medical News Today, Jumat, 28Â Februari 2025, ayam mentah mengandung bakteri berbahaya. Mengonsumsi ayam mentah atau setengah matang, bahkan dalam jumlah sedikit, dapat menyebabkan gejala, seperti diare dan muntah.
Daging unggas, termasuk ayam, mentah dapat mengandung beberapa jenis bakteri. Salah satunya adalah Campylobacter menyebabkan infeksi Campylobacter atau campylobacteriosis. Gejalanya meliputi:
- Diare, yang mungkin berdarah dan mengakibatkan dehidrasi;
- Demam;
- Keram perut;
- Mual, dan
- Muntah.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala-gejala ini biasanya terlihat dua sampai lima hari setelah memakan daging yang terinfeksi dan berlangsung hingga seminggu. Bakteri berbahaya ini juga dapat menyebar ke makanan yang biasanya dimakan mentah, seperti buah dan salad. Penularan dapat terjadi jika Anda menyiapkan makanan lain menggunakan talenan dan peralatan yang sama dengan yang digunakan untuk menyiapkan ayam.
Kemudian, bakteri Salmonella menyebabkan salmonellosis. Gejalanya meliputi demam, keram perut, diare yang bisa berdarah, mual, muntah, dan sakit kepala. CDC mencatat bahwa perlu waktu antara enam jam hingga enam hari bagi seseorang untuk mulai mengalami gejala setelah memakan daging ayam mentah, yang biasanya berlangsung selama empat sampai tujuh hari.
Advertisement
