4 Cara Simpel Menyimpan Daging Ayam Tetap Segar Setidaknya Selama Seminggu

Membuat daging ayam tetap segar selama seminggu memerlukan teknik penyimpanan yang tepat untuk menjaga rasa, tekstur, dan keamanannya.

oleh Asnida Riani Diperbarui 12 Apr 2025, 04:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2025, 04:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi daging ayam. (dok. pexels/Julia Filirovska)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menjaga kesegaran daging ayam sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi. Telebih, Anda terkadang tidak langsung mengolah bahan makanan tersebut.

Membuat ayam tetap segar selama seminggu, misalnya, memerlukan teknik penyimpanan yang tepat untuk menjaga rasa, tekstur, dan keamanannya. Entah Anda membeli ayam dalam jumlah besar atau ingin menyiapkan makanan terlebih dahulu, berikut adalah empat cara menyimpan daging ayam agar tetap segar setidaknya selama seminggu, seperti dikutip dari Times of India, Jumat, 11 April 2025.

1. Memarinasi ayam

Memarinasi ayam dalam bahan asam, seperti cuka, air jeruk lemon, atau yogurt dapat membuatnya tetap segar selama beberapa hari. Asam menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga ayam bisa tetap segar.

Lakukan ini hanya jika Anda akan memasak ayam dalam tiga sampai empat hari setelah dimarinasi. Simpan ayam yang sudah dimarinasi di lemari es demi keamanan makanan.

2. Pembekuan jangka panjang

Pembekuan adalah solusi terbaik untuk menjaga kesegaran ayam lebih dari beberapa hari. Bungkus ayam dengan rapat dalam plastik pembungkus, aluminium foil, atau vakum untuk menghindari freezer burn.

Beri tanggal pada kemasan sehingga Anda dapat mengetahui berapa lama ayam telah disimpan. Ayam beku akan tetap segar selama sembilan bulan di dalam freezer, tapi untuk mendapatkan kualitas terbaik, gunakan dalam waktu enam bulan. Mencairkannya, pindahkan daging ayam segar ke lemari es bersuhu "normal" untuk mempertahankan tekstur dan rasanya.

3. Pendinginan dengan Kemasan

Rahasia Cairkan Daging Ayam Beku dalam 30 Menit, Praktis dan Higienis
Ilustrasi daging ayam. (Foto: Freepik)... Selengkapnya

Pendinginan adalah cara paling populer untuk menjaga kesegaran daging ayam. Simpan ayam dalam wadah tertutup rapat atau tutup rapat menggunakan plastik pembungkus maupun aluminium foil.

Demi perlindungan tambahan, masukkan ayam ke dalam kantong pembeku yang dapat ditutup kembali dengan mengeluarkan sebanyak mungkin udara. Jaga suhu lemari es pada atau di bawah empat derajat Celcius. Ayam mentah yang disimpan dengan benar akan bertahan dua hari di lemari es, tapi bila ingin awet selama seminggu, bekukan saja.

4. Kompres Es

Jika mengangkut ayam, seperti untuk piknik atau perjalanan jauh, jaga agar tetap dingin dengan kompres es. Simpan ayam dalam pendingin terisolasi dengan kompres es untuk menjaga suhu di bawah empat derajat Celcisu.

Metode ini dipercaya menjaga ayam tetap segar selama beberapa jam hingga sehari, tergantung pada efektivitas kompres es. Untuk penyimpanan lebih lama, sebaiknya simpan ayam dalam lemari es atau bekukan setelah Anda kembali ke rumah.

Jangan Makan Daging Ayam Mentah

Ilustrasi resep masakan, daging ayam
Ilustrasi daging ayam. (Photo by Manfred Richter on Pixabay)... Selengkapnya

Perlu dicatat bahwa daging ayam tidak boleh dikonsumsi mentah. Melansir Medical News Today, 28 Februari 2025, ayam mentah mengandung bakteri berbahaya. Mengonsumsi ayam mentah atau setengah matang, bahkan dalam jumlah sedikit, dapat menyebabkan gejala, seperti diare dan muntah.

Daging unggas, termasuk ayam, mentah dapat mengandung beberapa jenis bakteri:

1. Campylobacter

Bakteri Campylobacter, yang mungkin ada dalam daging ayam mentah, menyebabkan infeksi Campylobacter atau Campylobacteriosis. Gejala-gejala infeksinya meliputi:

  • Diare, yang mungkin berdarah dan mengakibatkan dehidrasi;
  • Demam;
  • Keram perut;
  • Mual, dan
  • Muntah.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala-gejala ini biasanya terlihat dua sampai lima hari setelah memakan daging yang terinfeksi dan berlangsung hingga seminggu. Bakteri berbahaya ini juga dapat menyebar ke makanan yang biasanya dimakan mentah, seperti buah dan salad. Penularan dapat terjadi jika Anda menyiapkan makanan lain menggunakan talenan dan peralatan yang sama dengan yang digunakan untuk menyiapkan ayam.

2. Salmonella

Ilustrasi daging ayam segar
Ilustrasi daging ayam segar. (Photo by JK Sloan on Unsplash)... Selengkapnya

Bakteri Salmonella menyebabkan salmonellosis. Gejalanya meliputi demam, keram perut, diare yang bisa berdarah, mual, muntah, dan sakit kepala. CDC mencatat bahwa perlu waktu antara enam jam hingga enam hari bagi seseorang untuk mulai mengalami gejala setelah memakan daging ayam mentah, yang biasanya berlangsung selama empat sampai tujuh hari.

Orang-orang dalam kategori risiko tinggi mungkin memerlukan perawatan antibiotik. Mereka yang mungkin berisiko lebih tinggi mengalami penyakit parah jika mengalami keracunan makanan meliputi:

  • Orang yang berusia di atas 65 tahun
  • Perempuan hamil
  • Bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun
  • Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah

Biasanya, gejala penyakit apapun setelah memakan ayam mentah akan hilang tanpa perlu perawatan medis. Namun, orang-orang harus memastikan bahwa mereka minum banyak cairan, terutama jika mengalami muntah atau diare. Demi mengganti cairan dan elektrolit, seseorang dapat minum:

  • Air mineral
  • Jus buah encer
  • Kaldu bening
  • Larutan rehidrasi oral

 

 

Infografis Daerah Penghasil Rempah di Indonesia
Infografis Daerah Penghasil Rempah di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya