4 Cara Mengonsumsi Gorengan Supaya Tidak Terkena Kolesterol Jahat

Tak mengherankan jika gorengan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian banyak orang. Namun, kebiasaan menikmati gorengan dalam jumlah berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.

oleh Mada Reyhend diperbarui 25 Jul 2024, 17:15 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 17:15 WIB
gorengan
Ilustrasi gorengan | copyright pixabay.com/windala

Liputan6.com, Jakarta Gorengan, camilan yang sangat digemari di Indonesia, terkenal dengan teksturnya yang renyah dan rasa yang menggugah selera. Di hampir setiap sudut jalan, Anda dapat menemukan berbagai jenis gorengan, menjadikannya pilihan camilan yang praktis dan terjangkau. Tak heran jika gorengan menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari banyak orang. Namun, konsumsi gorengan yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama terkait dengan kadar kolesterol dalam tubuh.

Salah satu masalah utama yang harus diwaspadai adalah kandungan lemak dalam gorengan. Penggunaan minyak yang berlebihan dalam proses penggorengan sering kali menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara-cara sederhana yang dapat diterapkan untuk menikmati gorengan tanpa harus khawatir akan dampak buruk bagi kesehatan. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda masih bisa menikmati camilan favorit ini tanpa harus mengorbankan kesehatan Anda.

Berikut ini adalah informasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada hari Kamis, 25 Juli 2024.

Cara Mengonsumsi Gorengan Tanpa Takut Kolesterol

lumpia goreng
ilustrasi spring roll/DronG/Shutterstock

1. Pilih Minyak yang Tepat

Langkah awal untuk menikmati gorengan dengan cara yang lebih sehat adalah dengan memilih jenis minyak yang tepat. Minyak kelapa sawit memang sering menjadi pilihan karena harganya yang ekonomis dan kemampuannya menahan panas dengan baik. Namun, minyak ini kaya akan asam lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan minyak zaitun, minyak kanola, atau minyak jagung. Minyak-minyak ini memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dan lebih ramah bagi kesehatan Anda.

2. Kurangi Kadar Minyak pada Gorengan

Mengurangi kadar minyak pada gorengan juga penting untuk kesehatan. Gorengan yang terlalu berminyak berisiko tinggi karena minyak yang terserap dalam proses penggorengan. Gunakan teknik semprot atau semprotkan minyak dalam jumlah sedikit untuk menjaga gorengan tetap renyah tanpa mengandung minyak berlebihan. Selain itu, pastikan minyak dalam penggorengan selalu bersih dan segar untuk mencegah oksidasi yang dapat menghasilkan radikal bebas berbahaya.

3. Pilih Ukuran Gorengan yang Tepat

Ukuran gorengan memiliki peran penting dalam menentukan seberapa banyak minyak yang diserap. Semakin besar gorengan, semakin banyak pula minyak yang diserapnya. Oleh karena itu, memilih gorengan dengan ukuran yang lebih kecil adalah langkah bijak untuk mengurangi asupan minyak ke dalam tubuh. Dengan cara ini, Anda dapat lebih efektif dalam mengurangi risiko kolesterol tinggi.

4. Imbangi dengan Pola Makan Sehat

Menikmati gorengan memang menggoda, tapi penting untuk menyeimbangkannya dengan pola makan yang sehat. Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan berlemak tinggi lainnya seperti daging merah, olahan daging, dan makanan cepat saji yang kaya akan lemak jenuh. Sebagai gantinya, perbanyaklah makan makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian. Serat tak hanya membantu menurunkan kadar kolesterol, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda masih bisa menikmati gorengan favorit tanpa harus khawatir tentang lonjakan kolesterol. Pastikan Anda tetap menjaga pola makan yang seimbang dan menjalani gaya hidup aktif untuk kesehatan tubuh yang optimal. Selamat menikmati hidangan lezat Anda dengan cara yang lebih sehat!

Beberapa Pertanyaan Terkait Gorengan

1. Apakah gorengan baik untuk kesehatan?

Makan gorengan dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko terkena penyakit serius seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Makanan yang digoreng dengan lapisan tepung cenderung memiliki kalori yang tinggi. Namun, tempe, tahu, dan ayam termasuk makanan yang lebih sehat.

2. Apa yang terjadi jika kita makan terlalu banyak gorengan?

Konsumsi gorengan yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar LDL yang berisiko menyebabkan penyakit jantung koroner. Selain itu, kandungan lemak tinggi dalam gorengan memperlambat proses pencernaan di lambung, yang bisa menimbulkan gangguan seperti perut kembung, rasa begah, bahkan diare.

3. Penyakit apa saja yang dapat disebabkan oleh konsumsi gorengan?

Gorengan umumnya mengandung lemak trans yang tinggi, yang sulit dicerna tubuh dan dapat menyebabkan penumpukan lemak tinggi dalam tubuh. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko penyakit seperti jantung, kanker, diabetes, dan obesitas.

4. Seberapa sering kita boleh makan gorengan?

Menurut para ahli, satu potong gorengan ukuran sedang mengandung sekitar satu sendok teh minyak. Dengan batas maksimal konsumsi minyak harian adalah enam sendok teh, sebaiknya batasi konsumsi gorengan hingga tidak lebih dari enam potong per hari.

5. Apakah gorengan dapat menyebabkan kolesterol tinggi?

Gorengan mengandung kalori serta lemak trans atau lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kondisi ini meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya