7 Rekomendasi Jenis Atap Rumah yang Dingin, Hunian Langsung Jadi Lebih Nyaman

Setiap tipe atap memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing yang perlu diperhatikan. Contohnya, atap genteng tanah liat tidak hanya menyediakan kemampuan isolasi yang luar biasa, tetapi juga menambah nilai estetika yang memukau.

oleh Mada Reyhend diperbarui 29 Jul 2024, 14:45 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 14:45 WIB
Potret Jenis Atap Rumah 2024
Pinterest.com/wsfeldt.com Dan Homedecorbliss.com

Liputan6.com, Jakarta Memilih jenis atap yang tepat adalah keputusan krusial untuk menjaga kenyamanan rumah, terutama di daerah dengan iklim panas. Atap yang dirancang khusus untuk mengurangi panas dapat membantu menjaga suhu dalam rumah tetap sejuk dan mengurangi ketergantungan pada pendingin udara. Dengan beragam pilihan yang tersedia, pemilik rumah harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti kemampuan isolasi termal, reflektifitas sinar matahari, dan biaya pemasangan sebelum membuat keputusan. Dalam panduan ini, kami akan mengulas beberapa jenis atap yang efektif untuk mengurangi panas dan menjaga rumah tetap nyaman.

Setiap jenis atap memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Misalnya, atap genteng tanah liat menawarkan kemampuan isolasi yang sangat baik dan estetika yang menarik, namun biaya pemasangannya tinggi dan memerlukan struktur rangka yang kuat. Di sisi lain, atap metal dan atap keramik menawarkan daya tahan tinggi dan reflektifitas yang baik, tetapi mungkin memerlukan biaya investasi yang lebih besar. Panduan ini akan membahas berbagai opsi atap seperti genteng tanah liat, metal, asbes semen, sirap kayu, keramik, bitumen, dan atap hijau, serta memberikan wawasan tentang bagaimana memilih jenis atap yang paling sesuai untuk kebutuhan dan kondisi rumah Anda.

Berikut informasinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada, Senin (29/7/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Atap Genteng Tanah Liat

Atap Genteng Tanah Liat
Shutterstock.com/tamara321

Keunggulan:

  • Isolasi Alami: Genteng tanah liat memiliki kemampuan isolasi termal yang sangat baik. Bahan ini dapat menyerap panas di siang hari dan melepaskannya secara perlahan pada malam hari, menjaga suhu rumah tetap stabil.
  • Tahan Lama: Dikenal karena daya tahan dan kekuatannya, genteng tanah liat dapat bertahan puluhan tahun jika dirawat dengan baik.
  • Estetika: Memberikan tampilan tradisional dan alami yang sangat menarik.

Kekurangan:

  • Berat: Genteng tanah liat lebih berat dibandingkan bahan atap lainnya, sehingga memerlukan struktur rangka atap yang lebih kuat.
  • Biaya Pemasangan Tinggi: Proses pemasangan yang rumit menyebabkan biaya pemasangan menjadi lebih tinggi.

Atap Metal

Potret Rumah dengan Atap Metal
pinterest.com/homedecorbliss.com

Keunggulan:

  • Reflektifitas Tinggi: Atap metal, terutama yang dicat dengan warna terang atau dilapisi bahan reflektif, mampu memantulkan sebagian besar sinar matahari dan mengurangi penyerapan panas.
  • Berbahan Ringan: Lebih ringan dibandingkan genteng tanah liat, sehingga lebih mudah dipasang dan tidak memerlukan struktur rangka yang sangat kuat.
  • Daya Tahan Tinggi: Tahan terhadap cuaca ekstrem dan dapat bertahan hingga beberapa dekade.

Kekurangan:

  • Kondensasi dan Kebisingan: Atap metal dapat menyebabkan kondensasi yang mengganggu di malam hari dan berisik saat hujan. Namun, hal ini bisa diatasi dengan menambahkan lapisan isolasi suara.

Atap Asbes Semen

Potret Rumah dengan Atap Asbes
pinterest.com/Joseilton

Keunggulan:

  • Isolasi Termal: Memiliki sifat isolasi termal yang baik, membantu menjaga suhu rumah tetap sejuk.
  • Ekonomis: Biaya material dan pemasangannya relatif murah.
  • Tahan Api: Memiliki ketahanan terhadap api yang baik.

Kekurangan:

  • Potensi Bahaya Kesehatan: Serpihan asbes dapat berbahaya jika terhirup, sehingga penggunaannya dibatasi di berbagai negara.
  • Estetika: Tidak memberikan tampilan yang menarik seperti genteng tanah liat atau metal.

Atap Sirap Kayu

Atap Sirap Kayu
pinterest.com/Densityinter

Keunggulan:

  • Isolasi Alami: Kayu memiliki kemampuan isolasi termal yang baik, menjaga suhu dalam rumah tetap stabil.
  • Estetika: Memberikan tampilan alami dan klasik yang menambah keindahan rumah.

Kekurangan:

  • Perawatan Rutin: Memerlukan perawatan rutin untuk mencegah kerusakan akibat cuaca atau serangga.
  • Biaya Material dan Pemasangan: Relatif mahal dibandingkan dengan jenis atap lainnya.

Atap Keramik

Rumah dengan Atap Keramik
pinterest.com/Tejas ROOFY

Keunggulan:

  • Reflektifitas yang Baik: Atap keramik dicat dengan warna-warna terang yang dapat memantulkan sinar matahari dan mengurangi penyerapan panas.
  • Daya Tahan Tinggi: Tahan terhadap cuaca ekstrem dan dapat bertahan lama.

Kekurangan:

  • Berat: Memerlukan struktur rangka yang kuat karena bahan ini cukup berat.
  • Biaya Material dan Pemasangan: Relatif tinggi dibandingkan dengan beberapa opsi lainnya.

Atap Bitumen

Rumah dengan Atap Bitumen
pinterest.com/screwfix.com

Keunggulan:

  • Isolasi Termal: Memiliki kemampuan isolasi termal yang baik, membantu menjaga suhu rumah tetap sejuk.
  • Variasi: Tersedia dalam berbagai bentuk dan warna yang dapat disesuaikan dengan desain rumah.

Kekurangan:

  • Daya Tahan: Cukup rendah dibandingkan dengan atap metal atau keramik, sehingga memerlukan penggantian lebih cepat.
  • Biaya: Biaya pemasangan dan material relatif lebih mahal dibandingkan beberapa opsi lainnya.

Atap Hijau (Green Roof)

Rumah dengan Atap Hijau (Green Roof)
pinterest.com/wsfeldt.com

Keunggulan:

  • Isolasi Termal Alami: Menyediakan isolasi termal alami dari tanaman yang menutupi atap, mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah.
  • Ramah Lingkungan: Membantu meningkatkan kualitas udara dan mengurangi jejak karbon.
  • Estetika: Menambah nilai estetika dan memberikan ruang hijau tambahan.

Kekurangan:

  • Perawatan Intensif: Membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang lebih intensif dibandingkan dengan jenis atap lainnya.
  • Biaya Instalasi Awal: Tinggi, karena memerlukan sistem drainase dan lapisan kedap air yang baik.

Tips Memilih Atap yang Tepat

  1. Pertimbangkan Iklim: Pilih jenis atap yang sesuai dengan kondisi iklim di daerah Anda. Untuk daerah panas, atap dengan kemampuan reflektifitas dan isolasi termal yang baik sangat disarankan.
  2. Material Ramah Lingkungan: Pertimbangkan bahan yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
  3. Estetika dan Anggaran: Selain fungsi, pertimbangkan tampilan atap yang sesuai dengan desain rumah Anda serta anggaran yang tersedia.
  4. Perawatan: Pertimbangkan kebutuhan perawatan dan pemeliharaan atap dalam jangka panjang.

Pertanyaan Umum tentang Atap Rumah


Apa jenis atap yang paling ekonomis?

Asbes adalah pilihan atap yang paling terjangkau. Material ini terkenal karena ringan dan memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap kondisi cuaca ekstrem seperti panas dan hujan.


Apa jenis atap yang dapat membuat rumah tetap sejuk?

Atap dari tanah liat adalah salah satu solusi terbaik untuk menjaga suhu dalam rumah tetap dingin. Material ini dapat memblokir panas dari sinar matahari, sehingga ruangan di dalam rumah tetap sejuk. Namun, atap tanah liat memerlukan perawatan tambahan karena sifatnya yang rentan terhadap kebocoran.


Apa nama besi yang digunakan untuk atap rumah?

Besi UNP, yang berbentuk seperti huruf U, sering digunakan sebagai balok penutup atap serta penopang dinding. Besi ini ideal sebagai komponen tambahan dalam konstruksi dan banyak dipilih oleh tukang las untuk membuat rangka.


Apa lapisan terbaik untuk atap baja ringan?

Untuk atap baja ringan, penting untuk menggunakan lapisan Galvalum. Galvalum lebih tahan terhadap kondisi cuaca di Indonesia yang bisa sangat panas dan hujan deras.


Apakah atap Spandek Pasir memiliki daya tahan yang baik?

Atap Spandek Pasir terkenal karena kekuatan dan ketahanannya terhadap rayap serta serangga. Ini disebabkan oleh kandungan zinc, aluminium, dan silikon yang meningkatkan kualitas atap sehingga tahan terhadap rayap dan serangga lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya