Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi sering kali diabaikan karena gejalanya tidak selalu langsung terasa. Padahal, kondisi ini bisa menyebabkan masalah serius seperti penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada komplikasi kesehatan berbahaya. Jika tidak ditangani dengan baik, dampaknya bisa semakin parah, bahkan memicu penyakit kronis.
Dilansir melalui beberapa sumber pada Kamis (28/11), salah satu gejala yang sering dikaitkan dengan kolesterol tinggi adalah rasa sakit di bagian belakang kepala. Kondisi ini dapat menjadi indikasi adanya penyumbatan arteri, yang berujung pada aliran darah yang terhambat ke otak. Dalam jangka panjang, risiko komplikasi seperti stroke pun meningkat.
Mengapa Kolesterol Tinggi Menyebabkan Sakit Kepala?
Kolesterol tinggi dapat memicu pembentukan plak di dalam arteri. Menurut Medicover Hospitals, plak ini menyumbat aliran darah yang kaya oksigen, terutama menuju kepala.
"Penyumbatan pembuluh darah di area kepala dapat menyebabkan sakit kepala di bagian belakang," terang Medicover Hospitals, seperti dikutip dari Express UK. Jika dibiarkan, pembuluh darah bisa pecah, yang merupakan salah satu penyebab utama stroke.
Penyumbatan arteri akibat kolesterol tinggi ini bukan hanya menyebabkan rasa nyeri di kepala, tetapi juga membuat aliran darah ke organ vital terganggu. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup untuk berfungsi optimal.
Advertisement
Nyeri di Punggung Juga Bisa Menjadi Gejala
Selain di kepala, kolesterol tinggi juga dapat memicu nyeri di punggung. Penelitian menunjukkan bahwa rasio LDL (kolesterol jahat) yang tinggi dan HDL (kolesterol baik) yang rendah berhubungan erat dengan nyeri punggung bawah.
Komite Dokter menjelaskan, "Arteri yang menuju punggung bawah adalah salah satu yang pertama mengumpulkan plak dan menunjukkan tanda penyumbatan." Akibatnya, aliran darah yang terbatas melemahkan cakram tulang belakang, memicu hernia, atau bahkan saraf terjepit yang menyakitkan.
Dampak Kolesterol Tinggi pada Kaki dan Dada
Komplikasi yang lebih serius dari kolesterol tinggi sering terjadi di area kaki dan dada. Otot-otot kaki, yang memerlukan oksigen dalam jumlah besar, sering kali menjadi korban pertama dari penyumbatan arteri. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri saat berjalan atau beraktivitas.
Di sisi lain, penyumbatan arteri di dada dikenal sebagai angina. Gejalanya berupa nyeri di sisi kiri dada, yang memerlukan perhatian medis segera. Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat berlanjut menjadi serangan jantung.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Kolesterol Tinggi
Apakah sakit kepala selalu menjadi tanda kolesterol tinggi?
Tidak selalu, tetapi sakit kepala di belakang kepala bisa menjadi indikasi penyumbatan pembuluh darah akibat kolesterol tinggi. Konsultasikan ke dokter untuk diagnosis lebih lanjut.
Bagaimana cara mengetahui kadar kolesterol tubuh?
Pemeriksaan darah di laboratorium adalah cara paling akurat untuk mengetahui kadar kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida.
Advertisement
Apakah nyeri punggung bawah selalu berhubungan dengan kolesterol tinggi?
Tidak selalu, tetapi jika disertai gejala lain seperti nyeri kepala dan angina, kemungkinan kolesterol tinggi perlu diperiksa.
Bagaimana cara menurunkan kadar kolesterol?
Konsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan hindari lemak jenuh dapat membantu menurunkan kolesterol. Konsultasi dengan dokter juga sangat disarankan.
Advertisement