Pendekatan Inovatif Tetra Pak untuk Menghadapi Tantangan Industri Minuman Rendah Gula

Inisiatif ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran kesehatan akibat konsumsi gula berlebihan serta penerapan regulasi di berbagai negara Asia Tenggara yang mendorong pengurangan gula dalam makanan dan minuman.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 29 Agu 2024, 18:04 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 18:04 WIB
Mi Instan, Pasta, dan Minuman Siap Saji Berhak Cantumkan Label Pilihan Lebih Sehat, Apakah Itu?
Ilustrasi minuman kemasan. (dok. foto Victoriano Izquierdo/Unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta Tetra Pak baru-baru ini merilis whitepaper yang menawarkan metode baru untuk mengurangi kandungan gula dalam jus buah. Inisiatif ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran kesehatan akibat konsumsi gula berlebihan serta penerapan regulasi di berbagai negara Asia Tenggara yang mendorong pengurangan gula dalam makanan dan minuman.

Saat ini, konsumen semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan cenderung menghindari produk dengan kandungan gula tinggi. Mereka lebih memilih alternatif makanan dan minuman berbasis tanaman yang dianggap lebih sehat.

Fenomena ini mendorong industri makanan dan minuman untuk menyesuaikan diri dengan melakukan formulasi ulang produk mereka, agar tetap memenuhi permintaan pasar tanpa mengorbankan rasa dan nilai gizi. Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengurangi kandungan gula sambil tetap mempertahankan cita rasa asli dan manfaat nutrisinya.

Whitepaper Tetra Pak memperkenalkan pendekatan baru yang inovatif untuk mengatasi tantangan ini melalui proses fermentasi terkontrol. Proses ini melibatkan teknologi filtrasi membran, transformasi gula enzimatik, dan fermentasi ragi untuk mengurangi gula alami seperti sukrosa, glukosa, dan fruktosa dalam jus buah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Teknologi fermentasi terkontrol

Dengan teknologi fermentasi terkontrol, kadar gula dalam jus dapat dikurangi hingga hampir nol. Jus yang telah dikurangi gulanya ini kemudian bisa dicampur dengan jus biasa untuk mencapai kadar manis yang diinginkan tanpa kehilangan kualitas rasa atau nutrisinya.

John Jose, Direktur Pemasaran Tetra Pak untuk wilayah Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia, menyatakan, "Tren kesehatan dan regulasi mendorong inovasi luar biasa dalam sektor makanan dan minuman. Kami selalu berupaya mengikuti kebutuhan konsumen dan siap membantu pelanggan kami di industri ini dengan teknologi terbaru kami. Melalui fermentasi canggih ini, kami dapat menciptakan jus rendah gula yang tetap lezat dan bergizi."

 


Potensi besar bagi industri

Whitepaper tersebut juga menyoroti hasil uji teknis dan konsumen yang telah divalidasi, menunjukkan potensi besar bagi industri untuk mengembangkan kategori jus rendah gula yang baru. Hal ini memberikan peluang besar bagi produsen untuk mengadaptasi teknologi fermentasi dalam menciptakan produk yang lebih sehat, sejalan dengan perubahan preferensi konsumen terhadap produk dengan kandungan gula lebih rendah.

Lebih lanjut, Jose menambahkan, "Dengan pengalaman lebih dari 70 tahun dalam produksi minuman dan pengemasan makanan di seluruh dunia, Tetra Pak memiliki pengetahuan dan keahlian yang luas. Kami terus berinovasi untuk memberikan solusi praktis yang dapat membantu mitra kami menghadapi tantangan dalam mengurangi gula, sambil tetap mempertahankan kualitas produk mereka."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya