Trik Menggoreng Jamur Tiram Krispi Tanpa Baking Soda Tapi Tetap Renyah Tahan Lama

Liputan6.com, Jakarta Jamur tiram adalah salah satu bahan yang sering diolah sebagai lauk atau camilan. Salah satu kreasi camilan dari jamur tiram yang banyak disukai adalah jamur krispi, yang menawarkan tekstur garing dengan rasa gurih yang khas.

Meskipun tampak sederhana, banyak orang mengalami kegagalan saat mengolah jamur krispi karena tekstur jamur menjadi lembek setelah dingin. Beberapa orang menggunakan baking soda sebagai bahan tambahan untuk membuat lapisan krispi yang tahan lama. Namun, Dapur Washifa, seorang kreator konten YouTube, membagikan cara menggoreng jamur tiram krispi tanpa menggunakan baking soda, namun tetap renyah dalam waktu lama.

Langkah pertama yang dilakukan adalah memotong jamur tiram menjadi beberapa bagian kecil. Potongan yang lebih kecil memungkinkan bumbu lebih mudah meresap dan memudahkan saat digoreng.

Selanjutnya, jamur tiram dicuci hingga bersih untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Setelah dicuci, jamur harus diperas perlahan agar air berlebih dapat keluar, karena air yang berlebih dapat membuat tekstur gorengan menjadi lembek setelah digoreng.

Untuk memberi rasa pada jamur, Dapur Washifa melarutkan satu bungkus kaldu bubuk ke dalam sedikit air, kemudian mencampurkan jamur tiram ke dalam larutan tersebut. “Aduk-aduk agar bumbunya meresap dan diamkan selama 5 menit,” ujar Dapur Washifa dalam video, Selasa (5/11/2024).

Perendaman ini dilakukan selama kurang lebih lima menit agar bumbu dapat menyerap dengan baik, sehingga jamur memiliki rasa gurih yang merata setelah digoreng.

Adonan tepung kering yang digunakan terdiri dari campuran 500 gram tepung terigu, satu bungkus tepung bumbu, bubuk bawang putih, garam, kaldu bubuk, dan sedikit merica bubuk. Campuran ini diaduk hingga merata.

Setelah jamur direndam, jamur dimasukkan ke dalam adonan tepung kering tersebut. Proses ini dilakukan agar seluruh permukaan jamur terlapisi tepung, yang akan menghasilkan tekstur krispi setelah digoreng. Untuk hasil yang optimal, tepung yang berlebih dapat disaring agar tidak terlalu banyak yang menempel pada jamur.

Setelah dilapisi tepung kering, jamur direndam sebentar dalam air. Rendaman ini bertujuan untuk membantu membentuk lapisan yang krispi di bagian luar jamur setelah digoreng. Setelah direndam, jamur ditiriskan lagi dan dilapisi dengan adonan tepung untuk kedua kalinya.

Setelah lapisan kedua ini, tepung yang berlebihan kembali disaring agar tidak terlalu tebal, sehingga hasil akhir gorengan tidak terlalu berat dan bisa lebih garing. “Saring tepung agar tidak banyak yang menempel,” jelas Dapur Washifa dalam videonya.

Proses menggoreng dilakukan dalam minyak yang cukup banyak dan dengan teknik yang memperhatikan suhu minyak. Pada awalnya, jamur digoreng dengan api besar untuk membentuk lapisan luar yang garing. Setelah mulai mengering, api dapat dikecilkan menjadi sedang agar jamur matang sempurna hingga ke dalam.

Saat menggoreng, jamur perlu dibalik agar kedua sisinya matang secara merata. Ketika sudah berwarna kecokelatan, jamur diangkat dan ditiriskan untuk hasil yang lebih renyah. “Jika digoreng dengan tepat, renyahnya bisa tahan berjam-jam,” ujar Dapur Washifa mengakhiri tipsnya.

Kerenyahan jamur krispi dapat bertahan lebih lama jika teknik penggorengan dilakukan dengan benar, termasuk dalam pengaturan suhu minyak dan waktu menggoreng yang tepat. Proses penirisan yang baik juga berkontribusi agar jamur tidak menyerap minyak berlebih yang bisa membuatnya cepat lembek.

Baking soda sering digunakan untuk menambah kerenyahan, namun trik dari Dapur Washifa membuktikan bahwa bahan ini tidak wajib. Dengan teknik yang tepat dalam merendam dan melapisi tepung, jamur bisa tetap krispi meski tanpa baking soda.

Setelah digoreng, jamur tiram krispi sebaiknya disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan diberi lapisan kertas untuk menyerap kelembaban. Hal ini akan menjaga kerenyahan lebih lama dan menjadikannya tetap nikmat saat disantap.

Menjaga suhu minyak tetap panas saat menggoreng sangat penting agar jamur tidak menyerap terlalu banyak minyak. Menggunakan minyak yang banyak juga membantu agar jamur bisa tenggelam sepenuhnya dan matang merata.