Liputan6.com, Jakarta Herpetophobia adalah rasa takut berlebihan terhadap reptil, khususnya ular dan kadal, yang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Fobia spesifik ini dapat membuat anak merasa cemas, bahkan hanya dengan membayangkan keberadaan reptil di sekitarnya.
Bagi sebagian anak, herpetophobia tidak hanya memengaruhi emosi, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari seperti belajar dan bersosialisasi. Jika anak Anda menunjukkan gejala ketakutan ini, penting bagi orang tua untuk memahami cara menenangkannya dan kapan harus mencari bantuan profesional. Dilansir melalui beberapa sumber pada Rabu (20/11), berikut penjelasan dan cara menanganinya.Â
Memahami Gejala yang Ditunjukkan Anak
Herpetophobia pada anak dapat memicu berbagai reaksi, mulai dari menangis, melekat pada orang tua, hingga amukan yang sulit dikendalikan. Bahkan, ada anak yang merasa lumpuh atau tidak bisa bergerak ketika memikirkan atau melihat reptil secara langsung.
Kondisi ini dapat membuat anak kesulitan menjalani kegiatan sehari-hari, terutama jika ketakutannya terjadi di lingkungan yang memicu kecemasan, seperti taman atau kebun binatang. Semakin parah gejala yang dialami, semakin penting bagi orang tua untuk segera mencari solusi.
Advertisement
Mengetahui Kapan Harus ke Ahli Kesehatan Mental
Jika fobia reptil ini mulai mengganggu perkembangan dan keseharian anak, orang tua perlu mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Kondisi yang memerlukan perhatian khusus meliputi:
- Anak kesulitan berkonsentrasi atau berprestasi di sekolah.
- Hubungan sosial anak dengan teman dan keluarga menjadi tegang.
- Anak menghindari tugas-tugas harian atau kegiatan yang melibatkan interaksi sosial.
Seorang ahli kesehatan mental dapat membantu anak melalui perawatan yang tepat untuk mengatasi herpetophobia secara efektif.
Terapi untuk Mengatasi Fobia
Dua terapi utama yang sering digunakan untuk menangani fobia seperti herpetophobia adalah terapi pemaparan dan terapi perilaku kognitif (CBT).
- Terapi Pemaparan: Anak secara bertahap diajak untuk menghadapi rasa takutnya, dimulai dari memikirkan reptil hingga perlahan-lahan berinteraksi dengan reptil tersebut. Terapis akan mengajarkan teknik mengelola kecemasan selama proses ini.
- Terapi CBT: Bersamaan dengan terapi pemaparan, CBT membantu anak mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif terkait reptil, sehingga rasa takut berkurang secara bertahap.
Advertisement
Penggunaan Obat-obatan Jika Diperlukan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu mengurangi kecemasan yang dialami anak, seperti benzodiazepin atau beta-blocker. Namun, obat-obatan ini biasanya hanya diberikan untuk jangka pendek.
Untuk kasus yang lebih kronis, obat antidepresan seperti SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) juga bisa digunakan untuk mendukung terapi.
Dukung Anak dalam Kehidupan Sehari-hari
Ajak anak untuk tidak membiarkan rasa takut menguasai kehidupannya. Berikan pemahaman bahwa menghadapi ketakutan adalah bagian dari proses penyembuhan. Misalnya, dorong anak untuk mencoba berjalan di taman sambil tetap merasa aman.
Selain itu, ajarkan teknik pernapasan atau aktivitas relaksasi lain yang dapat membantu anak menenangkan diri ketika gejala kecemasan muncul. Dengan dukungan yang tepat, anak dapat belajar mengelola herpetophobia secara lebih baik.
Advertisement
Terapkan Gaya Hidup Sehat
Makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan tidur yang cukup dapat membantu anak merasa lebih stabil secara emosional. Kebiasaan ini juga mendukung proses penyembuhan fobia dengan memperkuat keseimbangan fisik dan mental.
Berikan ruang bagi anak untuk berbicara tentang rasa takutnya. Jika perlu, ajak anak bergabung dengan kelompok dukungan, di mana ia dapat bertemu dengan orang lain yang memiliki pengalaman serupa.
Pertanyaan dan Jawaban tentang Herpetophobia pada Anak
Apa penyebab herpetophobia pada anak?
Herpetophobia dapat disebabkan oleh pengalaman traumatis, pola asuh, atau paparan informasi yang memperkuat rasa takut terhadap reptil.
Advertisement
Apakah herpetophobia dapat sembuh sepenuhnya?
Dengan terapi yang tepat seperti terapi pemaparan dan CBT, herpetophobia pada anak dapat dikurangi secara signifikan atau bahkan sembuh.
Bagaimana orang tua dapat membantu anak menghadapi herpetophobia?
Orang tua dapat mendukung anak dengan menenangkan saat kecemasan muncul, mencari bantuan profesional, dan membantu anak menjalani langkah terapi.
Advertisement
Apa tanda-tanda anak perlu dibawa ke psikolog?
Jika herpetophobia mengganggu aktivitas sehari-hari anak, seperti belajar, bersosialisasi, atau melakukan tugas harian, konsultasi dengan psikolog sangat disarankan.