Nelayan Ini Tak Sengaja Jaring Kapal Selam Nuklir USS Virginia, Takut Tapi Bangga

kapal selam bertenaga nuklir, tersangkut di jaring nelayan.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 20 Nov 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2024, 14:30 WIB
20161022-Kapal-Selam-Perancis-Tenaga-Nuklir-AFP2
(Ilustrasi) Para prajurit Angkatan Laut Perancis berbaris di atas kapal selam nukir Triumphant "Le Vigilant" yang dikawal oleh dua kapal tunda sebelum menjalankan misi penyelaman, Brest, Prancis (21/10). (AFP /Valérie Leroux )

Liputan6.com, Jakarta Menjaring masih menjadi andalan nelayan laut untuk mendapatkan banyak ikan. Jika dibandingkan di sungai, menjaring ikan di laut lepas memerlukan jaring raksasa. Tak hanya ikan besar, nelayan juga bisa menjaring sesuatu yang tak terduga, seperti kapal selam nuklir.  

Insiden unik ini terjadi pada 11 November di Laut Norwegia, sebelah barat kota Tromsø. Sebuah kapal penangkap ikan kecil bernama Øygutt tiba-tiba dihubungi oleh Penjaga Pantai AS. Mereka diberi tahu bahwa USS Virginia, kapal selam bertenaga nuklir, tersangkut di jaring mereka.  

Nelayan ikan tersebut awalnya tidak menyangka jaring mereka bisa menangkap objek sebesar itu. Jaring yang biasa digunakan untuk menangkap halibut kini terseret sejauh dua mil laut. Awak kapal, yang semuanya nelayan muda, bingung dengan peristiwa yang jarang terjadi ini.  

Kapal selam militer sepanjang hampir 115 meter itu sedang berlayar di permukaan saat tersangkut di jaring Øygutt. Meski jaring hancur, Penjaga Pantai memastikan akan ada ganti rugi atas kerusakan tersebut. Kapten kapal nelayan, Harald Engen, menyebut peristiwa ini sebagai pengalaman memancing yang tak terlupakan.  Berikut Liputan6.com mengulas kisahnya melansir dari Oddee, Rabu (20/11/2024).

 

Jaring Terseret Kapal Selam

Kapal Pengawas Perikanan (KP) Hiu 15 menertibkan 4 alat bantu penangkapan ikan rumpon ilegal milik nelayan Filipina di perairan Sulawesi Utara. (Dok KKP)
(Gambar Ilustrasi) Kapal Pengawas Perikanan (KP) Hiu 15 menertibkan 4 alat bantu penangkapan ikan rumpon ilegal milik nelayan Filipina di perairan Sulawesi Utara. (Dok KKP)

Nelayan kapal Øygutt sedang memeriksa jaring halibut mereka ketika insiden terjadi. Jaring ini dirancang untuk menangkap ikan besar, seperti halibut yang beratnya lebih dari 45 kg. Namun, kali ini jaring itu malah menangkap USS Virginia, kapal selam nuklir sepanjang 115 meter. 

Kapal selam itu menyeret jaring hingga 3 km sebelum para awak menyadarinya. Kapten kapal, Harald Engen, menjelaskan bahwa mereka awalnya tidak tahu apa yang terjadi. “Kami baru saja mengosongkan jaring dan sedang kembali ke pantai ketika Penjaga Pantai AS menghubungi kami,” katanya.  

Kerusakan besar terjadi pada jaring nelayan tersebut. Meski begitu, Penjaga Pantai AS memastikan akan ada kompensasi atas kerugian tersebut. Peristiwa ini menjadi pengalaman unik bagi awak kapal muda tersebut.  

Kru Kapal Nelayan Kaget

Personel Polairud Polres Pemalang mengecek APAR di kapal nelayan. (Foto: Liputan6.com/Polres Pemalang)
(Gambar Ilustrasi) Personel Polairud Polres Pemalang mengecek APAR di kapal nelayan. (Foto: Liputan6.com/Polres Pemalang)

Panggilan dari Penjaga Pantai AS menjadi kejutan besar bagi awak kapal kecil ini. Mereka tidak pernah menyangka ada kapal selam militer yang beroperasi di dekat lokasi mereka. Penjaga Pantai menjelaskan bahwa USS Virginia secara tak sengaja tersangkut saat berlayar di permukaan laut.

Harald Engen mengungkapkan keterkejutannya atas komunikasi tersebut. “Saya tahu ada kapal lain yang bisa merusak jaring, tetapi tidak pernah menduga kapal selam,” katanya. Jarak antara Laut Norwegia dan perairan AS membuat panggilan ini terasa semakin tidak biasa.

Para nelayan pun bekerja sama dengan Penjaga Pantai untuk memotong jaring yang tersangkut. Meski kehilangan alat tangkap, mereka tetap mengapresiasi respons cepat dari pihak militer.

 

Kerugian Jaring Rp 71 Juta

Nelayan Suku Duano Pesisir Timur Jambi
(Gambar Ilustrasi) Amri, seorang nelayan Suku Duano Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, saat menebar jaringnya di perairan pesisir timur Jambi, Rabu (4/01/2023). Nelayan Suku Duano yang bergantung pada hasil tangkapan ikan semakin tak berdaya dilautnya sendiri akibat krisis iklim. (Liputan6.com/Gresi Plasmanto)

Insiden USS Virginia menambah daftar kisah unik yang dialami nelayan laut. Kapten Engen menyebut kejadian ini sebagai pengalaman luar biasa yang akan terus dikenang. Dengan bantuan Penjaga Pantai, mereka kini memiliki cerita tak tertandingi di komunitas nelayan.  

Kejadian ini juga mengingatkan pada insiden serupa di tahun 1984, ketika kapal pukat Norwegia menangkap kapal selam Soviet. Meski berbeda era, kedua kejadian ini sama-sama menjadi topik menarik di dunia maritim.  

Engen menambahkan bahwa kehilangan jaring senilai Rp 71 juta  tidak membuatnya kecewa. “Yang penting, tidak ada yang terluka, dan kami memiliki cerita hebat untuk diceritakan,” ujarnya. Kini, insiden ini menjadi pelajaran bagi para nelayan agar lebih berhati-hati di laut lepas.  

Insiden Serupa di Masa Lalu

Kapal Selam USS Virginia Terjaring Kapal Nelayan
Nelayan Ini Tak Sengaja Jaring Kapal Selam Nuklir(Sumber: Foto Angkatan Laut AS/Perwira Kelas 1 Steven Myers)

Peristiwa kapal selam tersangkut di jaring nelayan bukanlah kejadian pertama. Pada tahun 1984, sebuah kapal pukat Norwegia bernama Bentin juga mengalami hal serupa. Mereka menangkap kapal selam Soviet bertenaga diesel yang lebih besar dari USS Virginia, dengan panjang 73 meter.   

Kapal selam itu tersangkut di jaring saat beroperasi di perairan internasional. Awak kapal Soviet berusaha melepaskan diri selama 30 menit sambil tetap berada di bawah air. Akhirnya, mereka terpaksa menarik kapal selam ke permukaan dengan jaring masih membungkus tubuh kapal.  

Insiden ini menjadi bahan pembicaraan hangat di komunitas maritim saat itu. Meski tidak ada kerusakan besar, cerita ini menunjukkan bagaimana jaring nelayan mampu menahan objek seukuran kapal selam. Peristiwa langka ini pun terus diingat sebagai bagian dari sejarah unik nelayan dan dunia militer.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya