Liputan6.com, Jakarta Stunting adalah gangguan pertumbuhan kronis akibat kurang gizi, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak optimal. Kondisi ini membuat anak memiliki tubuh pendek dan berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit, termasuk tuberkulosis (TBC).
TBC, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, umumnya menyerang paru-paru dan sistem kekebalan tubuh. Anak dengan stunting rentan terkena penyakit ini karena sistem imunnya yang lemah. Dilansir melalui beberapa sumber pada Rabu (20/11), berikut penjelasan mengenai penyebab dan cara penanganannya.Â
Stunting Menyebabkan Kekurangan Nutrisi Kronis
Anak stunting cenderung memiliki tubuh pendek dan ukuran kecil akibat kekurangan nutrisi, terutama asam amino dari protein hewani. Kekurangan ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh tidak berkembang optimal, sehingga anak lebih mudah terserang infeksi, termasuk TBC.
Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada daya tahan tubuh anak, sehingga mereka rentan terhadap berbagai penyakit infeksi seperti TBC..
Advertisement
Imunitas Lemah Mempermudah Infeksi TBC
Gangguan gizi kronis pada anak stunting melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini mempermudah bakteri Mycobacterium tuberculosis menyerang tubuh. Infeksi ini bisa menjadi lebih serius karena anak tidak memiliki pertahanan tubuh yang cukup untuk melawan penyakit.
TBC sering kali tidak menunjukkan gejala awal, sehingga penularannya sering kali terjadi tanpa disadari. Anak yang tinggal bersama pengidap TBC memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit ini.
Cara Mencegah TBC pada Anak Stunting
Periksa Pertumbuhan Anak Secara Rutin
Pemeriksaan rutin ke dokter anak dapat membantu memantau pertumbuhan dan mendeteksi kemungkinan gangguan gizi lebih awal. Dengan demikian, langkah-langkah penanganan dapat dilakukan sebelum anak terkena infeksi serius seperti TBC.
Perbaiki Gizi Anak Sebelum Usia 2 Tahun
Usia 1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa krusial bagi pertumbuhan anak. Pastikan anak mendapatkan asupan gizi seimbang, terutama protein hewani yang kaya asam amino. Konsultasikan kebutuhan nutrisi anak dengan ahli gizi atau dokter anak.
Hindari Kontak dengan Pengidap TBC
Jika anak tinggal bersama seseorang yang terdiagnosis TBC, pastikan anak menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala. Langkah ini penting karena TBC sering kali menular tanpa menunjukkan gejala awal.
Patuhi Pengobatan TBC dengan Konsisten
Bagi anak yang telah terinfeksi TBC, pengobatan harus dilakukan dengan meminum obat secara rutin sesuai resep dokter. Pengobatan biasanya berlangsung selama 6 hingga 12 bulan, bahkan jika gejala sudah membaik.
Advertisement
Langkah Pencegahan Tambahan untuk Orang Tua
Terapkan Etika Batuk dan Bersin yang Benar
- Tutup mulut menggunakan tisu saat batuk atau bersin.
- Segera buang tisu ke tempat sampah yang tertutup.
- Cuci tangan dengan sabun setelahnya.
Jaga Kebersihan Rumah dan Sirkulasi Udara
Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik dengan membuka jendela secara rutin atau menggunakan kipas angin. Udara segar dapat membantu mengurangi risiko penyebaran bakteri TBC.
Hindari Aktivitas di Tempat Umum Saat Sakit
Jika anak atau anggota keluarga merasa kurang sehat, sebaiknya hindari aktivitas di tempat umum untuk mencegah penularan penyakit.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar TBC pada Anak Stunting
Mengapa anak stunting rentan terkena TBC?
Anak stunting memiliki sistem imun yang lemah akibat malnutrisi kronis, sehingga lebih mudah terinfeksi bakteri penyebab TBC.
Advertisement
Bagaimana cara memastikan anak tidak tertular TBC di rumah?
Hindari kontak langsung dengan pengidap TBC, pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik, dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Apakah TBC bisa dicegah meskipun anak sudah stunting?
Ya, TBC bisa dicegah dengan meningkatkan asupan gizi anak, memastikan kebersihan rumah, dan menghindari kontak dengan sumber infeksi.
Advertisement
Berapa lama pengobatan TBC biasanya berlangsung?
Pengobatan TBC biasanya memakan waktu 6 hingga 12 bulan, tergantung tingkat keparahan dan kepatuhan pada konsumsi obat.
Apakah semua anak stunting berisiko terkena TBC?
Tidak semua anak stunting terkena TBC, tetapi risiko mereka lebih tinggi dibandingkan anak dengan pertumbuhan normal.
Advertisement