Rahasia Membuat Minyak Bawang Putih agar Masakan Lebih Sedap

Liputan6.com, Jakarta Minyak bawang putih telah menjadi bahan dapur favorit bagi banyak penggemar masakan bercita rasa gurih. Bahan ini sering dianggap sebagai rahasia untuk menambah aroma dan rasa nikmat pada berbagai hidangan seperti bubur, bakso, bakmi, hingga sayur berkuah.

Meski menambah kenikmatan masakan, konsumsi minyak bawang putih tetap harus dibatasi. Dilansir dari healthline.com, konsumsi berlebih dapat menimbulkan berbagai efek seperti aroma mulut yang sulit hilang, gangguan pencernaan, hingga memicu gejala asam lambung. Namun, di sisi lain, minyak bawang putih juga memiliki manfaat kesehatan.

Menurut finedininglovers.com, bawang putih, bahkan setelah dimasak, tetap memiliki khasiat untuk meningkatkan imunitas tubuh dan melawan stres oksidatif. Jadi, kuncinya adalah konsumsi secukupnya. Untuk Anda yang ingin membuat minyak bawang putih sendiri, prosesnya mudah dan hanya memerlukan bahan sederhana, seperti bawang putih dan minyak pilihan.

Dikutip pada Kamis (28/11), langkah pertama dalam membuat minyak bawang putih adalah memilih bahan utama yang segar. Gunakan bawang putih yang masih segar, tidak berjamur, dan bertekstur keras. Untuk minyak, Anda bisa memilih minyak sayur, minyak zaitun, atau minyak kelapa, tergantung selera dan kebutuhan.

Pemilihan bahan berkualitas sangat penting untuk memastikan hasil akhir yang maksimal. Minyak bawang putih dari bahan yang baik akan memiliki aroma wangi dan rasa yang gurih. Hindari menggunakan bawang putih yang sudah kering atau layu, karena dapat memengaruhi rasa dan kualitas minyak.

Setelah bahan siap, potong bawang putih menjadi irisan tipis. Ukuran potongan ini memengaruhi proses pemasakan nantinya. Potongan yang terlalu tebal memerlukan waktu lebih lama untuk matang, sedangkan potongan terlalu tipis dapat membuat bawang cepat gosong.

Menurut kreator kuliner TikTok @makcooking, "Potongan bawang putih yang tepat adalah kunci agar minyaknya wangi tanpa rasa pahit." Anda juga bisa menggunakan alat khusus seperti slicer untuk mendapatkan hasil yang konsisten.

Proses memasak bawang putih membutuhkan perhatian ekstra. Panaskan minyak dengan api kecil untuk menghindari bawang putih menjadi pahit. Masukkan bawang putih ke dalam minyak saat sudah mulai hangat, bukan saat terlalu panas.

Aduk perlahan selama memasak agar semua potongan bawang matang merata. Proses ini membutuhkan kesabaran, karena memasak dengan suhu rendah akan menghasilkan minyak dengan rasa yang lebih lembut dan aromatik.

Setelah bawang putih matang dan minyak dingin, saring minyak menggunakan kain bersih atau saringan halus. Simpan minyak bawang putih dalam wadah kedap udara dan letakkan di tempat sejuk dan kering. Hindari menyimpan di area yang terkena sinar matahari langsung.

Dengan cara penyimpanan yang benar, minyak bawang putih bisa bertahan hingga beberapa minggu tanpa mengubah rasa dan aromanya. "Menu berkuah jadi tambah sedap kalau ditambah minyak bawang putih ini," tulis @makcooking di akun TikTok-nya.

Meskipun minyak bawang putih memiliki banyak manfaat, penggunaannya tetap harus bijak. Selain untuk menambah rasa pada masakan, minyak ini juga cocok untuk memperkaya aroma pada salad atau sebagai pelengkap makanan panggang.

Namun, jangan lupa untuk membatasi konsumsi agar tetap sehat. Mengonsumsi minyak bawang putih secara berlebihan dapat memberikan efek kurang baik bagi tubuh, seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Apa manfaat minyak bawang putih untuk kesehatan? Minyak bawang putih membantu meningkatkan imunitas dan melawan stres oksidatif, meskipun sudah dimasak.

Ya, minyak bawang putih cocok untuk berbagai jenis masakan, terutama hidangan berkuah atau makanan panggang.

Rasa pahit biasanya muncul jika bawang putih dimasak pada suhu terlalu tinggi atau gosong.

Jika disimpan dengan benar dalam wadah kedap udara, minyak bawang putih dapat bertahan hingga beberapa minggu.

Konsumsinya harus dibatasi, karena minyak bawang putih berlebih dapat memicu gejala asam lambung.