Ceker Ayam Disebut Bisa Memicu Kolesterol Tinggi, Berikut Pendapat Ahli

Ceker ayam memiliki manfaat nutrisi tinggi seperti kolagen dan protein, tetapi juga mengandung kolesterol yang harus diperhatikan. Konsumsi dalam batas wajar dan cara memasak yang sehat adalah kunci untuk menikmati ceker ayam tanpa risiko kesehatan.

oleh Edelweis Lararenjana diperbarui 12 Feb 2025, 12:33 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 12:32 WIB
ceker pedas
Ilustrasi ceker pedas/copyright freepik.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menurut berbagai sumber pada Rabu (12/2), ceker ayam menjadi salah satu makanan favorit banyak orang karena teksturnya yang khas dan kandungan gizinya. Namun, konsumsi ceker ayam yang berlebihan dapat berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Tri Kurniawati, ahli gizi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, menjelaskan bahwa ceker ayam mengandung lemak dan kolesterol yang cukup tinggi. Meskipun demikian, ceker ayam juga kaya akan zat gizi penting seperti asam amino, kolagen, dan protein, yang memiliki manfaat bagi tubuh.

Lantas, bagaimana cara mengonsumsi ceker ayam dengan aman tanpa perlu khawatir tentang risiko kolesterol? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Kandungan Nutrisi dalam Ceker Ayam

merebus sop ayam ceker empuk
ilustrasi sup ceker ayam.... Selengkapnya

Ceker ayam dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya. Dalam 100 gram ceker ayam, terdapat sekitar 19 jenis asam amino, kolagen, dan protein yang penting untuk kesehatan kulit, tulang, serta jaringan tubuh lainnya.

Namun, di balik manfaatnya, ceker ayam juga mengandung 5,5 gram lemak tak jenuh dan 84 mg kolesterol, yang setara dengan 20% dari kebutuhan kolesterol harian orang dewasa. Dengan kata lain, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penumpukan kolesterol jahat (LDL).

Risiko Kesehatan dari Konsumsi Ceker Ayam Berlebihan

Ceker
Ilustrasi ceker ayam.... Selengkapnya

Tri Kurniawati memperingatkan bahwa konsumsi ceker ayam dalam jumlah besar atau terlalu sering bisa berdampak buruk bagi kesehatan. "Bila dikonsumsi secara terus-menerus, kadar kolesterol dapat meningkat, yang pada akhirnya membuat tubuh mudah lelah," jelasnya.

Dalam jangka panjang, kadar kolesterol tinggi dapat memicu gangguan serius seperti gagal jantung atau stroke. Oleh karena itu, penting untuk membatasi frekuensi konsumsi ceker ayam agar tetap berada dalam batas aman.

Cara Aman Mengonsumsi Ceker Ayam

Ceker Pedas
Ilustrasi ceker ayam.... Selengkapnya

Meskipun berpotensi meningkatkan kolesterol, ceker ayam masih bisa dinikmati selama tidak dikonsumsi secara berlebihan. Tri menyarankan untuk membatasi konsumsi ceker ayam menjadi tidak lebih dari tiga kali seminggu.

Selain itu, perhatikan porsi yang dikonsumsi. Idealnya, konsumsi ceker ayam tidak melebihi satu porsi per kali makan. Memasak ceker ayam dengan cara yang sehat, seperti merebus tanpa tambahan minyak atau lemak berlebih, juga dapat membantu mengurangi risiko kolesterol.

Alternatif Protein Rendah Kolesterol

Cegah Stroke dengan Makan Dada Ayam atau Salmon
(Foto: Dailymail.co.uk)... Selengkapnya

Bagi Anda yang khawatir akan dampak konsumsi ceker ayam terhadap kadar kolesterol, ada beberapa alternatif sumber protein yang lebih aman:

  1. Dada ayam tanpa kulit: Kaya protein, rendah lemak.
  2. Ikan berlemak seperti salmon atau tuna: Mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung.
  3. Tahu dan tempe: Sumber protein nabati yang rendah lemak jenuh.

Dengan memilih makanan ini, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan protein tanpa khawatir meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Apakah ceker ayam bisa meningkatkan kolesterol?

Ya, konsumsi berlebihan ceker ayam dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Berapa banyak ceker ayam yang aman dikonsumsi per minggu?

Tidak lebih dari tiga kali seminggu dalam porsi wajar.

Apakah semua lemak dalam ceker ayam buruk?

Tidak, ceker ayam mengandung lemak tak jenuh yang juga bermanfaat, namun harus dikonsumsi dengan bijak.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya