Liputan6.com, Jakarta Perjalanan udara membawa banyak kenyamanan, salah satunya adalah membawa koper yang memudahkan penumpang dibandingkan harus menggendong tas ransel berat. Namun, meskipun koper lebih praktis, banyak penumpang yang masih melupakan pentingnya membungkus koper dengan plastik. Biasanya, biaya tambahan menjadi alasan utama mereka mengabaikan tawaran tersebut.
Namun, setelah pandemi Covid-19, jumlah penumpang di bandara mengalami lonjakan yang signifikan. Hal ini meningkatkan risiko koper mengalami kerusakan atau bahkan kehilangan. Membungkus koper dengan plastik kini menjadi langkah penting yang dapat memberikan perlindungan ekstra bagi barang-barang bawaan, terutama di bandara-bandara dengan tingkat keramaian tinggi.
Baca Juga
Menurut Nicholas Valdespino, Wakil Presiden Operasi Secure Wrap, layanan perlindungan koper di lebih dari 50 bandara di dunia, pembungkusan koper kini lebih penting daripada sebelumnya. "Bandara beroperasi pada kapasitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga risiko keterlambatan atau kehilangan koper semakin tinggi," ujar Valdespino seperti dikutip Liputan6.com, Jumat (13/12/2024).
Advertisement
Kenapa Membungkus Koper Penting Setelah Covid-19?
Sejak pandemi, volume penumpang yang kembali meningkat di bandara telah menambah tantangan dalam penanganan koper. Sebagai contoh, bandara-bandara besar seperti Bandara Internasional John F. Kennedy dan Bandara Internasional Hartsfield-Jackson di Atlanta, kini harus mengelola lebih banyak koper dari sebelumnya. "Jumlah koper yang diproses menyebabkan penundaan penerbangan dan bahkan koper tertinggal atau datang terlambat," tambah Valdespino.
Pembungkusan koper dengan plastik menjadi langkah mudah yang dapat dilakukan penumpang untuk mencegah berbagai masalah, termasuk kerusakan dan kehilangan barang. Plastik melindungi koper dari goresan, kerusakan, dan bahkan tangan jahil yang mungkin ingin mengambil barang di dalamnya.
Advertisement
Keamanan Koper Terjamin dengan Pembungkusan Plastik
Melilitkan plastik pada koper tidak hanya memberikan perlindungan fisik, tetapi juga mencegah terjadinya pencurian. Kejahatan seperti ini lebih sering terjadi di bandara internasional yang melayani jutaan penumpang setiap tahunnya. Valdespino menegaskan bahwa pencurian koper sering kali tidak dilaporkan, karena banyak penumpang baru menyadari kehilangan barang setelah tiba di tujuan.
Pembungkusan plastik juga mengurangi risiko koper terbuka secara tidak sengaja, yang sering terjadi saat koper ditangani secara kasar oleh petugas bagasi. Tanpa perlindungan, koper bisa pecah, dan barang-barang di dalamnya bisa tersebar, memudahkan orang lain melihat atau bahkan mengambilnya.
Kasus Pencurian dan Penyelundupan Barang di Bandara
Ada beberapa kasus yang menunjukkan pentingnya membungkus koper dengan plastik untuk menghindari penyelundupan barang ilegal. Di Bandara Internasional Dallas Fort-Worth, beberapa tahun lalu, terdapat kasus di mana pegawai bandara memasukkan barang ilegal ke dalam koper penumpang tanpa sepengetahuan mereka, membuat penumpang tersebut terlibat dalam masalah hukum.
Ancaman ini tidak hanya ada di AS, tetapi juga di bandara internasional lainnya. Penumpang yang tidak membungkus koper dengan plastik bisa menjadi korban kejahatan, tanpa menyadari bahwa barang terlarang dimasukkan ke dalam koper mereka oleh pihak ketiga.
Advertisement
Berapa Biaya untuk Membungkus Koper dengan Plastik?
Layanan pembungkusan koper dengan plastik memang memerlukan biaya tambahan, namun biaya ini terbilang wajar dibandingkan dengan manfaat yang didapatkan. Di Amerika Serikat, harga pembungkusan berkisar antara 15 hingga 30 dolar AS, yang setara dengan Rp300 ribu hingga Rp500 ribu, tergantung ukuran dan jenis koper.
Sementara itu, di Indonesia, biaya untuk membungkus koper di Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah sekitar Rp50 ribu per koper. Layanan ini bisa ditemukan di sembilan kios pembungkusan yang tersebar di tiga terminal bandara, memberi kemudahan bagi penumpang yang ingin memastikan koper mereka terlindungi.
Layanan Pembungkusan Koper dengan Perlindungan Lebih
Perusahaan seperti Secure Wrap dan Safe Bag tidak hanya menawarkan layanan pembungkusan, tetapi juga memberikan perlindungan tambahan bagi penumpang. Secure Wrap, misalnya, menawarkan kompensasi hingga 5000 dolar Amerika jika koper rusak atau hilang, serta kode QR untuk pelacakan koper secara real-time.
Selain itu, beberapa perusahaan lain juga menawarkan fasilitas pelacakan koper menggunakan sistem WorldTracer yang canggih, memungkinkan penumpang untuk memantau koper mereka meski sedang dalam perjalanan. Dengan teknologi ini, penumpang dapat merasa lebih tenang, mengetahui bahwa koper mereka aman dari risiko pencurian atau kerusakan.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
Apakah membungkus koper dengan plastik benar-benar aman?Â
Ya, membungkus koper dengan plastik dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap pencurian, kerusakan, dan membuka koper secara tidak sengaja selama transit.
Advertisement
Berapa biaya untuk membungkus koper dengan plastik di bandara?Â
Di Indonesia, biaya pembungkusan koper sekitar Rp50 ribu, sementara di luar negeri, harga bisa berkisar antara 15 hingga 30 dolar AS, tergantung pada ukuran koper.
Apakah ada layanan pelacakan untuk koper yang dibungkus plastik?Â
Beberapa layanan seperti Secure Wrap dan Safe Bag menawarkan pelacakan real-time melalui teknologi WorldTracer, yang memungkinkan penumpang memantau koper mereka.
Advertisement
Mengapa saya harus membungkus koper meski sudah mengunci koper?Â
Kunci koper tidak seefektif plastik dalam mencegah kerusakan atau pencurian. Plastik memberikan lapisan perlindungan lebih terhadap goresan dan tangan jahil.