Liputan6.com, Jakarta Jamur kuping, dengan bentuk khas menyerupai daun telinga manusia, sering menjadi bahan favorit dalam berbagai hidangan. Selain lezat dan bernutrisi, jamur ini juga memiliki harga yang relatif terjangkau, menjadikannya pilihan populer di kalangan pecinta kuliner. Namun, jamur kuping basah cenderung sulit disimpan dalam waktu lama karena sifatnya yang lembap dan mudah mengalami pembusukan.
Tantangan utama dalam menyimpan jamur kuping basah adalah teksturnya yang lembut dan rentan mengeluarkan lendir jika tidak ditangani dengan benar. Biasanya, jamur ini hanya bertahan sekitar tiga hingga empat hari setelah dibeli. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui metode penyimpanan yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga.
Advertisement
Baca Juga
Menurut unggahan video dari YouTuber Leony pada Senin (24/2), terdapat cara sederhana namun efektif untuk menyimpan jamur kuping basah agar lebih awet. Leony membagikan tips ini berdasarkan pengalamannya dalam mengelola sisa jamur yang tidak langsung digunakan. Berikut langkah-langkahnya.
Advertisement
Persiapan Awal Sebelum Penyimpanan
Sebelum menyimpan jamur kuping basah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencuci jamur hingga bersih. Proses pencucian ini bertujuan menghilangkan kotoran atau sisa tanah yang mungkin menempel pada permukaan jamur. Pastikan menggunakan air mengalir agar semua kotoran terbilas dengan baik.
Setelah dicuci, jamur kuping harus ditiriskan hingga benar-benar kering. Proses ini penting untuk menghindari penumpukan air yang bisa mempercepat pembusukan. Jamur yang basah cenderung lebih mudah rusak, sehingga pastikan teksturnya tidak lagi terlalu lembap sebelum masuk ke tahap berikutnya.
Advertisement
Membagi Jamur Kuping Menjadi Porsi Kecil
Langkah berikutnya adalah membagi jamur kuping menjadi porsi kecil sesuai kebutuhan memasak. Jamur yang sudah dibersihkan dapat dipisahkan menjadi dua atau tiga bagian, tergantung pada seberapa sering Anda menggunakannya dalam satu sesi memasak. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengambilan tanpa mengganggu bagian lain yang belum digunakan.
Setiap porsi jamur kuping yang sudah dibagi dapat dimasukkan ke dalam kantong plastik. Pastikan plastik tersebut dapat diikat rapat agar udara luar tidak masuk. Pengemasan yang baik akan menjaga jamur tetap steril dan mengurangi risiko tumbuhnya bakteri.
Menyimpan Jamur Kuping di Freezer
Setelah dikemas, langkah selanjutnya adalah menyimpan jamur kuping di freezer. Penyimpanan di suhu beku ini bertujuan memperpanjang masa simpan jamur hingga dua minggu atau lebih. Proses pembekuan juga membantu menjaga tekstur dan kualitas jamur tetap segar seperti baru dibeli.
Menurut Leony, ketika jamur kuping dikeluarkan dari freezer, kondisinya akan tampak seperti es. "Jika saya keluarkan dari freezer, teksturnya seperti es. Jadi rendam dulu di air, kemudian dia akan kembali segar seperti semula," ujar Leony dalam videonya di kanal YouTube/Dapur Leony.
Advertisement
Proses Penggunaan Kembali Jamur Kuping
Sebelum digunakan, jamur kuping yang beku perlu direndam terlebih dahulu dalam air biasa. Proses perendaman ini bertujuan mengembalikan tekstur jamur menjadi kenyal dan lunak seperti semula. Pastikan merendamnya dalam waktu yang cukup, tetapi tidak terlalu lama agar kualitasnya tetap terjaga.
Setelah direndam, jamur kuping bisa langsung digunakan untuk berbagai olahan masakan. Baik itu sup, siomay, ataupun aneka nasi goreng, jamur yang telah disimpan dengan cara ini akan tetap terasa segar dan nikmat.
Respon Positif dari Warganet
Tips menyimpan jamur kuping ini mendapat perhatian luas dari pengguna YouTube. Video unggahan Leony yang menjelaskan langkah-langkah tersebut telah ditonton puluhan ribu kali. Banyak warganet yang memberikan komentar positif dan berterima kasih atas tips praktis ini.
"Terima kasih banyak sist tipsnya," sahut akun YouTube Falupi Aprodite.
"Trm ksh ilmunya," tulis Hj Zubaidah di kolom komentar.
Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang terbantu dengan panduan sederhana namun efektif dalam memperpanjang masa simpan jamur kuping.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Jamur Kuping
Apa Saja Jenis Jamur Kuping yang Dijual di Pasaran?Â
Jamur kuping umumnya tersedia dalam dua jenis, yaitu kering dan basah. Jamur kuping kering telah melalui proses pengeringan untuk mengurangi kandungan air, sedangkan jamur basah lebih segar tetapi mudah rusak.
Mengapa Jamur Kuping Basah Mudah Busuk?Â
Jamur kuping basah memiliki tekstur lembek dan sangat berair, sehingga lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri jika tidak disimpan dengan baik.
Advertisement
Bagaimana Cara Membagi Jamur Kuping untuk Penyimpanan?Â
Jamur kuping dapat dibagi menjadi beberapa porsi kecil sesuai kebutuhan memasak dan dikemas dalam plastik yang rapat agar tetap steril.
