Pamerkan Keunggulan Mahasiswa dan Alumni, BINUS University Hadirkan Kolaborasi Unik di IIETE 2025

Liputan6.com, Jakarta - BINUS University kembali berpartisipasi dalam Indonesia International Education & Training Expo & Conference (IIETE) 2025 yang berlangsung pada 23-26 Januari 2025 di Hall B Jakarta Convention Center (JCC). Selain menghadirkan booth dengan beragam program interaktif yang menggambarkan keunggulan jurusan-jurusan dan karya para mahasiswa, BINUS University juga menghadirkan dengan bincang-bincang bersama beberapa alumni mereka yang juga ilustrator muda berbakat.

Salah satunya adalah Reza Rizqy R yang biasa dikenal sebagai Crackthetoy. Tak hanya membagikan ilmu kepada para pengunjung, pria yang merupakan alumni Visual Communication Design - Animation BINUS University ini menghadirkan proyek kolaborasi berupa karya-karya seni dengan pesan yang relevan bagi Generasi Z.

Ia mengakui bahwa dengan era teknologi di mana media sosial dan konten di kedepankan, peluang karier dari lulusan DKV terbuka lebar.

"Udah beda dari aku lulus dulu. Desain itu seni terapan, bisa dijadikan apapun gitu. Jadi lulusan DKV itu bisa ke mana-mana, tenang aja pasti dapet kerja," ungkap dia saat ditemui di JCC pada Kamis (23/1/2025).

Rizqy mengakui berkuliah di BINUS University mempengaruhi dirinya dalam menuangkan sisi kreatif. Terlebih, di BINUS University mahasiswa diberi pengetahuan dari bagian-bagian fundamentalnya.

"Di BINUS itu diajarin banget dari fundamental awalnya, drawing dari yang benar-benar basic sampai bikin visual effect yang super intermediate gitu. Itu beda banget dari kampus lain yang mungkin enggak sampai ngerjain visual effect atau 3D modeling kayak di BINUS," terangnya lagi.

Mengusung nama Crackthetoy, Reza Rizqy R merupakan seniman visual asal Tangerang dengan pengalaman lebih dari satu dekade. Karyanya yang berani dan ekspresif mencerminkan pemberontakan terhadap norma-norma sosial. Karya-karyanya telah hadir dalam berbagai medium, mulai dari grafiti dan lukisan hingga animasi dan mainan desainer.

"Kalau gayaku, referensiku tuh banyak ngambil dari hip-hop music, Japanese style, terus dari komik juga. Kalau dari aliran, lebih ke urban art ya. Tapi ga benar-benar realis gitu alirannya."

Kolaborasi ini menegaskan bahwa seni bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang pesan dan perubahan. Baik melalui visual sederhana nan bermakna dari Kemasacil maupun karya ekspresif Crack yang menggugah emosi, Generasi Z diharapkan mampu menemukan inspirasi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Sebagai perguruan tinggi berkelas dunia, BINUS University memiliki peran penting dalam menginspirasi dan memberdayakan generasi Z untuk meraih impian mereka dalam dunia pendidikan. Dengan berbagai program unggulan dan fasilitas yang mendukung. Tidak hanya memberikan kualitas pendidikan yang terbaik, tetapi juga turut memajukan Indonesia melalui pengembangan talenta muda yang siap bersaing di dunia kerja.”, ujar Haris selaku Corporate Marketing Communication General Manager BINUS University.

Dengan kolaborasi ini, BINUS University kembali menunjukkan komitmennya untuk mendorong kreativitas anak bangsa dan menjembatani seni dengan pendidikan. Semoga proyek ini menjadi awal dari banyak kolaborasi lainnya yang dapat memberdayakan generasi muda Indonesia.