Liputan6.com, Jakarta - Batuk terus-menerus di malam hari bukan hanya mengganggu tidur, tetapi juga bisa memengaruhi produktivitas di siang hari.
Banyak individu mengalami masalah ini, dan penyebabnya bisa beragam, mulai dari alergi, asma, hingga kondisi medis seperti GERD.
Advertisement
Baca Juga
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah posisi tidur. Ternyata, posisi tidur yang salah dapat memicu batuk kering dan gatal. Cobalah untuk tidur dengan bantal yang lebih tinggi.
Advertisement
Posisi ini membantu mengalirkan lendir dari hidung dan tenggorokan, sehingga batuk dan flu bisa teratasi. Selain itu, posisi tidur yang tepat juga dapat mencegah asam lambung naik ke tenggorokan, yang seringkali menjadi pemicu batuk.
Namun, jika batuk terus berlanjut, penting untuk mengetahui penyebabnya. Udara kering di kamar tidur bisa menjadi salah satu faktor. Menggunakan humidifier dapat membantu menjaga kelembapan udara dan mengurangi iritasi tenggorokan.
Jika batuk disebabkan oleh alergi, pastikan untuk menjaga kebersihan tempat tidur dan menghindari alergen seperti debu atau bulu hewan peliharaan.
Penyebab Batuk di Malam Hari
Berbagai faktor dapat menyebabkan batuk di malam hari. Berikut beberapa penyebab yang perlu diketahui:
- Asma
Kondisi ini dapat memicu batuk, terutama saat tidur, jika tidak terkontrol dengan baik.
- Refluks Asam Lambung (GERD)
Asam lambung yang naik ke tenggorokan dapat memicu batuk kering.
- Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi seperti flu atau pilek dapat menyebabkan batuk berdahak.
- Alergi
Paparan alergen seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan bisa jadi penyebab batuk.
Cara untuk Mengatasi Batuk Malam Hari
Setelah mengetahui penyebabnya, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi batuk di malam hari:
- Ubah Posisi Tidur
Tidur dengan bantal yang lebih tinggi dapat membantu mengurangi batuk. Posisi ini juga mengurangi risiko asam lambung naik.
- Gunakan Humidifier
Menjaga kelembapan udara di kamar tidur dapat membantu mencegah tenggorokan kering yang memicu batuk.
Advertisement
Konsumsi Minuman Hangat
Minuman hangat seperti teh herbal atau air lemon dengan madu dapat meredakan tenggorokan yang gatal.
- Hindari Makanan Pemicu
Jika batuk disebabkan oleh GERD, hindari makanan pedas dan asam sebelum tidur.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika batuk tidak kunjung sembuh meski sudah mencoba berbagai cara, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Ada beberapa jenis obat batuk yang bisa diresepkan sesuai dengan jenis batuk yang dialami:
- Obat Ekspektoran: Cocok untuk batuk berdahak, membantu mengencerkan lendir.
- Antitusif: Digunakan untuk batuk kering, membantu meredakan rangsangan batuk.
- Antihistamin: Jika batuk disebabkan oleh alergi, antihistamin dapat membantu meredakan gejala.
- Obat Hirup Kortikosteroid: Untuk batuk terkait asma, dokter mungkin akan meresepkan obat ini.
Dengan memahami penyebab dan solusi untuk batuk di malam hari, Anda dapat tidur lebih nyenyak dan bangun dengan lebih segar.
Advertisement
