6 Buah yang Bisa Naikkan Kadar Kolesterol, Penting Diketahui

Beberapa jenis buah ternyata mengandung lemak, gula, atau zat tertentu yang bisa memicu peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

oleh Edelweis Lararenjana Diperbarui 18 Mar 2025, 14:21 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2025, 14:12 WIB
Es Blewah
Ilustrasi Komposisi Buah Es Blewah Credit: Liputan6.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Buah sering kali dianggap sebagai makanan sehat yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Namun, tidak semua buah berdampak positif bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan kadar kolesterol. Beberapa jenis buah ternyata mengandung lemak, gula, atau zat tertentu yang bisa memicu peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

Kolesterol sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) yang bermanfaat bagi tubuh dan kolesterol jahat (LDL) yang berpotensi menyebabkan penyakit jantung jika kadarnya terlalu tinggi. Pola makan yang tidak seimbang, termasuk konsumsi buah-buahan tertentu yang tinggi lemak jenuh atau gula fruktosa, dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar LDL dalam darah. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis-jenis buah yang berpotensi meningkatkan kolesterol agar dapat mengontrol asupannya dengan bijak.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa buah yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol, mekanisme bagaimana mereka memengaruhi tubuh, serta tips untuk mengonsumsinya secara aman. Dengan pemahaman yang lebih baik, Anda dapat tetap menikmati manfaat buah tanpa mengorbankan kesehatan jantung dan kadar kolesterol yang stabil.

Promosi 1

Apa Saja Buah yang Bisa Naikkan Kadar Kolesterol?

Durian - Vania
Ilustrasi Durian/https://unsplash.com/Jim Teo... Selengkapnya

 

Durian

Durian mengandung lemak jenuh dan kalori yang cukup tinggi dibandingkan buah lainnya. Meskipun lemak dalam durian sebagian besar berupa lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan berisiko bagi penderita masalah jantung atau kolesterol tinggi.

Kelapa

Daging kelapa, santan, dan minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Alpukat (Jika Dikonsumsi Berlebihan)

Alpukat memang mengandung lemak sehat, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, asupan kalorinya yang tinggi dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol. Oleh karena itu, konsumsi alpukat sebaiknya tetap dalam porsi yang wajar.

Buah Kering (Seperti Kismis dan Kurma)

Buah kering memiliki kandungan gula alami yang sangat tinggi, yang dapat memengaruhi kadar trigliserida dalam darah. Jika dikonsumsi tanpa kontrol, lonjakan kadar gula dalam tubuh dapat berdampak pada peningkatan kadar kolesterol jahat.

Mangga

Mangga kaya akan gula alami dan karbohidrat, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol jika dikonsumsi secara berlebihan. Penderita kolesterol tinggi disarankan untuk mengontrol porsi konsumsi mangga agar tidak berdampak negatif pada kesehatan jantung.

Buah Nangka

Nangka mengandung gula yang cukup tinggi dan dapat meningkatkan kadar gula darah serta trigliserida dalam tubuh. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol jahat dan risiko gangguan metabolisme. 

Memahami kandungan gizi dalam buah yang dikonsumsi sangat penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Konsumsi buah-buahan ini dalam jumlah wajar dan seimbangkan dengan gaya hidup sehat agar tetap mendapatkan manfaatnya tanpa merugikan kesehatan.

Alternatif Buah Sehat untuk Jantung

Hati-hati! Begini Cara Membedakan Buah Suntikan dan Buah Manis Alami
Ilustrasi buah nanas, pisang, pepaya, dan apel (foto: Pexels/Magda Ehlers)... Selengkapnya

Apel

Apel kaya akan serat larut, terutama pektin, yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kandungan antioksidan dan flavonoid dalam apel juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Buah Berry (Stroberi, Blueberry, Raspberry)

Buah berry mengandung antioksidan tinggi, seperti anthocyanin dan flavonoid, yang dapat melindungi jantung dengan mengurangi peradangan dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, serat dalam buah berry membantu mengontrol kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

Pisang

Pisang kaya akan kalium, yang berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi risiko penyakit jantung. Kandungan seratnya juga membantu mengontrol kadar kolesterol serta meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular.

Jeruk

Jeruk mengandung vitamin C dan serat pektin yang membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. Flavonoid dalam jeruk juga dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengurangi risiko hipertensi.

Anggur

Anggur, terutama yang berwarna merah dan ungu, mengandung resveratrol yang dikenal dapat melindungi jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi peradangan dalam pembuluh darah.

Alpukat

Meskipun tinggi lemak, alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung. Lemak sehat ini membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sambil meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Semangka

Semangka mengandung likopen, antioksidan yang membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif. Kandungan air yang tinggi juga membantu menjaga hidrasi dan tekanan darah tetap stabil.

Delima

Buah delima kaya akan antioksidan yang dapat membantu mengurangi penumpukan plak di arteri dan meningkatkan aliran darah ke jantung. Konsumsi delima secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Dengan mengonsumsi buah-buahan ini secara rutin, Anda dapat menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Pastikan untuk selalu mengimbangi pola makan sehat dengan gaya hidup aktif agar jantung tetap dalam kondisi optimal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya