18 Gejala Kolesterol Tinggi yang Paling Umum Muncul, Penting Dikenali

Beberapa gejala kolesterol tinggi biasanya baru terasa ketika kadar kolesterol sudah sangat tinggi dan mulai mempengaruhi kesehatan pembuluh darah serta organ tubuh lainnya.

oleh Edelweis Lararenjana Diperbarui 14 Mar 2025, 19:27 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2025, 19:20 WIB
Ilustrasi kolesterol
Ilustrasi kolesterol/Copyright Freepik/wayhomestudio... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa kadar kolesterol dalam tubuhnya sudah melewati batas normal. Padahal, kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda yang mungkin muncul sebagai indikasi kolesterol tinggi agar bisa segera mengambil langkah pencegahan.

Beberapa gejala kolesterol tinggi biasanya baru terasa ketika kadar kolesterol sudah sangat tinggi dan mulai mempengaruhi kesehatan pembuluh darah serta organ tubuh lainnya. Gejala ini bisa berupa nyeri dada, kesemutan, atau bahkan kelelahan yang tidak biasa. Selain itu, timbunan lemak akibat kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan perubahan fisik seperti munculnya xanthelasma atau plak kuning di sekitar mata.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai gejala umum yang sering muncul akibat kolesterol tinggi. Dengan memahami tanda-tandanya sejak dini, Anda bisa lebih waspada dan segera mengambil tindakan, baik melalui perubahan gaya hidup sehat maupun pemeriksaan medis secara rutin. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Promosi 1

18 Gejala Kolesterol Tinggi yang Paling Umum

Contoh ilustrasi jantung manusia
Kolesterol terdiri dari tiga jenis yaitu kolesterol jahat, kolesterol baik, dan trigliserida. Kadar kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyakit jantung (Foto: Unsplash.com/Robina Weermeijer)... Selengkapnya

 

Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas hingga menimbulkan komplikasi serius. Namun, ada beberapa gejala yang bisa menjadi petunjuk bahwa kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi. Berikut adalah 18 gejala yang perlu Anda waspadai:

1. Nyeri atau Rasa Tidak Nyaman di Dada

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak, yang bisa menghambat aliran darah ke jantung. Hal ini sering kali menimbulkan nyeri dada (angina), terutama saat beraktivitas.

2. Kesemutan atau Mati Rasa di Kaki dan Tangan

Peredaran darah yang tidak lancar akibat penyumbatan pembuluh darah bisa menyebabkan kesemutan atau mati rasa, terutama di tangan dan kaki.

3. Mudah Lelah dan Lemas

Ketika darah tidak dapat mengalir dengan baik karena adanya plak kolesterol, suplai oksigen ke tubuh berkurang, sehingga Anda bisa merasa cepat lelah dan kurang bertenaga.

4. Pusing atau Sakit Kepala

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di otak, yang bisa mengakibatkan pusing atau sakit kepala yang datang secara tiba-tiba.

5. Gangguan Penglihatan

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah mata, yang bisa mengganggu penglihatan dan menyebabkan penglihatan kabur.

6. Xanthelasma (Bercak Kuning di Kelopak Mata)

Xanthelasma adalah timbunan lemak berwarna kuning yang muncul di sekitar kelopak mata. Ini merupakan tanda kolesterol tinggi yang cukup umum.

7. Nyeri pada Kaki Saat Berjalan

Plak kolesterol yang menyumbat pembuluh darah di kaki bisa menyebabkan rasa nyeri atau kram saat berjalan, terutama di betis. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD).

8. Detak Jantung Tidak Teratur (Aritmia)

Gangguan aliran darah akibat kolesterol tinggi dapat mempengaruhi ritme jantung, menyebabkan detak jantung tidak teratur atau berdebar-debar.

9. Kulit dan Kuku Menjadi Pucat atau Kebiruan

Sirkulasi darah yang buruk akibat kolesterol tinggi bisa menyebabkan kurangnya suplai oksigen ke kulit dan kuku, membuatnya terlihat pucat atau kebiruan.

10. Sering Merasa Cemas atau Gelisah

Gangguan aliran darah ke otak akibat kolesterol tinggi dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan saraf, yang bisa menyebabkan kecemasan atau perasaan tidak tenang.

11. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Kolesterol tinggi sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi karena penumpukan plak di pembuluh darah membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.

12. Pembengkakan pada Kaki dan Pergelangan Kaki

Ketika pembuluh darah menyempit akibat kolesterol tinggi, cairan bisa menumpuk di bagian tubuh bawah, menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.

13. Gangguan Fungsi Hati

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati (fatty liver), yang bisa mempengaruhi fungsi organ tersebut dalam metabolisme lemak dan detoksifikasi tubuh.

14. Sering Kram di Malam Hari

Kurangnya suplai darah yang lancar ke otot bisa menyebabkan kram, terutama di malam hari saat tubuh dalam keadaan istirahat.

15. Napas Pendek atau Sesak Napas

Jika kadar kolesterol sangat tinggi, penyumbatan pembuluh darah dapat mempengaruhi aliran oksigen ke paru-paru, menyebabkan napas menjadi pendek dan terasa berat.

16. Penurunan Fungsi Kognitif

Kolesterol tinggi dapat berkontribusi terhadap penyumbatan pembuluh darah di otak, yang bisa berdampak pada gangguan daya ingat, kesulitan berkonsentrasi, hingga meningkatkan risiko demensia.

17. Sering Mengalami Gangguan Pencernaan

Kolesterol yang menumpuk dalam tubuh bisa mengganggu proses pencernaan, menyebabkan gejala seperti kembung, mual, atau gangguan empedu.

18. Disfungsi Ereksi pada Pria

Aliran darah yang tidak lancar akibat kolesterol tinggi dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria, karena pembuluh darah yang menuju ke organ reproduksi mengalami penyumbatan.

Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan

ilustrasi dokter
ilustrasi dokter (Foto: Pexels.com/Raw Pixel)... Selengkapnya

Pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima dan mencegah berbagai penyakit. Banyak penyakit serius, seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan tekanan darah tinggi, berkembang tanpa gejala yang jelas pada tahap awal. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, seseorang dapat mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan segera mengambil tindakan yang tepat sebelum penyakit berkembang menjadi lebih parah.

Selain untuk mendeteksi penyakit, pemeriksaan kesehatan juga membantu dalam memantau kondisi tubuh secara keseluruhan. Misalnya, dengan mengetahui kadar kolesterol, gula darah, atau tekanan darah, seseorang dapat menyesuaikan pola makan dan gaya hidup agar tetap sehat. Pemeriksaan ini juga bermanfaat untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan bagi mereka yang sudah memiliki kondisi medis tertentu, sehingga pengobatan bisa disesuaikan sesuai kebutuhan.

Menjadikan pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari rutinitas adalah langkah bijak dalam menjaga kualitas hidup. Tidak hanya memberikan rasa tenang karena mengetahui kondisi kesehatan, tetapi juga memungkinkan seseorang untuk melakukan pencegahan dini terhadap berbagai penyakit. Dengan tubuh yang sehat, aktivitas sehari-hari bisa berjalan lebih optimal, dan risiko komplikasi penyakit di masa depan dapat diminimalkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya