9 Jenis Jus yang Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Liputan6.com, Jakarta Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi yang sering kali tidak terdeteksi, karena tidak menunjukkan gejala apa pun. Hal ini membuat tekanan darah tinggi dijuluki "pembunuh diam-diam." Jika tidak diobati, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan sejumlah masalah medis, termasuk serangan jantung, stroke, dan aneurisma otak. Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan beberapa masalah yang tidak terlalu mematikan (tetapi tetap serius), termasuk masalah penglihatan dan disfungsi seksual.

Ada sejumlah cara untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Mulai dari minum obat hingga membatasi asupan alkohol hingga memantau tekanan darah Anda di rumah, mengelola hipertensi memerlukan dedikasi dan komitmen. Mengelola pola makan Anda juga penting, dan itu berlaku untuk apa yang Anda minum dan apa yang Anda makan.

Minuman tertentu dapat menjadi metode langsung dan mudah untuk menjaga tekanan darah Anda tetap terkendali. Jika Anda berjuang melawan hipertensi, atau ingin memastikannya tidak menjadi masalah bagi Anda, berikut adalah beberapa pilihan sehat yang dapat dipertimbangkan untuk dituangkan ke dalam gelas Anda. Dihimpun dari Health Digest, ini dia.

1. Jus Bit

Nitrat yang tinggi dalam makanan seperti bit dapat menjadi sekutu yang kuat dalam melawan hipertensi. Nitrat membantu produksi oksida nitrat, yang membantu pembuluh darah rileks dan menurunkan tekanan darah.

Selain itu, jus bit juga memiliki sejumlah zat tambahan sehat lainnya, termasuk elektrolit dan antioksidan, yang dapat membantu menjaga tubuh dan sistem kardiovaskular Anda tetap teratur.

Menurut sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutrition, orang yang minum jus bit setiap hari selama tiga hingga 60 hari mengalami penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan. Selain itu, jus bit juga mengandung flavonoid, polifenol, dan kalium, yang semuanya dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Oleh karena itu, jika Anda sudah mengonsumsi obat untuk membantu menurunkan tekanan darah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan jus bit ke dalam makanan Anda, karena dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan.

Delima dapat membantu menurunkan kadar protein yang dikenal sebagai enzim pengubah angiotensin, atau ACE (melalui Oxford Centre for Evidence-Based Medicine). Protein ini mengatur ukuran pembuluh darah tubuh, yang dapat mengatur tekanan darah.

Menurut sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Advanced Biomedical Research, tikus laboratorium penderita diabetes yang diberi jus delima selama empat minggu mengalami penurunan tekanan darah.

Studi yang sama juga menunjukkan bahwa pasien yang rutin mengonsumsi jus delima mengalami penurunan ketebalan arteri sebesar 30%, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung.

3. Jus Wortel

Jus wortel telah terbukti memiliki sejumlah manfaat bagi jantung Anda. Jus ini kaya akan kalium, yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah. Kalium dapat membantu mengeluarkan kelebihan natrium dari tubuh. Ketika tubuh memiliki terlalu banyak natrium, tekanan darah dapat melonjak, sehingga peningkatan kalium dapat menjadi pengubah permainan dalam hal mengendalikan kadar natrium.

Selain itu, wortel mengandung banyak senyawa fenolik, yang diketahui dapat mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan produksi oksida nitrat, yang dapat memberikan manfaat kardiovaskular dan mengurangi hipertensi.

Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam Nutrients menunjukkan bahwa tikus yang diberi wortel sebagai tambahan makanan mengalami penurunan plak arteri, penurunan kadar trigliserida, dan penurunan signifikan pada tekanan darah sistolik dan diastolik.

Secara umum, tomat merupakan bahan yang baik untuk ditambahkan ke dalam menu makanan guna membantu mengatasi masalah tekanan darah. Sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology meninjau sejumlah pasien yang memiliki sejumlah risiko kardiovaskular, termasuk diabetes, merokok, kolesterol tinggi, dan hipertensi.

Pasien yang mengonsumsi setidaknya satu tomat besar (atau yang setara) per hari mengalami penurunan risiko hipertensi hingga 36%. Hal ini mungkin disebabkan oleh tingginya kandungan likopen yang ada dalam tomat. Alasan di balik warna merah tomat adalah karena likopen merupakan antioksidan kuat yang memiliki sifat antiperadangan yang kuat.

Namun, kuncinya adalah minum jus tomat tanpa garam, karena kandungan natrium yang berlebihan dapat berdampak negatif pada tekanan darah.

5. Jus Semangka

Semangka kaya akan citrulline, asam amino yang terkait dengan produksi oksida nitrat. Sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam Proceedings of the Nutrition Society menunjukkan bahwa minum jus semangka menurunkan tekanan darah sistolik selama dua jam.

Hasil ini juga didukung oleh sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam Journal of Herbal Medicine, yang menggambarkan efek jus semangka dalam menurunkan tekanan darah.

Semangka juga mengandung likopen yang tinggi. Menurut sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences, sifat antioksidan dan antiperadangan likopen dapat berperan dalam meningkatkan tekanan darah. Asupan harian antara dua hingga dua puluh miligram likopen dapat menjadi faktor positif dalam kesehatan jantung secara keseluruhan.

Ada sejumlah bahan sehat dalam jus jeruk yang dapat bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung Anda dan, sebagai tambahan, menurunkan tekanan darah Anda. Ini termasuk folat, polifenol, kalium, dan vitamin C. Kalium dalam jus jeruk membantu melebarkan pembuluh darah dan membuang kelebihan natrium dari tubuh, sehingga menurunkan tekanan darah. Polifenol yang ada dalam jus jeruk juga dapat bermanfaat bagi orang dengan tekanan darah tinggi.

Orang yang mengonsumsi jus jeruk, atau jus jeruk yang diperkaya dengan lebih banyak hesperidin, mengalami penurunan tekanan darah sistolik mereka. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum jus jeruk secara teratur selama 12 minggu, dengan atau tanpa hesperidin tambahan, mengalami potensi penurunan risiko penyakit jantung dan juga peradangan.

7. Jus Cranberry

Warna merah pada cranberry disebabkan oleh antioksidan yang dikenal sebagai antosianin, yang dapat menjadi sekutu bagi kesehatan jantung Anda. Antosianin dapat mencegah plak menumpuk di arteri, yang dapat membantu mencegah serangan jantung, mencegah pengerasan arteri, dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, jus cranberry kaya akan polifenol, yang diketahui bermanfaat untuk melawan tekanan darah.

Mereka yang mengonsumsi jus cranberry mengalami penurunan kadar trigliserida—lemak dalam darah—serta penurunan tekanan darah. Temuan ini menunjukkan bahwa jus cranberry mungkin efektif dalam memerangi masalah kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi.

Blueberry merupakan pilihan yang sehat karena sejumlah alasan, karena kaya akan nutrisi seperti vitamin C dan K, serta mangan dan serat makanan. Selain itu, blueberry kaya akan polifenol, yang bermanfaat dalam menjaga tekanan darah Anda tetap rendah.

Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journals of Gerontology menunjukkan manfaat positif antosianin dalam blueberry, yang terbukti meningkatkan aliran darah. Studi tersebut menunjukkan bahwa minum jus blueberry liar sekali sehari selama sebulan menyebabkan peningkatan aliran darah dan penurunan tekanan darah.

Temuan ini penting, karena sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam Current Cardiology Reports menunjukkan bahwa menurunkan tekanan darah sistolik seseorang sebanyak lima mililiter merkuri dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke hingga 10%.

9. Jus Prune

Jus prune menawarkan beragam manfaat bagi tubuh, mulai dari membantu mengatasi sembelit hingga menyediakan nutrisi seperti zat besi dan boron. Jus ini juga bermanfaat bagi kesehatan jantung, berpotensi memperlambat perkembangan aterosklerosis, penyempitan arteri yang dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Jus ini juga dapat membantu menurunkan peradangan, yang juga dapat menjadi faktor dalam kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.

Jus buah prem juga dapat menjadi sekutu yang kuat dalam melawan hipertensi, menurut sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Ayub Medical College. Dalam studi tersebut, pasien yang pra-hipertensi minum jus buah prem, dan satu kelompok memakan tiga buah prem, sementara kelompok lainnya memakan enam buah, selama delapan minggu.

Kedua kelompok mengalami penurunan tekanan darah. Namun, kelompok yang memakan tiga buah prem mengalami penurunan angka secara menyeluruh, sementara kelompok yang memakan enam buah prem hanya mengalami penurunan angka sistolik.