Liputan6.com, Jakarta - Sebagai penderita diabetes, Anda mungkin akan lebih banyak menghabiskan banyak waktu untuk merencanakan apa yang akan dimakan. Namun, bagaimana dengan apa yang Anda tuang ke dalam gelas atau cangkir? Sudahkah diperhatikan juga?
Memang tidak bisa dipungkiri kalau tidak seperti makanan, minuman lebih sering diabaikan. Akan tetapi, minuman yang tidak terkontrol sebenarnya juga dapat berdampak besar pada kadar gula Anda, lho.
Di sisi lain, tidak cukup minum juga dapat menjadi masalah, karena dehidrasi dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi. Jadinya serba salah, ya.
Advertisement
Melansir dari Eating Well, Senin (24/3/2025), untungnya, ada banyak minuman yang ramah terhadap kadar gula darah dan aman dikonsumsi. Salah satu minuman bebas gula yang menjadi favorit orang-orang adalah teh, yang merupakan minuman terpopuler kedua di dunia setelah air.
Teh menawarkan banyak manfaat kesehatan, dan kadar gula darah yang lebih baik adalah salah satunya. Wah, saat ini Anda mungkin bertanya-tanya, kan, apa jenis teh yang terbaik untuk diminum? Untuk mengetahuinya, berikut ini jawaban para ahli gizi.
1. Teh hijau (green tea)
Faktanya, penelitian telah menemukan bahwa teh hijau dapat membantu mengurangi kadar glukosa darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes. Apa yang membuatnya begitu efektif?
"Usus menampung triliunan mikroba yang memengaruhi kadar gula darah," kata Kimberley Rose-Francis, seorang ahli diet terdaftar dan pendidik diabetes bersertifikat dalam praktik swasta di Florida.
"Mikrobiota usus yang tidak seimbang dapat menyebabkan penurunan toleransi glukosa dan resistensi insulin. Teh hijau kaya akan polifenol, yang merupakan senyawa kecil berbasis tanaman yang dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan kesehatan usus."
2. Teh Hitam (black tea)
Meskipun teh hijau dan teh hitam tampak dan terasa sangat berbeda, keduanya berasal dari tanaman Camellia sinensis. Jadi, masuk akal jika keduanya memiliki banyak manfaat kesehatan potensial yang sama.
Salah satunya adalah menjaga kadar gula darah tetap baik. Meskipun belum banyak penelitian tentang manfaat teh hitam untuk manajemen glukosa darah, satu studi tinjauan melaporkan bahwa teh hitam dapat membantu metabolisme glukosa dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulinnya sendiri. Para peneliti tidak yakin mengapa.
Namun, mereka mencatat bahwa polifenol yang melimpah dalam teh hitam dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan gula dari makanan. Hal ini, pada gilirannya, dapat melindungi dari kenaikan berat badan, yang merupakan pemicu kuat diabetes tipe 2.
3. Teh kayu manis (cinnamon tea)
Kayu manis lebih dari sekadar bumbu yang disukai. Kayu manis juga dapat diseduh menjadi teh yang lezat.
"Kayu manis telah diteliti manfaatnya dalam meningkatkan fungsi insulin dan mendukung kadar gula darah," kata Vandana Sheth, ahli diet terdaftar dan pendidik diabetes bersertifikat yang mengkhususkan diri dalam nutrisi berbasis tanaman.
"Kayu manis adalah teh dengan rasa manis alami tanpa tambahan gula, dan merupakan pilihan yang baik bagi penderita diabetes," sambungnya.
Faktanya, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bubuk kayu manis dapat membantu menurunkan glukosa darah pada orang dengan dan tanpa diabetes. Dan satu penelitian lama menemukan bahwa teh kayu manis dapat membantu mengurangi glukosa darah pada orang tanpa diabetes.
Anda dapat dengan mudah menyeduh secangkir teh dengan merendam batang kayu manis dalam air. Atau, jika Anda menginginkan rasa yang lembut dan menenangkan, padukan dengan teh hitam dan rempah-rempah lainnya dalam secangkir chai tea.
Advertisement
4. Teh jahe (ginger tea)
“Jahe terkenal karena kemampuannya meredakan mual, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kadar gula darah jika dihancurkan dan diseduh menjadi teh yang harum,” kata Rose-Francis.
Lebih lanjut ia mengatakan, “Penelitian menunjukkan bahwa jahe mengandung hampir 40 senyawa antioksidan, yang dapat bermanfaat untuk mengobati berbagai kondisi peradangan dan dapat berdampak positif pada kadar gula darah dari waktu ke waktu."
“Karena gula darah yang meningkat secara kronis dapat menyebabkan peradangan, senyawa antiperadangan pada jahe dapat dianggap sebagai makanan fungsional yang bermanfaat untuk mencapai keseimbangan gula darah yang lebih baik,” tambahnya.
Selain sifat antiperadangan, akar beraroma ini juga dapat membantu menghambat penyerapan karbohidrat, mengatur metabolisme glukosa, dan melindungi sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.
5. Teh kunyit (tumeric tea)
Dari kesehatan otak yang lebih baik hingga penyakit jantung yang lebih sedikit, kunyit menawarkan banyak manfaat kesehatan. Penelitian mengungkapkan bahwa kunyit juga dapat mengurangi glukosa darah dan membantu mengelola berat badan.
Apa yang membuatnya begitu ampuh? Kunyit mengandung senyawa aktif yang disebut kurkumin, yang merupakan antiradang dan antioksidan yang ampuh. Dan, seperti yang telah Anda pelajari, radang dan gula darah tinggi sering kali berjalan beriringan.
Tidak heran para peneliti menganggap kekuatan kurkumin dalam mengelola gula darah berkat tindakan antiradangnya.
Untuk pengelolaan gula darah yang optimal, pilih teh tanpa pemanis atau tambahkan perasan jeruk untuk mendapatkan rasa manis alami. Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan teko Anda. Saatnya mulai menyeruput teh!
Advertisement
