Perhatikan 5 Kesalahan Terbesar yang Sering Dilakukan dalam Menulis Resume Kerja

Gunakan kiat-kiat ini untuk mendapatkan pekerjaan impian Anda dalam beberapa langkah mudah.

oleh Bella Zoditama Diperbarui 27 Apr 2025, 08:02 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2025, 08:02 WIB
Perhatikan 5 Kesalahan Terbesar yang Sering Dilakukan dalam Menulis Resume Kerja
Perhatikan 5 Kesalahan Terbesar yang Sering Dilakukan dalam Menulis Resume Kerja - Credit: pexels.com/pixabay... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang kita tahu rasanya bursa kerja saat ini terasa lebih sulit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Terlebih terkadang kesempatan kerja juga harus dibatasi oleh batas usia atau pengalaman kerja yang belum tentu sesuai dengan klasifikasi pekerjaan Anda sebelumnya.

Maka dari itu, para pencari kerja juga perlu bekerja lebih keras untuk mendapatkan pekerjaan. Terutama bagi fresh graduate yang mungkin belum memiliki pengalaman sama sekali atau yang ingin meniti karier yang lebih tinggi.

Namun, pelatih karier yang memberikan informasi kepada Best Life, mengatakan bahwa alih-alih bekerja lebih keras, sebenarnya Anda bisa bekerja lebih cerdas. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu menyempurnakan resume kerja dengan mempertimbangkan beberapa strategi.

Anna Papalia, seorang pelatih karier, penulis, pembicara, dan influencer, mengatakan ada beberapa cara resume cenderung melenceng dan membuat Anda tidak dipanggil ke dalam wawancara kerja. Dia memberitahukan kalau ada lima kesalahan resume yang mungkin Anda buat dan cara menghindarinya. Ini dia daftarnya:

1. Jangan membingungkan perekrut kerja saat memberi nama dokumen

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan orang pada resume mereka juga merupakan kesalahan yang paling mudah diperbaiki. Papalia mengatakan bahwa terlalu sering, pencari kerja menyimpan dokumen resume mereka dengan cara yang membingungkan atau mudah hilang bagi calon pemberi kerja atau perekrut.

“Jangan simpan resume Anda sebagai ‘Resume 2025,’” kata pelatih karier tersebut. “Simpan sebagai nama depan dan nama belakang Anda."

2. Jangan gunakan objective di atas resume

Belajar Membuat CV dan Motivation Letter yang Profesional
Ilustrasi Membuat CV dan Motivation Letter Credit: pexels.com/pixabay... Selengkapnya

Beberapa pencari kerja juga akan menambahkan objective di bagian atas resume mereka untuk meringkas objective mereka terkait posisi tersebut sekaligus memberikan kesan pertama yang baik.

Namun, Papalia menyarankan untuk menulis ringkasan, yang akan menempatkan aset profesional terbaik Anda di bagian depan dan tengah.

“Ringkasan resume adalah pengantar profesional singkat pada resume yang menyoroti pencapaian profesional terbesar dan keterampilan Anda yang paling berharga,” jelas situs lowongan kerja Indeed.com.

“Objective-nya adalah untuk memberi calon pemberi kerja cara cepat untuk melihat apakah pelamar memiliki keterampilan dan pengalaman yang tepat untuk peran tertentu," sambungnya.

Ini adalah kesempatan Anda untuk menguraikan keterampilan dan pengalaman Anda yang paling relevan untuk posisi tersebut. Jadi pastikan untuk menyertakan keterampilan, soft skill, sertifikasi, penghargaan industri, dan apa pun yang menggambarkan kapasitas Anda untuk sukses dalam peran yang diinginkan.

3. Jangan salah mengurutkan bagian-bagian dalam resume

CV
Ilustrasi CV. (Pexels.com/cottonbro)... Selengkapnya

Cara Anda menyusun resume juga dapat membuat perbedaan besar dalam tingkat minat calon pemberi kerja. Papalia mencatat bahwa salah satu kesalahan paling umum yang ia lihat di antara para pencari kerja adalah mereka secara rutin mencantumkan latar belakang pendidikan mereka di bagian atas resume.

“Saya tidak peduli di mana Anda bersekolah, bahkan jika Anda benar-benar bangga akan hal itu. Itu tidak penting,” katanya. “Satu-satunya hal yang diperhatikan perekrut adalah pengalaman kerja Anda, jadi tuliskan tepat di bagian atas—jangan membuat mereka mencarinya. Tidak masalah siapa Anda. Ini tata letaknya: Summary, pekerjaan, pendidikan.”

Selain itu, Anda harus mencantumkan pengalaman Anda dalam urutan kronologis terbalik. Dimulai dengan posisi Anda saat ini atau posisi terbaru. Terakhir, Papalia mengatakan bahwa Anda tidak boleh mencantumkan alamat Anda dalam informasi kontak Anda.

“Kami tidak membutuhkan semua itu. Cukup tulis LinkedIn Anda, alamat email Anda, dan nomor telepon Anda,” sarannya.

4. Jangan gunakan template resume lama

Melakukan Sebuah Kebohongan
Ilustrasi Interview Kerja Credit: pexels.com/Christina... Selengkapnya

Sama pentingnya presentasi dalam wawancara kerja, hal itu juga penting dalam resume Anda. Memilih gaya template yang jelas, profesional, baik, dan terorganisasi akan membantu menciptakan kesan terbaik.

“Jangan gunakan template yang sama dengan yang telah Anda gunakan selama 15 tahun terakhir. Anda harus menyegarkan diri. Anda harus memodernisasi diri. Template resume yang ketinggalan zaman akan membuat Anda tampak ketinggalan zaman,” papar Papalia.

5. Jangan menjiplak deskripsi pekerjaan

Saat melamar pekerjaan, ada baiknya Anda mengubah resume Anda dengan mempertimbangkan deskripsi pekerjaan. Ini akan membantu menonjolkan pengalaman dan keterampilan yang paling relevan dengan posisi tersebut, dan menunjukkan bahwa Anda memiliki pemahaman yang baik tentang peran tersebut.

Namun, Papalia mengatakan bahwa kekesalan terbesarnya sebagai pelatih kerja adalah ketika orang mengambil bahasa langsung dari deskripsi pekerjaan pemberi kerja dan memasukkannya ke dalam resume mereka.

"Jangan potong dan tempel poin-poin dari deskripsi pekerjaan dan taruh di resume Anda dan berpikir kami tidak akan memperhatikannya. Anda harus menulis poin-poin yang bagus: Gunakan metrik dan kata-kata tindakan," desaknya.

Infografis 5 Negara Favorit Pekerja Migran Indonesia 2024.
Infografis 5 Negara Favorit Pekerja Migran Indonesia 2024. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya