Citizen6, Purwokerto: Kekalahan adalah pengalaman pahit yang perlu dibabat habis-habisan, lalu ditanami semangat baru dengan segala keberanian untuk jatuh, untuk bangkit dan menerima resikonya. Di tahun 2013, saya mulai menggoreskan sederet mimpi-mimpi dan mulai membangun langkah.
Dari mimpi itu, satu demi satu mulai menjadi kenyataan. Seperti halnya memiliki sebuah handphone dengan hasil keringat sendiri, memiliki laptop/notebook dan yang paling membanggakan adalah memenangkan sebuah kompetisi. Termasuk di dalamnya menjadi salah satu pemenang dari 6 penulis artikel terbaik tentang Indonesia Memukau dengan tema "6 Alasan Aku Cinta Indonesia".
Itu bukan tulisan pertama seorang Nurlailli Sukma Istiqomah. Artikel tersebut merupakan penenang dari-Nya sekaligus hadiah kerja keras melawan kekalahan dalam kompetisi menulis.
"Karena sudah berulang kali, tulisan saya tak pernah menghuni portal pengumuman pemenang. Tentu ini sebuah pencapaian yang membanggakan. Apalagi bagi seorang penulis pemula seperti saya, yang berulang kali mencoba, berulang kali pula nihil dalam catatan kemenangan," ungkap Nurlailli.
Nurlailli juga menuturkan, rasa bangga yang dirasakannya, juga menjadi kebanggaan tersendiri buat orang-orang disekitarnya.
"Jika kamu bukan anak seorang raja, juga bukan anak seorang ulama, maka menulislah", "Sesuatu yang ditulis akan abadi, sesuatu yang diucapkan akan lenyap", "You can if you think you can". Kata-kata inilah yang tertanam dalam jiwanya dan akan terus mendampingi langkah seorang Nurlailli.
Lain halnya soal keaktifan berorganisasi. Terhitung sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, Nurlailli mencerirtakan tidak ada satupun organisasi yang pernah ia ikuti, hanya ekstrakulikuler non-organisasi yang digeluti. Hingga memasuki dunia kampus, di situlah yang mengubahnya menjadi seorang aktivis. Bahkan kini, ia ditunjuk sebagai salah satu panitia sebuah acara skala universitas.
Syukron 2013, arigato 2013, xie-xie 2013, mercy 2013, spasiba balshoi 2013, ne gomapta 2013, thank you very much 2013, matur nuwun 2013. (Nurlailli Sukma Istiqomah/mar)
Nurlailli Sukma Istiqomah adalah pewarta warga.
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Dari mimpi itu, satu demi satu mulai menjadi kenyataan. Seperti halnya memiliki sebuah handphone dengan hasil keringat sendiri, memiliki laptop/notebook dan yang paling membanggakan adalah memenangkan sebuah kompetisi. Termasuk di dalamnya menjadi salah satu pemenang dari 6 penulis artikel terbaik tentang Indonesia Memukau dengan tema "6 Alasan Aku Cinta Indonesia".
Itu bukan tulisan pertama seorang Nurlailli Sukma Istiqomah. Artikel tersebut merupakan penenang dari-Nya sekaligus hadiah kerja keras melawan kekalahan dalam kompetisi menulis.
"Karena sudah berulang kali, tulisan saya tak pernah menghuni portal pengumuman pemenang. Tentu ini sebuah pencapaian yang membanggakan. Apalagi bagi seorang penulis pemula seperti saya, yang berulang kali mencoba, berulang kali pula nihil dalam catatan kemenangan," ungkap Nurlailli.
Nurlailli juga menuturkan, rasa bangga yang dirasakannya, juga menjadi kebanggaan tersendiri buat orang-orang disekitarnya.
"Jika kamu bukan anak seorang raja, juga bukan anak seorang ulama, maka menulislah", "Sesuatu yang ditulis akan abadi, sesuatu yang diucapkan akan lenyap", "You can if you think you can". Kata-kata inilah yang tertanam dalam jiwanya dan akan terus mendampingi langkah seorang Nurlailli.
Lain halnya soal keaktifan berorganisasi. Terhitung sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, Nurlailli mencerirtakan tidak ada satupun organisasi yang pernah ia ikuti, hanya ekstrakulikuler non-organisasi yang digeluti. Hingga memasuki dunia kampus, di situlah yang mengubahnya menjadi seorang aktivis. Bahkan kini, ia ditunjuk sebagai salah satu panitia sebuah acara skala universitas.
Syukron 2013, arigato 2013, xie-xie 2013, mercy 2013, spasiba balshoi 2013, ne gomapta 2013, thank you very much 2013, matur nuwun 2013. (Nurlailli Sukma Istiqomah/mar)
Nurlailli Sukma Istiqomah adalah pewarta warga.
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.