[Resolusi 2014] Menjadi Pendidik yang Sekian Lama Tertunda

Lama sudah asa ini tersimpan, tahun demi tahun berlalu penuh liku, tidak haya satu tahun, dua tahun, bahkan sampai lima tahun sudah asa ini

oleh Liputan6 diperbarui 26 Des 2013, 09:51 WIB
Diterbitkan 26 Des 2013, 09:51 WIB
26122013-asa.jpg
Citizen6, Jakarta: Lama sudah asa ini tersimpan, tahun demi tahun berlalu penuh liku, tidak haya satu tahun, dua tahun, bahkan sampai lima tahun sudah asa ini tertunda. Saya satu dari sepuluh anak dari kedua orang tua saya yang punya passion terhadap dunia pendidikan. Saya percaya dengan pendidikan saya bisa mengangkat kepala saya tegak dan tidak lagi jadi bahan ejekan orang-orang.

Saya lulus dari SMA tahun 2006 namun karena keadaan ekonomi yang tidak memungkin kan saya terpaksa menunda mimpi saya untuk bisa menikmati bangku kuliah. Tiada hari tanpa perjuangan dalam hari-hari saya, saya sudah merantau ke Pekanbaru untuk mencari pekerjaan untuk mengumpulkan uang untuk biaya kuliah nantinya.  Saya sudah mencoba berbagai usaha untuk itu seperti jadi pedagang pakaian, penjaga toko sampai tukang ojek semua itu hanya demi menjaga agar asa itu dapat terus menyala.

Alhamdulillah pada tahun 2011 Allah menjawab do'a saya. Uang yang saya kumpulkan sedikit demi sedikit dari berbagai macam usaha selama lima tahun terkumpul kurang lebih RP.8 juta. Dengan naif nya saya mendaftarkan diri ke sebuah sekolah tinggi di tempat saya seraya berharap uang itu cukup untuk biaya kuliah.

Namun jauh dari perkiraan saya sebelumnya uang tersebut hanya mampu untuk membiayai segala kebutuhan perkuliahan saya pada tahun pertama saja. Tahun kedua saya harus `mengemis` pada anggota keluarga agar mau membantu mebiayai kuliah saya. Tahun kedua berjalan lebih berat karena yang namanya `mengemis`itu bukan pribadi saya. Buktinya saya lebih memilih untuk mencari uang sendiri dulu untuk kuliah saya,tapi sekarang saya sudah dalam posisi sangat sulit. Bila kembali bekerja otomatis saya harus menunda lagi asa saya.

Kerja sambilan pun agak nya susah walau tidak menutup kemungkinan untuk itu dan hal itu pun sudah saya jalani. Alhasil nilai saya pun harus rela naik turun dari semester 1 - 4 ( IP 4,00 - IP 3,9 - IP 3,73 - IP 3,86 ), terlebih sekarang saya memutuskan untuk aktif berorganisasi. Saat ini saya adalah ketua HIMA salah satu program studi di tempat saya, saya akan berjuang sampai tetes darah terakhir saya demi untuk mengejar asa yang tertunda.

Tentang resolusi di 2014 saya punya banyak target, namun saya sendiri agak nya ragu apa mungkin asa ini bisa tercapai, namun paling tidak saya sudah berani mencipta dan inilah diantara nya :
1.menjaga IP saya selalu diatas 3,5 kalau bisa wisuda secepatnya karena saya sudah tidak muda lagi,
2.mewujud kan program kerja HIMA saya mengadakan festival seni di luar kampus saya,
3.dan yang tidak kalah penting menemukan isteri karna sudah hampir 30 an, inilah kiranya tiga ASA yang coba saya wujudkan di 2014 semoga bisa terlaksana, mohon doa nya semua, thanks... (kw)

Penulis:
Hari Alam Shalat
Padang, alamhary5XXX@gmail.com 

Baca Juga:
[Resolusi 2014] Belajar di Kampung Inggris
[Resolusi 2014] A Slimmer, Healthier, and Happier Me
[Resolusi 2014] Menunjukkan Cinta dengan Karya

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 3 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com, Dyslexis Cloth, dan penerbit dari Gramedia bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.



Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya