Liputan6.com, Jakarta - SXP adalah token kripto utilitas asli dari blockchain Solar. Pengguna dapat mempertaruhkannya untuk mengamankan jaringan dan mendapatkan hadiah, dan membayar biaya transaksi di blockchain Solar.
Dilansir dari Coinmarketcap, SXP Coin juga dapat membantu mengatur blockchain Solar dengan mengusulkan dan memberikan suara pada perubahan protokol, dan mendapatkan hadiah karena menyediakan likuiditas. Selain itu, Solar DApps menggunakan SXP sebagai mata uang utamanya.
Baca Juga
Siapa Pendiri Solar (SXP)?
Joselito Lizarondo dan Nayiem Willems mendirikan Solar Network pada 2018.
Advertisement
Lizarondo dan Willems, yang sebelumnya meluncurkan Swipecain, membangun Solar dengan misi serupa menyediakan solusi energi bersih dan berkelanjutan ke daerah terpencil dengan memanfaatkan teknologi blockchain.
Solar Blockchain Foundation lahir pada Desember 2021, di Estonia, setelah Binance mengakuisisi sisa saham beredar Swipe (SXP). Fokus utamanya adalah membangun ekosistem blockchain yang melibatkan pengembang sumber terbuka dan komunitas yang berkembang.
Apa yang Membuat Solar (SXP) Unik?
Solar dibangun di atas Solar Core, Layer-1 Blockchain Framework. Blockchain Solar menggunakan Delegated Proof-of-Stake Consensus (DPoS).
Jaringan dilindungi dan didukung melalui DPoS oleh 53 delegasi, juga dikenal sebagai operator node, atau validator.
Solar adalah ekosistem blockchain tingkat perusahaan yang didukung oleh pengembang sumber terbuka dan partisipasi komunitas yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem tata kelola yang transparan.
Pengembang yang membangun DApps di platform Solar memiliki akses ke berbagai fitur, seperti smart contract, penyimpanan terdesentralisasi, serta banyak alat dan sumber daya, yang semuanya disediakan oleh Solar Core.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.