Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan pasar aset kripto pada Jumat (19/8/2022) pagi terpantau alami pergerakan harga yang beragam. Namun mayoritas kripto teratas masih terjebak di zona merah.
Misalnya Bitcoin, menurut data Coinmarketcap kembali bertengger di zona merah dengan penurunan 2,13 persen dalam 24 jam terakhir. Saat ini BTC diperdagangkan di harga USD 22.936 atau sekitar Rp 340,4 juta.
Baca Juga
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan penurunan ini akibat sentimen negatif dari risalah The Fed yang tidak sesuai ekspektasi.
Advertisement
Awalnya, investor berharap The Fed akan menulis soal pelonggaran kebijakan moneter di dalam risalah tersebut.
“Namun, risalah tersebut justru menuliskan The Fed akan terus mendukung kenaikan suku bunga acuan sampai tingkatan tertentu. Walaupun terdapat opsi pelonggaran kebijakan moneter, namun tidak diketahui waktu tepatnya,” ujar Afid dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (19/8/2022).
Meskipun kondisi pasar sedang melemah, Afid mengungkapkan ada beberapa deretan kripto yang berpotensi menguat sepanjang pekan ketiga Agustus 2022. Adapun deretannya sebagai berikut:
1. Unifi Protocol DAO (UNFI)
Membuka daftar aset kripto potensi bullish pekan ini adalah Unifi Protocol DAO (UNFI). Unifi Protocol merupakan platform decentralized finance (DeFi) yang bertujuan untuk membawa teknologi modern ke dunia keuangan.
Afid, mengatakan token UNFI memiliki potensi untuk naik harga pada pekan ini. Sentimen positif yang mendorong token UNFI akan reli adalah Unifi Protocol menciptakan jaringan blockchain baru yang memecahkan masalah volatilitas dan spekulasi yang mengganggu industri kripto.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cardano-Ethereum
2. Cardano (ADA)
Cardano (ADA) berada di posisi selanjutnya dalam daftar kripto potensi bullish pekan ini. Afid melihat ADA masih besar untuk melanjutkan relinya, setelah kemarin sempat naik akibat isu Vasil hard fork, namun akhirnya harus ditunda karena masalah teknis
Afid mengatakan sentimen positif yang mendorong reli ADA masih dikuatkan oleh isu Vasil hard fork. Itu adalah salah satu hard fork yang paling dinanti, dan dirancang untuk meningkatkan skalabilitas dan kegunaan Cardano secara keseluruhan.
3. Ethereum (ETH)
Ethereum (ETH) kembali masuk ke dalam daftar aset kripto bullish pekan ini. Afid menjelaskan nilai ETH telah meroket setelah peluncuran goerli pada minggu lalu.
Di samping itu, menurut data wallet Ethereum Whale di jaringan ETH telah meningkat nilainya hampir satu miliar dolar AS selama 30 hari terakhir di belakang reli ETH yang kuat.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
XRP-Optimism
4. XRP (XRP)
XRP menjadi salah satu aset kripto big cap yang potensi bullish pekan ini. Afid melihat XRP punya sentimen positif datang dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengabulkan banding Ripple untuk melayani panggilan pengadilan dan mengotentikasi video pernyataan publik yang dibuat oleh pejabat badan pengatur.
"Selain keputusan SEC, sentimen XRP juga datang dari laporan yang menyatakan XRP diklasifikasikan sebagai mata uang digital oleh Goldman Sachs, Wells Fargo dan HSBC. Ripple juga diidentifikasi sebagai peluang dalam metode pembayaran," tutur Afid.
5. Optimism (OP)
Optimism (OP) adalah blockchain layer-dua di atas Ethereum. Optimism mendapat manfaat dari keamanan mainnet Ethereum dan membantu menskalakan ekosistem Ethereum dengan menggunakan optimistic rollups. Afid memproyeksikan OP memiliki kesempatan untuk bullish pada pekan ini.
"Protokol Optimism telah berkembang pesat selama sebulan terakhir ini. Ini semakin meningkatkan value-nya secara keseluruhan pada 2022, meskipun ada hambatan bearish. Pertumbuhan Optimism terlihat dalam perluasan protokol peringkat teratasnya. Faktanya, protokol ini menarik akumulasi whales dalam beberapa hari terakhir," pungkas Afid.
Harga Kripto Jumat Pagi 19 Agustus 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Jumat, 19 Agustus 2022. Mayoritas kripto masih melanjutkan pelemahan sejak beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (19/8/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat terbatas 0,14 persen dalam 24 jam terakhir,tetapi masih melemah 3,29 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 23.357 per koin atau setara Rp 346,8 juta (asumsi kurs Rp 14.849 per dolar AS).
Ethereum (ETH) turut menguat tipis pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 1,74 persen, tetapi masih melemah 1,22 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.867 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih melemah sejak kemarin. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,69 persen dan 6,88 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 303,71 per koin.
Kemudian Cardano masih bertahan di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA merosot 1,24 dan 0,62 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5299 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Adapun Solana (SOL) berhasil menguat tipis pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melesat 1,17 persen. Namun masih melemah 4,79 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 41,01 per koin.
Sedangkan XRP pada pagi ini berhasil menguat tipis. XRP naik tipis 0,63 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi melemah 0,42 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3785 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,03 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya kembali ke level USD1,00. Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam masih bertahan di level USD 1,1 triliun.