Serap Energi Tinggi, Senator AS Tinjau Penambangan Bitcoin di Texas

Banyak penambang Bitcoin berbondong-bondong ke Texas menyusul larangan industri di China

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 14 Okt 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Liputan6.com, Jakarta - Tujuh anggota parlemen Demokrat di Washington, DC, yang dipimpin oleh Senator AS, Elizabeth Warren, sedang melihat penggunaan energi dan emisi karbon dari industri pertambangan bitcoin di Texas serta dampaknya pada jaringan dan konsumen lokal.

Dalam sebuah surat pada Rabu, 12 Oktober 2022 yang ditujukan kepada CEO Dewan Keandalan Listrik Texas (ERCOT), Pablo Vegas, kelompok tersebut menyatakan keprihatinan permintaan energi yang sangat besar dari penambangan bitcoin di Texas membebani jaringan negara bagian, berdampak buruk pada konsumen dan tujuan iklim AS. 

"Penambangan kripto menambah permintaan yang signifikan ke jaringan yang sudah tidak dapat diandalkan dan berkontribusi pada krisis iklim global," klaim anggota parlemen dalam surat tersebut, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis, 13 Oktober 2022.

Banyak penambang bitcoin berbondong-bondong ke Texas menyusul larangan industri di China tahun lalu, yang saat itu merupakan pusat penambangan kripto terbesar di dunia, karena energinya yang tampaknya melimpah dan regulasi yang ramah.

Sekarang ada sekitar 1,5 gigawatt (GW) penambangan kripto di Texas, dengan 5 GW lainnya akan terhubung ke jaringan pada akhir 2023, menurut asosiasi industri lokal dan kelompok lobi, Texas Blockchain Council (TBC). 

ERCOT mengatakan ia memiliki aplikasi senilai 33 GW dari penambang di mejanya, tetapi TBC mengatakan itu mencakup beberapa penghitungan ganda. Bagaimanapun, ERCOT telah memperlambat persetujuan aplikasi karena mencoba mencari tahu secara rinci bagaimana penambang dapat diintegrasikan ke dalam jaringan.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Kritik Senator AS

Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Kritik Senator AS pada Pertambangan Kripto

Ini bukan kali pertamanya Warren melakukan tindakan terkait pertambangan kripto. Senator itu telah vokal terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan dari penggunaan energi besar dari penambangan kripto. 

Seperti diketahui, dalam dunia kripto, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencetak atau mendapatkan kripto baru, salah satunya dengan melakukan penambangan. Cara ini yang telah banyak mendapat kritik dari berbagai pihak karena dinilai tidak ramah lingkungan.

Atas dasar ini, beberapa kripto merubah sistemnya menjadi lebih ramah lingkungan, misalnya seperti yang dilakukan Ethereum yang berubah dari sistem proof of work (PoW) atau bukti kerja ke proof of stake (PoS) atau bukti kepemilikan yang lebih ramah lingkungan. Perubahan ini membuat jaringan Ethereum sekitar 99,95 persen lebih hemat energi 

Analis Sebut Harga Bitcoin Berpotensi Tersungkur ke Rp 153,5 Juta

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Sebelumnya, harga bitcoin pada Rabu (12/10/2022) berada di kisaran level USD 19.000 atau setara Rp 291,7 juta. Bitcoin telah menempati level ini  selama sekitar satu bulan dengan beberapa jeda sesaat dan berhasil naik di atas USD 20.000.

Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, yang volatilitasnya sangat rendah dalam beberapa pekan terakhir, turun 1,1 persen menjadi USD 19.002. menurut data dari Coin Metrics. Sedangkan kripto terbesar kedua, Ethereum turun 2 persen ke level USD 1.282.

Dilansir dari CNBC, Rabu, 12 Oktober 2022, harga kripto masih tertekan, dengan bitcoin dari kehilangan hampir 70 persen dari harga tertingginya pada November 2021. 

Banyak analis grafik melihat mata uang kripto bisa menembus harga lebih rendah untuk menguji ulang posisi terendah Juni sekitar USD 17.000 dan menemukan dasar baru, berpotensi serendah USD 10.000 (Rp 153,5 juta)  jika gagal bertahan di USD 19.000. 

Kepala perdagangan di BCB Group, Richard Usher mengatakan pasar kripto masih akan melanjutkan tidurnya dengan kenaikan kecil. 

Saat ini pada trader masih mengawasi data ekonomi yang akan keluar akhir pekan ini. Meskipun volatilitas bitcoin baru-baru ini rendah dibandingkan dengan saham, korelasi antara keduanya masih tinggi. 

Data Inflasi Berpeluang Tekan Pasar Kripto

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Analis pasar kripto di pertukaran kripto Bitbank, Yuya Hasegawa mengatakan harga bitcoin mempertahankan level USD 19.000, tetapi dengan risalah FOMC dan CPI minggu depan, pasar kemungkinan akan menahan diri dari mengambil risiko.

"Pada akhirnya, kemungkinan data ini akan memberi tekanan pada bitcoin,” ujar Hasegawa. 

Di sisi lain, harga tetap stabil bahkan setelah ada dua pengumuman besar menandakan penerimaan institusional dan adopsi kripto terus meningkat meskipun pasar beruang. 

Pada Selasa, Google mengumumkan akan mengeksplorasi menggunakan layanan Coinbase untuk menyimpan dan memperdagangkan cryptocurrency. Selain itu, BNY Mellon mengatakan pada Selasa mereka akan menambahkan cryptocurrency ke berbagai aset yang dimilikinya sebagai manajer kustodian.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya