Hong Kong Bakal Uji Coba Mata Uang Digital Bank Sentral Akhir 2022

Hong Kong bermaksud untuk mulai menguji mata uang yang disebut e-HKD.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 23 Des 2022, 12:14 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 12:14 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Wilayah administratif khusus China di Hong Kong akan menguji versi digital dolarnya pada beberapa bulan ke depan, sebagai persiapan untuk peluncuran. Wilayah ini mencoba mengejar ketertinggalan dari mereka yang sudah meluncurkan mata uang digital bank sentral (CBDC). 

Hong Kong bermaksud untuk mulai menguji mata uang yang disebut e-HKD, inkarnasi digital dari dolar Hong Kong, di sisa bulan tahun ini. Uji coba akan difasilitasi oleh adopsi amandemen legislatif dan pembangunan infrastruktur digital yang diperlukan untuk mendukung proyek tersebut.

Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) mengumumkan, fase percontohan dilakukan setelah konsultasi yang dilakukan untuk mengumpulkan umpan balik tentang potensi permintaan, aspek privasi, dan masalah lain yang mungkin muncul seputar penerbitan mata uang digital bank sentral (CBDC). 

Wakil kepala eksekutif HKMA, Howard Lee,  yang menjalankan peran bank sentral, menjelaskan, tidak akan ada kasus penggunaan e-HKD dalam waktu dekat. 

“Dengan mempertimbangkan temuan penelitian kami dan umpan balik dari konsultasi pasar dan pengembangan internasional, HKMA akan mulai membuka jalan bagi implementasi e-HKD dan akan berlanjut ke peluncuran e-HKD di masa mendatang,” ujar Lee dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (23/12/2022).

Pejabat tinggi juga mencatat banyak yurisdiksi sudah menjajaki peluncuran CBDC. Peserta dalam konsultasi yang diadakan oleh otoritas perbankan menyatakan keprihatinan mereka Hong Kong tertinggal dan perlu mengejar tren internasional.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Uji Coba Melibatkan Bank dan Penyedia Pembayaran

Nantinya, uji coba akan melibatkan bank, penyedia pembayaran, dan perusahaan teknologi terpilih. Entitas ini akan memeriksa penggunaan mata uang digital di antara karyawan mereka dan sejumlah kecil klien.

“Tujuan diperkenalkannya e-HKD adalah untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi pelanggan,” tambah wakil CEO. Dia juga menekankan bahwa langkah itu tidak akan mempengaruhi tiga bank penerbit uang kertas Hong Kong,” pungkas Lee.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya