Kenalan dengan Kripto Helium dan Gerak Harganya

Tujuan Helium adalah untuk mempersiapkan komunikasi IoT untuk masa depan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 18 Apr 2023, 14:12 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2023, 14:12 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Helium (HNT) adalah jaringan bertenaga blockchain terdesentralisasi untuk berbagai perangkat yang berhubungan dengan Internet of Things (IoT). 

Mainnet Helium diluncurkan pada Juli 2019 dan memungkinkan perangkat nirkabel berdaya rendah untuk berkomunikasi satu sama lain dan mengirim data melalui jaringan node.

Node datang dalam bentuk yang disebut Hotspot, yang merupakan kombinasi dari gateway nirkabel dan perangkat penambangan blockchain. Pengguna yang mengoperasikan node menambang akan mendapatkan hadiah dalam token cryptocurrency asli Helium, HNT Coin.

Tujuan Helium adalah untuk mempersiapkan komunikasi IoT untuk masa depan, mengidentifikasi kekurangan dalam infrastruktur saat ini sejak kelahirannya pada 2013.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (18/4/2023) HNT Coin menguat 3,47 persen dalam 24 jam terakhir. Harga HNT Coin saat ini berada di level Rp 27.992 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 31,8 miliar.

Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 138. HNT Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 4 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 127 juta HNT Coin dari maksimal suplai 223 juta HNT. 

Pendiri Helium

Tiga pendiri Helium, Amir Haleem, Shawn Fanning, dan Sean Carey memulai perusahaan pada 2013.

Haleem memiliki latar belakang eSports dan pengembangan game yang aktif. Fanning, sebaliknya, terkenal karena mengembangkan Napster, layanan berbagi musik yang merupakan salah satu layanan internet peer-to-peer (P2P) arus utama pertama di akhir 1990-an.

Sementara itu Carey memegang beberapa peran pengembangan sebelum Helium, termasuk perusahaan pengoptimalan periklanan Where, yang diakuisisi oleh PayPal.

Tim Helium sekarang terdiri dari anggota yang menurut perusahaan memiliki pengalaman dalam “radio dan perangkat keras, manufaktur, sistem terdistribusi, teknologi peer-to-peer dan blockchain.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya