Liputan6.com, Jakarta Non Fungible Token atau NFT saat ini menjadi tren di hampir semua belahan dunia. Banyak orang mulai tertarik untuk mengoleksi aset digital bahkan meluncurkan aset milik mereka sendiri.
NFT sendiri adalah sebuah aset digital berupa gambar, musik hingga tiket yang diterbitkan melalui teknologi blockchain.
Baca Juga
Meskipun tren NFT sempat menurun pada 2022 dikarenakan adanya siklus crypto winter yang membuat harga kripto anjlok dan pelaku industri bangkrut, Ini tak menyurutkan kisah pasangan dari Texas dalam mengelola proyek NFT mereka. ‘
Advertisement
Dilansir dari Decrypt, Sabtu (13/5/2023), berikut kisah pasangan di balik salah satu proyek NFT populer.
Dirikan Proyek NFT Woman and Weapons
Sara dan Jake Baumann adalah kekasih sekolah menengah dari Dallas, Texas yang telah bersama selama 20 tahun dan menikah selama lebih dari satu dekade.
Mereka adalah pendiri proyek NFT Woman and Weapons, pasangan ini menganggap diri mereka pasangan yang sempurna, dengan Sara sebagai sosok artistik yang lebih energik, dan Jake rekannya yang lebih pragmatis dan berpikiran bisnis.
Sebelum mendirikan proyek NFT berbasis Ethereum pada Oktober 2021, pasangan wirausaha ini menjelajahi sejumlah usaha sampingan mulai dari memulai bisnis minuman berenergi hingga fotografi real estat dan arbitrase Airbnb.
Sara adalah seorang terapis penuh waktu di awal pandemi Covid-19, tetapi selalu memiliki keinginan untuk mengejar karir di bidang seni.
Awal Mula
Bermula untuk Mencari Peluang Finansial
Untuk mencari peluang finansial, Jake menjadi tertarik pada Bitcoin dan Ethereum sebelum menemukan NFT. Segera, menjadi jelas baginya meskipun dalam tahap awal, ruang tersebut menarik komunitas seniman yang bersemangat yang ide dan hasratnya berusaha untuk mendefinisikan kembali prinsip-prinsip kuno seni digital, keaslian, dan kepemilikan.
Kebangkitan digital seni sedang terjadi, menempatkan kesempatan bagi seniman pemula untuk beralih dari menjual seni fisik di pasar lokal ke dunia digital dalam jangkauan. Dan di atas semua itu, mereka dapat bergabung dengan komunitas yang berkembang dari orang-orang yang berpikiran sama.
Menyusul kesuksesan koleksi 10-piece Sara pada Agustus 2021, pasangan itu memutuskan untuk meluncurkan koleksi gambar profil World of Women (PFP) 10.000-piece skala penuh. Sara menggambar dengan tangan setiap ciri karakter wanita dengan gaya tematik abad pertengahan.
Kerja Shift Malam demi Proyek NFT
Pada saat itu, Sara masih bekerja di rumah sakit jadi di belakang hari kerja 8-9 jam yang melelahkan sebagai terapis okupasi, dia akan pulang ke rumah dan bergabung dengan Jake dalam shift malam 5-6 jam pada bisnis NFT mereka yang sedang berkembang.
"Itu salah satu hal yang harus kamu rasakan di dalam perutmu," kata Sara. "Jika itu memberitahu Anda ini adalah hal yang baik dan untuk benar-benar berusaha dan melakukannya, Anda hanya menemukan energinya,” ungkap Sara
Advertisement
Hasil
Hasilkan Volume Perdagangan Rp 249,4 Miliar
Sekitar 18 bulan berlalu, pasangan itu bekerja sekeras sebelumnya, mewujudkan impian mereka dan bercakap-cakap dengan keterusterangan dan antusiasme pasangan yang merangkul setiap momen.
Women and Weapons telah menghasilkan volume perdagangan NFT senilai USD 17 juta atau setara Rp 249,4 miliar hingga saat ini, per data dari NFTGo, dan menghitung pemegang terkemuka termasuk aktris Brie Larson dan pengusaha Gary Vaynerchuk.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi