CEO Indodax Ramal Harga Bitcoin Belum Bakal Perkasa, Ini Strategi Investasi yang Bisa Dilakukan

Momen pasca halving Bitcoin dipercaya akan meningkatkan harga Bitcoin secara signifikan, walaupun kemungkinan bakal terjadi penurunan harga sementara yang dikenal sebagai penyesuaian harga.

oleh Arthur Gideon diperbarui 14 Mei 2024, 16:01 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2024, 16:01 WIB
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Indodax memandang koreksi pasar sebagai bagian alami dari perjalanan menuju kematangan pasar kripto. Meskipun koreksi harga bisa menimbulkan ketidakpastian sementara, tetapi dapat menjadi peluang bagi investor yang berani memasuki pasar pada saat kondisi seperti ini. Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin belum bisa perkasa di Mei 2024. tercatat harga Bitcoin menyentuh level terendah di USD 56,552 pada 1 Mei 2024, dan tertinggi USD 64,734 pada 6 Mei 2024. Sementara pada 13 Mei 2024, Bitcoin diperdagangkan di kisaran USD 62,761.

CEO Indodax Oscar Darmawan meramal, harga Bitcoin akan berada pada titik rendah untuk sementara waktu.

"Kemungkinan akan mengalami kenaikan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan," ungkapnya dikutip dari Antara, Selasa (14/5/2024).

Dalam beberapa pekan terakhir, pasar kripto disebut mengalami perubahan harga Bitcoin cukup signifikan.

Dalam keadaan yang berfluktuasi, dia menganggap sangat penting untuk memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika pasar kripto dan kesadaran akan faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga.

"Dengan informasi yang tepat, para investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan mempersiapkan strategi yang sesuai dengan situasi pasar yang dinamis," ujar dia.

Lebih lanjut, Oscar menekankan bahwa Indodax memandang koreksi pasar sebagai bagian alami dari perjalanan menuju kematangan pasar kripto. Meskipun koreksi harga bisa menimbulkan ketidakpastian sementara, tetapi dapat menjadi peluang bagi investor yang berani memasuki pasar pada saat kondisi seperti ini.

Dia turut menyoroti beberapa faktor yang mempengaruhi koreksi pasar, seperti musim pajak di AS, halving Bitcoin, suku bunga, dan fluktuasi arus masuk ETF (Exchange-Traded Fund).

"Koreksi saat ini adalah bagian yang tak terhindarkan dari perjalanan menuju perkembangan ekosistem kripto, di mana keberanian dan kehati-hatian harus saling beriringan," ucapnya.

Penyesuaian Harga

Momen pasca halving Bitcoin dipercaya akan meningkatkan harga Bitcoin secara signifikan, walaupun kemungkinan bakal terjadi penurunan harga sementara yang dikenal sebagai penyesuaian harga. Namun, apa yang dianggap lebih penting adalah memiliki trading plan yang matang.

Dengan begitu, setiap trader dan investor sudah mengetahui langkah apa yang harus diambil saat harga Bitcoin naik maupun turun.

Dalam konteks ini, Oscar menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan momen seperti ini untuk melakukan investasi dengan teknik Dollar Cost Averaging (DCA) melalui fitur "Investasi Rutin" di Indodax.

"Jika dilihat dari historisnya, setelah koreksi Bitcoin akan mengalami kenaikan, dan ini adalah kesempatan yang baik bagi para investor dan trader untuk memanfaatkan momen buy the dip di harga yang rendah," kata CEO Indodax.

Harga Kripto Hari Ini 14 Mei 2024: Bitcoin Cs Menguat Terbatas

Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Selasa (14/5/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) berhasil menguat. Bitcoin naik 2,71 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 0,97 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 62.892 atau setara Rp 1,01 miliar (asumsi kurs Rp 16.128 per dolar AS).

Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 0,84 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 4,31 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 47,57 juta per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB merosot 0,31 persen, tetapi masih menguat 0,35 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,56 juta per koin.

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA menguat 0,67 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 4,11 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.080 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali perkasa. SOL terbang 2,91 persen dalam sehari, tetapi masih lesu 4,89 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,37 juta per koin.

 

Koin Lainnya

XRP terpantau masih berada di zona hijau. XRP menguat 0,93 persen dalam 24 jam, tetapi masih anjlok 7,37 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.131 per koin.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 5,97 persen, tetapi masih melemah 5,31 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.403 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,29 triliun atau setara Rp 36.907 triliun.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya