Mengenal Bitcoin Pizza Day, Apa Itu?

Pada 18 Mei, Hanyecz ingin membeli pizza menggunakan bitcoin. Dia menawarkan 10.000 BTC kepada siapa saja yang mau memesan, mengumpulkan, dan membawanya kepadanya.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 22 Mei 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Bitcoin pertama kali diperjualbelikan 22 Mei 2010. Karena memang pertama kali Bitcoin ditransaksikan untuk membeli dua loyang pizza . Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin Pizza Day adalah sebuah hari peringatan transaksi Bitcoin pertama kali di dunia oleh seseorang. Bitcoin pertama kali diperjualbelikan 22 Mei 2010. Karena memang pertama kali Bitcoin ditransaksikan untuk membeli dua loyang pizza dengan harga 10.000 BTC. 

Dilansir dari situs crypto exchange Indodax, Rabu (22/5/2024), orang yang dimaksud adalah seorang programmer Floridian bernama Laszlo Hanyecz, yang juga merupakan penambang Bitcoin awal.

Jika dilihat dengan harga Bitcoin saat ini, jumlah 10.000 BTC tersebut sangat banyak dan bernilai hingga triliunan rupiah. Namun waktu itu, harga Bitcoin masih berada di kisaran USD 0,008 atau sekitar Rp 116,25 per keping.

Sebelum Bitcoin pertama dibelah dua pada 2012, setiap penambang yang berhasil akan diberi hadiah 50 BTC karena menemukan blok baru. Ini berarti seseorang hanya perlu menambang 200 blok untuk mendapatkan 10.000 BTC, yang tidak terlalu sulit waktu itu mengingat tidak banyak orang yang bersaing untuk menambangnya dulu. 

Pada 18 Mei, Hanyecz mengumumkan di forum bernama Bitcointalk.org dia ingin membeli pizza menggunakan bitcoin. Dia menawarkan 10.000 BTC kepada siapa saja yang mau memesan, mengumpulkan, dan membawanya kepadanya. 

Seseorang menunjukkan dia bisa mendapatkan USD 41,00 untuk bitcoin itu di situs pertukaran tertentu, yang memberi harga BTC kurang dari setengah sen per koin.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS pada 2019, Hanyecz memberi tahu dia pikir transaksi itu dapat membuat (Bitcoin) nyata bagi sebagian orang. Pada 21 Mei, dia masih belum berhasil menemukan siapapun untuk menyelesaikan transaksi pizza Bitcoin-nya. Kemudian, keesokan harinya seseorang menerima tawaran itu. Sebuah langkah yang menjadikannya salah satu sejarah dalam perjalanan Bitcoin.

“Saya hanya ingin melaporkan saya berhasil menukar 10.000 bitcoin untuk pizza,” Pizza tersebut dibuat oleh Papa John's, tetapi Hanyecz membelinya secara bekas dari seorang anak berusia 19 tahun bernama Jeremy Sturdivant (nama pengguna "jercos").

Faktanya, jika Hanyecz secara hipotesis menjual seluruh simpanannya di Bitcoin pada harga tertinggi sepanjang masa sebesar USD 68.990, dia bisa menghasilkan sekitar USD 690 juta. Nilai itu cukup untuk membeli 46 juta pizza Papa John besar seharga USD 15 per potong.

Mengingat peristiwa bersejarah ini, komunitas kripto global berkumpul setiap tahun pada tanggal 22 Mei untuk merayakan transaksi Bitcoin fisik pertama dan untuk mengingatkan Hanyecz.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengenal Bitcoin Pizza Day, Apa Itu?

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Sebelumnya, data opsi terbaru dari Binance telah mengungkapkan konsentrasi minat terbuka pada opsi bitcoin dengan harga kesepakatan USD 75.000 yang akan berakhir pada akhir Juni 2024, menurut analis pasar Ruslan Lienkha. 

Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (16/5/2024), Lienkha menjelaskan konsentrasi open interest ini sejalan dengan rekor tertinggi Bitcoin sepanjang masa. Pada pertengahan Maret, bitcoin mencapai nilai puncak lebih dari USD 73.000.

Opsi adalah kontrak derivatif yang memberikan hak kepada pedagang, namun bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual aset dasar pada harga yang telah ditentukan pada atau sebelum tanggal tertentu. 

Opsi panggilan memberikan hak untuk membeli, sedangkan opsi jual memberikan hak untuk menjual. Secara umum diasumsikan pedagang yang membeli opsi panggilan sedang bullish di pasar, sedangkan pembeli yang membeli opsi beli sedang bearish.

Lienkha menyoroti dominasi signifikan opsi panggilan dalam minat terbuka, menunjukkan bahwa banyak pedagang opsi mengantisipasi harga bitcoin melampaui level tertinggi sepanjang masa sebelumnya pada akhir Juni. 

Pengamatan ini konsisten dengan data dari bursa derivatif Deribit, yang juga menunjukkan konsentrasi panggilan pada harga kesepakatan USD 75.000 untuk akhir Juni.

Meskipun ada ekspektasi lonjakan harga, Lienkha memperkirakan harga bitcoin kemungkinan akan berkonsolidasi di sekitar level saat ini dalam beberapa minggu mendatang. 

Hal ini menunjukkan potensi periode perdagangan yang relatif stabil dalam jangka pendek. Pada saat penulisan, kripto Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada kisaran USD 62.000 hingga USD 61.000.

Lipsus Bitcoin
Infografis bitcoin (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya