Bos Binance: Aset Digital Bisa jadi Bagian Penting Sektor Keuangan Umum

CEO Interim Binance AS, Norman Reed menyoroti ketahanan sektor mata uang kripto, meskipun ada rintangan regulasi.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 24 Des 2024, 19:07 WIB
Diterbitkan 24 Des 2024, 19:07 WIB
Bos Binance: Aset Digital Bisa jadi Bagian Penting Sektor Keuangan Umum
CEO Interim Binance AS, Norman Reed membagikan pandangannya mengenai tantangan dan prospek pertumbuhan platform tersebut menjelang 2025. (Foto: Traxer/unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Interim Binance AS, Norman Reed membagikan pandangannya mengenai tantangan dan prospek pertumbuhan platform tersebut menjelang 2025.

Dalam sebuah postingan blog, Reed juga menggarisbawahi peran aset digital yang terus berkembang dalam lanskap keuangan yang lebih luas. Dia menyoroti ketahanan sektor mata uang kripto, meskipun ada rintangan regulasi.

"Kami berharap aset digital menjadi bagian penting dari ekosistem keuangan 'arus utama' di AS dan di seluruh dunia. Pandangan jangka panjangnya adalah menganggap kripto sebagai tangga menanjak di mana setiap siklus dibangun di atas siklus sebelumnya," tulis Reed, dikutip dari news.bitcoin.com, Selasa (24/12/2024).

Komentarnya muncul saat Binance AS terus menjalankan proses hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyusul tuntutan perdata lembaga itu pada tahun 2023 terhadap perusahaan tersebut.

Menanggapi tindakan SEC, Reed mengkritik pendekatan regulator tersebut, dengan menyatakan hal itu telah menghambat inovasi dan merugikan industri kripto.

"Pada akhirnya, saya sangat yakin bahwa tindakan administrasi SEC saat ini tidak hanya gagal menegakkan prinsip-prinsip dasar lembaga tersebut, tetapi juga menyebabkan kerugian yang signifikan bagi konsumen Amerika dan industri kripto, termasuk Binance AS," ucapnya.

Meski dihadapi serangkaian tuntutan hukum, Reed optimis pada kemampuan Binance untuk bertahan. "Yang penting, SEC belum menunjukkan bukti kesalahan apa pun hingga saat ini meskipun terus mengawasi perusahaan dengan cermat,," kata dia.

 

Menanti Regulasi Baru

Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)
Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)

Ke depan, Reed menyampaikan optimisme untuk masa depan platform tersebut, dengan menunjuk pada potensi perbaikan regulasi di bawah kepemimpinan SEC yang baru.

"Sementara itu, kami menyambut baik kerangka regulasi yang jelas dan praktis untuk aset digital di AS. Saya berharap bahwa pencalonan Paul Atkins sebagai Ketua SEC berikutnya akan membawa kita selangkah lebih dekat ke kenyataan ini," ujarnya.

"Yang jelas, perjuangan belum berakhir. Kini setelah kami berhasil bertahan, tujuan kami adalah membantu kripto berkembang pesat dan memberdayakan semua warga Amerika dengan kebebasan memilih. Kami berharap dapat menulis bab selanjutnya bersama komunitas kami," jelasnya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

CEO Richard Teng: Binance Belum Putuskan Lokasi Kantor Pusat

Ilustrasi binance (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi binance (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Sebelumnya, bursa kripto, Binance belum memutuskan lokasi pembangunan kantor pusat globalnya.

Hal itu diungkapkan langsung oleh CEO Binance, Richard Teng dalam sebuah wawancara di sela-sela konferensi tahunan Abu Dhabi Finance Week.

"Kami masih bekerja sangat keras untuk ini (kantor pusat). Ini adalah masalah yang sangat rumit dengan banyak kompleksitas yang berbeda," kata Richard Teng, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (11/12/2024).

Richard Teng mengatakan undang-undang pajak dan kemampuan untuk memikat staf akan mendorong keputusan tentang lokasi kantor pusat.

“Binance masih dalam pembicaraan mendalam dengan beberapa yurisdiksi”, katanya, tanpa memberikan nama-nama spesifik.

Punya 20 Lisensi

Perusahaan tersebut sejauh ini telah diberikan 20 lisensi dan registrasi di seluruh dunia, menurut situs webnya, termasuk di Abu Dhabi dan awal tahun ini oleh regulator aset virtual Dubai, VARA.

Binance memperkenalkan dewan direksi awal tahun ini untuk pertama kalinya. Dewan direksi tersebut terdiri dari tujuh anggota, termasuk tiga direktur independen.

"Binance telah berubah dari perusahaan yang dipimpin oleh pendiri dan CEO menjadi perusahaan yang dipimpin oleh dewan direksi," turut Richard Teng.

Dia menambahkan bahwa ia sesekali berbicara dengan Zhao dan bahwa mantan CEO tersebut memiliki semua hak yang terkait dengan pemegang saham mana pun di perusahaan mana pun.

 

 

Rencana Lama

Ilustrasi Binance (Foto: Unsplash/Vadim Artyukhin)
Ilustrasi Binance (Foto: Unsplash/Vadim Artyukhin)

Binance, bursa mata uang kripto terbesar di dunia, telah lama mengatakan keputusan tentang kantor pusat global akan segera diambil.

Mengungkapkan lokasi kantor pusat dipandang sebagai bagian dari dorongannya untuk meningkatkan transparansi setelah adanya tuntutan pidana terhadap mantan CEO-nya, Changpeng Zhao.

Zhao, yang dikenal sebagai "CZ", mengaku bersalah melanggar undang-undang AS terhadap tindak pidana pencucian uang di Binance, dan menghabiskan waktu berbulan-bulan di penjara awal tahun ini.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya