Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau menguat pada Jumat, 17 Januari 2025. Banyak koin yang memasuki zona hijau.
Mengutip data dari Coinmarketcap, Jumat (17/1/2025), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 0,45% dalam 24 jam dan 9,53% dalam sepekan. Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp.1,644,651,774.55.
Advertisement
Baca Juga
Sementara Ethereum (ETH) menurun 2,40% dalam 24 jam tetapi masih dalam posisi menguat 4,10% dalam sepekan. Harga ETH sekarang berada di level Rp.54,362,782.27 per koin.
Advertisement
XRP juga memasuki zona hijau hari ini dengan penguatan 10,81% dalam 24 jam dan 45,76% dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp.53,838.50 per koin.
Harga kripto stablecoin Tether (USDT) menguat hingga 0,08% dalam 24 jam dan 1,32% dalam sepekan. Hal itu membuat USDT diperdagangkan seharga Rp.16,419.38.
Kemudian Solana (SOL) naik harga 3,01% dalam sehari dan 14,35% dalam sepekan. Saat ini, harga SOL diperdagangkan di level Rp.3,450,690.75 per koin.
Binance coin (BNB) menguat 0,38% dalam 24 jam dan 4,93% dalam sepekan. Harga kripto BNB kini dipatok Rp. 11,664,127.04 per koin.
Coin Meme Dogecoin (DOGE) berdiri di zona hijau dengan kenaikan 0,58% dalam sehari dan 18,16% sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp.6,188.84 per token.
Adapun USD Coin (USDC) menguat 0,05% dalam 24 jam dan 1,30% dalam sepekan. USDC hari ini berada di kisaran Rp.16,418.23.
Cardano (ADA) menguat 4,65% dalam 24 jam terakhir dan 21,41% sepekan. Dengan begitu, harga ADA berada pada level Rp.17,957.06 per koin.
TRON (TRX) menguat 1,81% persen dalam 24 jam dan 0,69% sepekan. Harga Toncoin kini diperdagangkan Rp.3,917.17.
Adapun keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp.57.77P, menguat 0,59% dibandingkan sehari terakhir.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bank Investasi Tertua AS Ungkap Harga Bitcoin Bisa Tembus USD 225.000
Analisis dari salah satu bank investasi tertua di Amerika Serikat, H.C. Wainwright & Co memperkirakan harga Bitcoin (BTC) dapat mengalami kenaikan yang signifikan dalam kondisi yang optimal.
Mengutip News.bitcoin.com, Minggu (5/1/2025) analis H.C. Wainwright & Co, Mike Colonnese mengungkapkan bahwa harga Bitcoin berpotensi naik hingga ke kisaran USD 225.000.
Perspektifnya berada di antara gelombang prediksi harga Bitcoin yang muncul setelah pemilihan presiden AS tahun 2024, di mana Donald Trump mengalahkan Kamala Harris.
"Berdasarkan analisis kami terhadap siklus harga historis dan pergerakan harga terkini, bersama dengan ekspektasi yang dipegang luas untuk lingkungan regulasi yang lebih menguntungkan bagi industri aset digital di AS pada tahun 2025 di bawah pemerintahan baru, ketersediaan produk ETF spot di AS, dan percepatan adopsi oleh investor institusional dan perusahaan, kami sekarang memperkirakan bahwa BTC akan mencapai USD 225.000 per koin pada akhir tahun 2025," ungkap Colonnese dalam sebuah wawancara dengan CNBC.
Senada dengan Colonnese, Citi sebelumnya juga mengantisipasi ledakan kripto tahun ini, berkat langkah Donald Trump yang kerap menyampaikan pernyataan dukungan pada industri kripto.
Presto Research, cabang cerdas dari perusahaan perdagangan algoritmik Presto, menyuarakan optimisme ini, meramalkan bahwa BTC dapat mencapai USD 210.000 per koin.
Adapun putra Donald Trump, Eric Trump, yang bahkan memperkirakan nilai Bitcoin dapat melonjak hingga USD 1 juta per koin, mengaitkan hal ini dengan terpilihnya "presiden paling pro-kripto dalam sejarah Amerika."
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penurunan Tak Terhindarkan
Namun, analis H.C. Wainwright mengingatkan bahwa penurunan 30% pada Bitcoin juga merupakan hal yang wajar dalam kenaikan.
"Pergerakan harga BTC secara historis sangat berkorelasi dengan likuiditas global (diukur dengan M2), yang telah mengalami tren turun sejak Oktober," jelas Colonnese.
Ke depan, menurut Colonnese, Bitcoin mungkin bergantung pada kombinasi sentimen pasar, keputusan kebijakan, dan pada akhirnya ketahanan Bitcoin (BTC) itu sendiri.
Seiring penerimaan BTC secara luas sebagai instrumen keuangan semakin mendalam, perubahan selera investor dapat memicu peluang bagi teknologi perintis dan spekulan yang berhati-hati.
Ketidakpastian tetap menjadi pendamping yang selalu ada untuk prakiraan yang optimis. Namun, para pendukung melihat setiap fluktuasi pasar sebagai bukti evolusi yang langgeng.
Reli Terhenti, Bitcoin Terkoreksi 3,2% sepanjang Desember 2024
Sebelumnya, reli Bitcoin untuk melanjutkan rekor tertinggi baru harus berhenti pada Desember 2024. Reli yang dipicu oleh kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS juga terhenti menjelang pergantian tahun 2025.
Sepanjang Desember 2024, Bitcoin mencatatkan penurunan bulanan pertamanya sejak Agustus. Aset digital tersebut turun 3,2 persen bulan lalu karena investor AS merealisasikan keuntungan setelah reli beberapa bulan sebelumnya.
Spekulasi reli di pasar kripto telah mereda karena ekspektasi penurunan suku bunga dari Federal Reserve berkurang, mengikis selera terhadap aset yang lebih berisiko. Di sisi lain ETF Bitcoin di AS mengalami arus keluar bersih sekitar USD 1,8 miliar sejak 19 Desember, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Bunga terbuka atau kontrak yang beredar untuk Bitcoin berjangka yang diselenggarakan oleh CME Group Inc yang berbasis di Chicago, yang dipandang sebagai ukuran untuk kepentingan institusional AS, juga turun hampir 20 persen dari puncaknya pada Desember.
Meski begitu, Bitcoin membukukan kenaikan 120 persen sepanjang 2024. Kenaikan ini berhasil membuat aset kripto terbesar di dunia mengungguli emas dan ekuitas global.
Advertisement