Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Kamis (20/2/2025). Mayoritas harga kripto hari ini jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Baca Juga
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 1,23 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 1,01 persen sepekan.
Advertisement
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 96.679 per koin atau setara Rp 1,57 miliar (asumsi kurs Rp 16.330 per dolar AS).
Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 2,16 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 2,17 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 44,4 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik tipis 0,79 persen, tetapi masih melemah 7,31 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 10,6 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA naik 2,53 persen dalam sehari, tetapi masih melemah 2,99 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 12.629 per koin.
Kripto Solana
Adapun Solana (SOL) kembali menguat. SOL naik 0,41 persen dalam sehari, tetapi masih melemah 13,97 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,76 juta per koin.
XRP masih berada di zona hijau. XRP menguat 7,05 persen dalam 24 jam dan 10,55 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 44.709 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 1,81 persen, tetapi masih melemah 3,63 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 4.162 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,02 dan 0,01 persen. Ini membuat harga keduanya sama yaitu USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,19 triliun atau setara Rp 51.725 triliun, menguat sekitar 1,67 persen dalam sehari terakhir.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Komentar The Fed Potensi Bikin Harga Bitcoin Lesu
Harga Bitcoin (BTC) masih bergerak di kisaran USD 94.000 hingga USD 100.000 (setara hingga Rp 1,625 miliar) sepanjang 14 hari terakhir tanpa berhasil keluar dari zona tersebut.
Tekanan semakin terasa setelah arus keluar dari perdagangan ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat (AS) sebesar USD 585,65 juta, atau setara Rp 9,5 triliun (kurs Rp 16.250 per dolar AS) selama periode 10-14 Februari 2025, menurut data SoSoValue.
Penurunan ini dipicu oleh komentar hawkish Ketua The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS, Jerome Powell, serta data inflasi Amerika Serikat (AS) pekan lalu yang lebih tinggi dari perkiraan.
Inflasi tahunan AS di tercatat naik menjadi 3 persen pada Januari 2025, sementara inflasi inti mencapai 3,3 persen, sehingga memicu kekhawatiran pasar. Akibatnya, kapitalisasi pasar aset kripto turun 5 persen, dan Bitcoin sempat jatuh di bawah USD 95.000 (Rp 1,54 miliar).
Advertisement
Suku Bunga AS
Powell menegaskan, suku bunga kemungkinan tetap tinggi lebih lama untuk menekan inflasi. Komentar itu mengecewakan investor yang berharap pemangkasan lebih cepat.
Selain faktor kebijakan The Fed, sentimen pasar juga tertekan oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap Kanada, Meksiko, dan China. Kombinasi faktor ini membuat aset berisiko, termasuk Bitcoin, berada di bawah tekanan.
Financial Expert Ajaib Panji Yudha mengatakan, Fear and Greed Index Bitcoin pun merosot ke zona Fear setelah rilis data Consumer Price Index (CPI), mencerminkan meningkatnya ketidakpastian di pasar.
