Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Minggu (13/4/2025). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 1,92 persen dalam 24 jam dan 2,07 persen sepekan.
Baca Juga
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 84.560 per koin atau setara Rp 1,42 miliar (asumsi kurs Rp 16.800 per dolar AS).
Advertisement
Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 4,31 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 8,06 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 27,4 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB tumbuh 1,27 persen dan 0,79 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 10 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA menguat 4,28 persen dalam sehari dan 0,02 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 10.904 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali perkasa. SOL terbang 6,98 persen dalam sehari dan 9,32 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,16 juta per koin.
XRP kembali berada di zona hijau. XRP menguat 5,35 persen dan 0,33 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 35.692 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 3,99 persen, tetapi masih melemah 1,18 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.780 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini masih stabil. Harga keduanya masih berada di level USD 1,00, meskipun ada koreksi di kisaran 0,1 persen.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,48 triliun atau setara Rp 41.656 triliun, menguat sekitar 2,48 persen dalam sehari terakhir.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bitcoin Berpeluang Melesat
Sebelumnya, Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan kebijakan tarif baru dari Presiden AS, Donald Trump, pergerakan harga Bitcoin menunjukkan ketahanan yang cukup menarik untuk diperhatikan.
Tarif-tarif baru yang diumumkan oleh Trump yang menargetkan sejumlah negara mitra dagang utama AS telah menyebabkan volatilitas besar di pasar keuangan global.
Indeks S&P 500 bahkan tercatat turun hingga 12% hanya dalam rentang waktu 2–8 April. Namun, penurunan Bitcoin jauh lebih ringan dibandingkan saham, yang mendorong para analis untuk mempertimbangkan ulang hubungan antara Bitcoin dan pasar tradisional.
Advertisement
Sinyal bagi Bitcoin
Menurut Zach Pandl, Kepala Penelitian di Grayscale, pergerakan ini bisa jadi sinyal Bitcoin mulai menunjukkan independensi terhadap pasar finansial konvensional.
"Bitcoin biasanya tiga kali lebih volatil dibanding S&P 500. Jadi kalau saham turun 12%, seharusnya Bitcoin anjlok 36%. Tapi kenyataannya tidak demikian,” kata Pandl dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (12/4/2025).
Ia menyimpulkan tarif merupakan guncangan langsung untuk ekuitas, bukan kripto, dan mencatat bahwa volatilitas pasar tradisional saat ini bahkan sudah sebanding dengan pasar opsi Bitcoin, mengacu pada indeks ketakutan pasar VIX.
